Monday, June 25, 2007

Inilah Tubuh-Ku , Inilah Darah-Ku

Mar 14:22-24

Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." (23) Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. (24) Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.

Kisah diatas adalah penggalan dari Perjamuan Malam Terakhir (The Last Supper) Tuhan Yesus bersama dengan para murid. Pesan apakah yang hendak disampaikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya - kepada kita juga - dalam peristiwa tersebut?

Prelude

Kisah ini mendahului peristiwa penyaliban Yesus, peristiwa puncak misi Tuhan Yesus di bumi. Di sanalah tubuh Yesus yang sesungguhnya dipecah-pecahkan dan darahNya ditumpahkan. Seperti perkataan terakhir Tuhan Yesus : "Sudah selesai" (Joh 19:30)

Lalu apakah sebenarnya yang terjadi pada peristiwa perjamuan malam tersebut? Apakah Tubuh Tuhan Yesus telah dipecah-pecahkan dan darahNya telah ditumpahkan – secara Literal ?

Tidak

Apa yang terjadi saat itu adalah symbol/perlambang terhadap apa yang sebenarnya akan terjadi di kayu salib – peristiwa yang ‘Literal’.

Bila tidak demikian, maka akan terjadi kontradiksi :

  1. Peristiwa yag sesungguhnya belum terjadi
  2. Yesus makan tubuh dan minum darahNya sendiri
  3. Tubuh dan darah Yesus berada dalam dua kondisi (dualisme) secara bersamaan

a. Tubuh dan darah Yesus ‘as a whole living body’

b. Tubuh yang telah dipecah-pecahkan dan darah Yesus didalam cawan

Background : Yohanes 6 : 25-59

  1. Inilah Tubuh-Ku

Kemudian apakah yang dimaksud Yesus saat Dia mengatahan perkataan ‘Inilah tubuhKu’ ? Tubuh disini adalah daging. Daging atau tubuh seperti apakah yang dimaksud Yesus?

Inilah tubuh atau daging tadi :

Joh 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Joh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Firman tadi telah menjadi daging (inkarnasi, incarnate) yaitu manusia Yesus. Apakah dengan demikian kita harus makan daging Yesus secara literal? Tidak. Disini, Tuhan Yesus hanya mengulang – remembering – apa yang Yahwe sampaikan kepada umat Israel melalui Musa :

Deu 8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

Firman tadi diingatkan lagi oleh Tuhan Yesus melalui kisah pencobaan di padang gurun:

Mat 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Ya, Tuhan Yesus mau katakan, bahwa untuk tetap hidup, manusia harus makan tubuh tadi setiap hari yaitu Firman Tuhan yang keluar dari mulut Allah.

Seperti pesan Yahwe kepada Yosua :

Jos 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Dan seperti Daud dengan sukacitanya berkata :

Psa 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Dan ia [manusia] hidup bagaikan :

Psa 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Saat Yesus berkata : Inilah tubuhKu… , dan kita menerimaNya – memakanNya – merenungkanNya yang adalah Firman tadi, maka kita menerima tubuh yang hidup.

Inilah yang Tuhan lakukan : membentuk dan membangun tubuh rohani kita dari setiap perkataan FirmanNya, sama seperti saat Yahwe membentuk tubuh jasmani Adam dari tanah

  1. Inilah Darah-Ku

Gen 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Setelah tubuh terbentu, Allah menghembuskan nafas kehidupan, yaitu nyawa kepada manusia Adam, demikianlah dia menjadi hidup.

Sama halnya dengan tubuh rohani kita memerlukan nafas kehidupan yaitu : nyawa. Kita memerlukan ‘nyawa’ tadi untuk hidup.

Tuhan Yesus telah menumpahkan darahNya dan memberikan kepada kita agar kita memiliki hidup. Tuhan Yesus memberikan darahNya yang adalah nyawaNya kepada kita agar kita memiliki hidup dan kehidupan.

