Monday, September 17, 2007

Ketika Tuhan Menjadi Manusia

Perlukah yang namanya Tuhan mengambil tindakan yang sangat radical ini?

Sebagian orang menjawab :

Untuk menolong manusia, maka Tuhan perlu menjadi manusia. Tuhan yang yang sanggup merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang anak manusia, yang sanggup merasakan suka dan duka, lapar dan haus, senyum - tertawa, menangis, sakit, sehat, bahagia, yang sanggup tinggal diantara manusia...


Sebagian orang menjawab dengan jawaban yang membuat orang lain menggali jawaban sendiri:

Untuk menolong semut, maka perlu menjadi semut

Sebagian orang lagi menjawab ....[dan apakah jawaban anda?]

Berikut jawaban yang saya peroleh :

Deu 24:16 Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.


Ya, setiap orang masing-masing harus menanggung hukumannya sendiri-sendiri. Manusia harus mati menanggung hukuman dosa yaitu kematian atas roh-jiwa-tubuh

Kemudian kenapa harus Yesus yang menebus dosa manusia?

Bukankah dikatakan


Deu 19:21 Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki."


Adilkah bila orang lain yang harus menanggung hukuman?

Tidak

Itu semuanya karena


Joh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


Meskipun demikian, bukankah hal ini tetap menyalahi Firman Tuhan sendiri seperti yang ada pada Deu 19:21 diatas?

Karya penebusan Yesus Kristus tidak sesederhana seperti dalam Joh 3:16.

Kembali kepada hukum ini : Nyawa ganti nyawa, maka Allah telah merancang dari awal mulanya


Lev 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.


Darah itu telah disediakan dan diberikan
Darah itu mengadakan pendamaian dengan Allah melalui nyawa

Darah siapa?
Yang jelas bukan darah binatang sebab apa yang terjadi dalam kehidupan PL hanyalah gambaran saja


Heb 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.


Darah binatang tidak mengandung roh yang dibutuhkan untuk mengantikan roh manusia. Maka diperlukan darah manusia : nyawa ganti nyawa - roh ganti roh.

Permasalahan berikutnya adalah dibutuhkan darah manusia yang tidak bercacat cela, dimana Allah berkenan.


Mat 17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."



Joh 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran


Roh tidak memiliki darah, sebab hanya daginglah yang memiliki darah.

Untuk itulah Tuhan harus menjadi manusia - incanate

Untuk itulah :

Isa 9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.


Perhatikan frase kalimat berwarna diatas:

1. Seorang Putera diberikan, bukan dilahirkan
Sang Putera adalah berada (exist) dalam kekekalan bersama Sang Bapa
2. Seorang Anak dilahirkan, bukan diberikan
Karena sang Putera harus menjadi Anak Manusia (incarnate) yang harus dilahirkan dalam rupa manusia (flesh).

Dalam peristiwa perjamuan malam terakhir (the last supper)

Mat 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.


Darah perjanjian ini adalah darah yang dijanjikan Allah pada ayat ini Lev 17:11.

Darah Yesus diberikan dengan cara ditumpahkan - bukan sekedar didonorkan dan kemudian diinfuskan tanpa mengalami kematian- sebab Yesus benar-benar harus kehilangan nyawa (Roh) Nya untuk ganti nyawa (roh) manusia. Nyawa gnati nyawa - roh ganti roh.

Tanpa penumpahan darah, tidak akan pernah ada pengampunan


Heb 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.



Joh 6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.


Saat kita minum darah Yesus - darah yang telah ditumpahkan, maka kita menerima nyawa (Roh) Yesus dalam hidup kita, dan Dia tinggal di dalam kita.


Joh 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Joh 17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Joh 17:26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."



Rom 6:3-4
(3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.



Saat kita makan tubuh dan darahnya


1Co 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Luk 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."


Kematian Tuhan - kematian kita
Kebangkitan Tuhan - kebangkitan kita


Kita telah mati oleh karena hukuman maut
Namun oleh karena darah Yesus, kita beroleh kebangkitan hidup


Gal 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


Jadi tidak ada pertentangan antara ayat Deu 24:16 dan Yoh 3:16 ...atau yang lainnya....

Salam

No comments: