Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." (23) Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. (24) Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
Kisah diatas adalah penggalan dari Perjamuan Malam Terakhir (The Last Supper) Tuhan Yesus bersama dengan para murid. Pesan apakah yang hendak disampaikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya - kepada kita juga - dalam peristiwa tersebut?
Prelude
Kisah ini mendahului peristiwa penyaliban Yesus, peristiwa puncak misi Tuhan Yesus di bumi. Di sanalah tubuh Yesus yang sesungguhnya dipecah-pecahkan dan darahNya ditumpahkan. Seperti perkataan terakhir Tuhan Yesus : "Sudah selesai" (Joh
Lalu apakah sebenarnya yang terjadi pada peristiwa perjamuan malam tersebut? Apakah Tubuh Tuhan Yesus telah dipecah-pecahkan dan darahNya telah ditumpahkan – secara Literal ?
Tidak
Apa yang terjadi saat itu adalah symbol/perlambang terhadap apa yang sebenarnya akan terjadi di kayu salib – peristiwa yang ‘Literal’.
Bila tidak demikian, maka akan terjadi kontradiksi :
- Peristiwa yag sesungguhnya belum terjadi
- Yesus makan tubuh dan minum darahNya sendiri
- Tubuh dan darah Yesus berada dalam dua kondisi (dualisme) secara bersamaan
a. Tubuh dan darah Yesus ‘as a whole living body’
b. Tubuh yang telah dipecah-pecahkan dan darah Yesus didalam cawan
Background : Yohanes 6 : 25-59
- Inilah Tubuh-Ku
Kemudian apakah yang dimaksud Yesus saat Dia mengatahan perkataan ‘Inilah tubuhKu’ ? Tubuh disini adalah daging. Daging atau tubuh seperti apakah yang dimaksud Yesus?
Inilah tubuh atau daging tadi :
Joh 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Joh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Firman tadi telah menjadi daging (inkarnasi, incarnate) yaitu manusia Yesus. Apakah dengan demikian kita harus makan daging Yesus secara literal? Tidak. Disini, Tuhan Yesus hanya mengulang – remembering – apa yang Yahwe sampaikan kepada umat
Deu 8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
Firman tadi diingatkan lagi oleh Tuhan Yesus melalui kisah pencobaan di
Mat 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "
Ya, Tuhan Yesus mau katakan, bahwa untuk tetap hidup, manusia harus makan tubuh tadi setiap hari yaitu Firman Tuhan yang keluar dari mulut Allah.
Seperti pesan Yahwe kepada Yosua :
Jos 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Dan seperti Daud dengan sukacitanya berkata :
Psa 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Dan ia [manusia] hidup bagaikan :
Psa 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Saat Yesus berkata : Inilah tubuhKu… , dan kita menerimaNya – memakanNya – merenungkanNya yang adalah Firman tadi, maka kita menerima tubuh yang hidup.
Inilah yang Tuhan lakukan : membentuk dan membangun tubuh rohani kita dari setiap perkataan FirmanNya, sama seperti saat Yahwe membentuk tubuh jasmani Adam dari tanah
- Inilah Darah-Ku
Gen 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Setelah tubuh terbentu, Allah menghembuskan nafas kehidupan, yaitu nyawa kepada manusia Adam, demikianlah dia menjadi hidup.
Sama halnya dengan tubuh rohani kita memerlukan nafas kehidupan yaitu : nyawa. Kita memerlukan ‘nyawa’ tadi untuk hidup.
Tuhan Yesus telah menumpahkan darahNya dan memberikan kepada kita agar kita memiliki hidup. Tuhan Yesus memberikan darahNya yang adalah nyawaNya kepada kita agar kita memiliki hidup dan kehidupan.
Lev
Lev
Heb 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Oleh karena darah Yesus , kita memperoleh kehidupan karena pendamaian dengan Allah. Kita ‘benar’ dihadapan Allah karena ‘dibenarkan’ oleh Darah Anak Domba Allah. Sama halnya dengan bapa Abraham [Abram] yang dibenarkan karena iman, kita juga dibenarkan karena iman oleh darah Yesus.
Gen 15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. (cf. Rom 4:3, Yak 2:3)
Rom 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Rom
1Pe 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Rev 5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
- Peringatan
Tuhan Yesus meminta kita untuk melakukan Perjamuan Kudus sebagai peringatan akan korban dan memberitakan kematian Yesus sampai Tuhan datang (cf. 1Co
Luk 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." (cf. 1Co
Mengapa hanya peringatan dan bukan pengulangan peristiwa? Sebab akan tiba saatnya, Tuhan Yesus akan mengajak kita melakukan perjamuan di Kerajaan Bapa
Mat 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku. (cf. Mark 14:25)