Lev 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.

Lev 17:14 Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apapun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan.

Heb 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Oleh karena darah Yesus , kita memperoleh kehidupan karena pendamaian dengan Allah. Kita ‘benar’ dihadapan Allah karena ‘dibenarkan’ oleh Darah Anak Domba Allah. Sama halnya dengan bapa Abraham [Abram] yang dibenarkan karena iman, kita juga dibenarkan karena iman oleh darah Yesus.

Gen 15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. (cf. Rom 4:3, Yak 2:3)

Rom 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Rom 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

1Pe 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Rev 5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

  1. Peringatan

Tuhan Yesus meminta kita untuk melakukan Perjamuan Kudus sebagai peringatan akan korban dan memberitakan kematian Yesus sampai Tuhan datang (cf. 1Co 11:26)

Luk 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." (cf. 1Co 11:24)

Mengapa hanya peringatan dan bukan pengulangan peristiwa? Sebab akan tiba saatnya, Tuhan Yesus akan mengajak kita melakukan perjamuan di Kerajaan Bapa

Mat 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku. (cf. Mark 14:25)

Saturday, June 2, 2007

Sunat

Gen 17:10-13
(10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
(11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
(12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
(13) Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.

Orang kristen saat ini mungkin ada yang disunat dan mungkin ada juga yang tidak disunat.
Yang melakukan sunat , berpegang pada salah satu ayat diatas.
Yang tidak melakukan sunat pun juga berpegang pada salah satu ayat alkitab juga.

1Co 7:19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

Gal 5:6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

Gal 6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.

Alasan lain adalah, kita tidak hidup dibawah Hukum Taurat, melainkan dibawah Hukum Kasih.

Benarkah demikian?

Satu hal benar, bahwa kita ini hidup di bawah Hukum Kasih, namun tidak benar bahwa sunat adalah bagian hukum Taurat, sebab perjanjian Sunat ini adalah perjanjian antara Allah dengan Abram (Abraham), jauh sebelum Taurat diberikan kepada Musa.

Kemudian, apakah maksud pernyataan dari Allah bahwa 'Sunat' adalah tanda perjanjian kekal antara Allah dengan Abraham dan keturunannya?

Sunat ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak lelaki saja dan berumur 8 hari. Mengapa?

Saya akan membahasnya dari segi makna 'Perjanjian Sunat' sebenarnya.

1. Sunat bagi anak-anak lelaki

Perlu dipahami,bahwa penampilan gambar-gambar dan istilah-istilah organ repsroduksi berikut hanya untuk islustrasi saja, bukan bertujuan pornografi

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot
Gambar penis sebelum dan sesudah sunat

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot
Gambar 'penis' dengan kulit kulup/penutupnya

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot
Gambar proses sunat

Pria adalah pembawa benih keturunan (sperma) yang dihasilkan oleh testis. Sedangkan penis adalah alat kopulasi nya atau alat berhubungan sex dengan lawan jenis. Penis adalah bagian organ pria yang melakukan penetrasi kedalam vagina wanita.

Penis terdiri dari : kulit kulup/katan ('foreskin') dan kepala penis ('glans'). Sunat adalah proses memotong kulit penutup ini sehingga kepala penis kelihatan 'telanjang - bersih' tanpa penutup apapun.

Kenapa harus dipotong?

Dari segi medis didapat penjelasan sebagai berikut :
Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

Daerah rongga antara kulit katan dan penis ini memiliki potensi sangat besar untuk tempat berkumpulnya kotoran yang terdiri dari : sisa urine beserta endapannya, endapan pergantian kulit katan. Daerah yang kotor ini sangat rawan untuk ditempati oleh berbagai macam bakteri penyakit.
Hal ini sangat rawan sekali bila seorang pria yang tidak disunat melakukan hubungan sexual dengan istri pasangannya, karena kotoran-kotoran ini bisa ikut masuk 'menular' ke pasangannya. Apabila istri pasangannya hamil, maka akan berakibat kepada keturunannya.

Jadi ada 3 akibat yang bisa ditimbulkan :
1. Sumber dan sarang penyakit pada diri sendiri
2. Menular pada orang lain (istri pasangannya)
3. Mencemari kualitas keturunan nya

Kebersihan Penis yang tidak di sunat :

With the added pleasure of a foreskin comes an added chore or responsibility. Throughout life, a cheesy white material called smegma, consisting primarily of dead skin cells and secretions from the sebaceous glands, will accumulate under the foreskin.

But there’s also a drawback to being uncircumcised. Men with intact foreskins must take care to move it up and down and clean inside the covered areas. Neglecting to do so will lead to a build-up of smelly material that can cause nasty infections after lovemaking.


Sekarang perhatikan beberapa ayat berikut ini :

Deu 10:16 Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.

Lev 26:41 --Akupun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka--atau bila kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan mereka,

Rom 2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Act 7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Jer 4:4 Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan hatimu, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, supaya jangan murka-Ku mengamuk seperti api, dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkan, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!"

Pesan yang Tuhan mau sampaikan adalah :
1. Berilah hati mu disunat
2. ..jauhkanlah kulit khatan hatimu

Kenapa Sunat hati?

Hati layaknya penis, adalah tempat dihasilkannya 'benih'. Hati menghasilkan 'benih' iman. Iman itu tumbuh dalam hati kita (Rom 10:10)
Karena itu Tuhan meminta kita agar 'hati' kita disunat, 'kulit katan' pembungkus hati kita dibuang, agar hati kita nampak telanjang dan bersih dihadapan Tuhan.
Tidak ada satupun yang tersembunyi. Tidak ada satupun yang bisa kita sembunyikan, karena kulit katan itu sudang dibuang.
Tidak ada lagi kepahitan, kebencian, dendam, sakit hati, kekecewaan, ketamakan.
Tidak ada lagi: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. (Gal 5:19-21)

Namun yang ada adalah hati yang bersih dan tulus iklas. Allah sanggup melihat paling dalam dan tersembunyi (Jer_17:10; Rom_8:27) dan yang ada dan Allah temukan adalah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal 5:22-23), bila kita bersunat hati.

2. Umur 8 hari

Bila dilihat dari waktu penciptaan alam semesta, hari ke-8 adalah hari baru atau hari pertama pada minggu itu, itulah hari baru buat manusia ciptaan baru, manusia yang telah bersunat hati.

Gal 6:15 ....tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.

2Co 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Shalom

Shabbat, 16th Sivan, 5767

_______________________________________________________________________________

Senin, 21 Desember 2009

Catatan tambahan :

Tulisan diatas saya buat untuk menyingkap makna rohani dari sunat jasmani, jadi saya meninjaunya dari dua sudut pandang tersebut. Karena saya percaya ada makna rohani dibalik suatu pengajaran didalam alam jasmani.

Untuk berbicara dengan kanak-kanak, kita memerlukan bahasa kanak-kanak, namun ketika beranjak dewasa, kita meninggalkan bahasa kanak-kanak tadi dan berbicara secara dewasa [penyingkapan, terus-terang]


Saya pribadi sendiri melakukan sunat jasmani, namun bukan alasan keselamatan tetapi sbg alasan kesehatan, karena keselamatan adalah iman dan benih iman itu tumbuh dalam hati. Benih adalah sperma, maka benih ini harus tumbuh dalam lingkungan yang sehat.

Sperma jasmani memerlukan lingkungan penis yang sehat, tidak ada kotoran yang menyelimutinya.

Demikian pula, sperma rohani memerlukan lingkungan hati yang sehat.

Sunat hati, digambarkan atau diajarkan melalui sunat jasmani.


Adalah salah , bila mengejar keselamatan dg melakukan sunat jasmani, inilah pokok yang ditegaskan oleh Paulus.