Thursday, May 24, 2007

Seorang PuteraTelah Diberikan

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yesaya 9:6 {9-5})

Ayat ini adalah nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yesaya mengenai akan datangnya Allah Putera - yaitu Tuhan Yesus ke dalam dunia.
Apabila dieksplorasi ayat ini akan banyak memberikan hikmat - dari Tuhan sendiri tentunya.

Tetapi saya akan sampaikan dua hal penting yaitu mengenai penyataan :
1 . Seorang Putera telah diberikan
2. Seorang Anak telah lahir

Seorang Putera telah diberikan

Pertanyaan yang mungkin timbul dalam benak kita adalah : bagaimana hal itu terjadi?

Lukas dalam kitab Injil yang ditulisnya meriwayatkan peristiwa lawatan malaikat Gabriel {Ga'briel. (man of God). An angel sent by God to announce to Zacharias, the birth of John the Baptist, and to Mary, the birth of Christ. He was also sent to Daniel to explain his visions. Dan_8:16; Dan_9:21 } kepada perawan Maria

Luk 1:31 Sesungguhnya engkau [Maria] akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Luk 1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Luk 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah : - tentang 'bagaimana' nya Maria tadi?

Pertanyaan Maria adalah manusiawi, sebab secara biologis , agar bisa terjadi kehamilan maka harus ada sperma yang membuahi sel telur. Untuk hal itu lah Maria bertanya, karena dia belum bersuami. Dan dia belum pernah berhubungan sex dengan siapapun tak terkecuali Yusuf yang adalah tunangannya.

Pertanyaan berikutnya adalah - ini sangat penting untuk dipahami :

Apakah proses kehamilan Maria itu melibatkan sel telur Maria dan sperma (?), ataukah sel telur Maria dan kuasa Roh Kudus yang menaungi nya?

Proses kehamilan Maria sama sekali tidak melibatkan sel telur Maria. Semua proses adalah murni karya Roh Kudus, karya Allah.
Disinilah nubuatan nabi Yesaya digenapi - seorang Putera telah diberikan.
Diberikan kepada siapa?
  • Kepada kita umat manusia
  • Kepada Maria - untuk dikandung dan dilahirkan
'Putera' tadi - Yesus, adalah Allah Putera yang menjelma jadi manusia, menjadi daging (incarnate). Firman yang telah menjadi daging. Firman tadi ditaruh dalam rahim Maria yang adalah surrogate mother bagi bayi Yesus.

Jadi, apakah sewaktu kuasa Roh Kudus menaungi Maria, kedalam rahim Maria, Roh Kudus telah menaruh 'bayi/janin' kedagingan tubuh Yesus? Ya!

Why?

Sebab tujuan Yesus datang kedunia adalah untuk menumpahkan darahNya yang kudus sebagai korban pendamaian yang kudus, layak dan berkenan. Yesus adalah Anak Domba Paskah (Yoh 1:36, 1 Kor 5:7).

Mat 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.
cf: Mat_3:17; Mat_12:18; Mat_17:5; Mat_27:43; Mar_1:11; Luk_3:22

Maka darahNya tidak boleh terncampur dengan darah manusia yang sudah berdosa. Lewat darah lah dosa dan kutuk itu diturunkan kepada generasi-generasi berikutnya. Kekudusan darah Anak Domba Paskah harus senantiasa terjaga.

Apakah darah Yesus tidak tercampur dengan darah Maria saat dalam kandungan? Atau bukankah sistem peredaran darah antara seorang ibu dengan sistem peredaran darah sang bayi dalam kandungan adalah jadi satu?

Tidak.
Sistem peredaran darah antara ibu dan bayi berbeda dan terpisah. Keduanya (ibu dan bayi) dihubungkan oleh placenta sebagai perantara pengirimaan/pertukaran oksigen dan makanan serta zat buangan. Apabila kedua sistem ini campur, maka akan fatal dan menyebabkan kematian.

quote:
''Your blood and your baby's blood do not mix. They flow side by side, but separated by a thin membrane. Since the blood doesn't mix, no antibodies are manufactured by your body''.

quote:
''The placenta is part of the communication between the fetus and the expectant mother. Most people tend to think of this communication as the route of exchange where the mother's blood and the fetus's blood mix and exchange, but the fetal blood and maternal blood do not mix. In fact, if this were to be the case, there would be such immunological protest from the mother that she would soon make antibodies to the baby's blood enough to destroy the pregnancy.''

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

Mekanisme/sirkulasi yang terjadi pada placenta

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

quote:
''The fetal and maternal blood currents traverse the placenta, the former passing through the bloodvessels of the placental villi and the latter through the intervillous space (Fig. 39). The two currents do not intermingle, being separated from each other by the delicate walls of the villi. Nevertheless, the fetal blood is able to absorb, through the walls of the villi, oxygen and nutritive materials from the maternal blood, and give up to the latter its waste products. The blood, so purified, is carried back to the fetus by the umbilical vein. It will thus be seen that the placenta not only establishes a mechanical connection between the mother and the fetus, but subserves for the latter the purposes of nutrition, respiration, and excretion. In favor of the view that the placenta possesses certain selective powers may be mentioned the fact that glucose is more plentiful in the maternal than in the fetal blood. It is interesting to note also that the proportion of iron, and of lime and potash, in the fetus is increased during the last months of pregnancy.''


Sistem peredaran darah fetus atau bayi:

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

Sistem peredaran darah manusia pada umumnya :

Uploaded with Avramovic Web Solutions ImageShack Hotspot

Bukankah Yesus itu Kudus, maka perlu tempat (rahim seorang wanita yang Kudus - tanpa noda/dosa) juga ?

Benar, Yesus itu Kudus. Bahkan Maha Kudus.
Namun demikian bukan berarti untuk menyambut kedatanganNya perlu disiapkan sebuah rahim dari seorang perawan yang kudus tanpa noda dan dosa.
Bila Dia rela tinggal diantara para pencuri, pendusta, pemungut cukai, penderita kusta, pelacur dan orang-orang berdosa lainnya, maka Dia pun rela untuk dikandung oleh seorang perawan yang berdosa.
Sebab dimanapun Yesus tinggal (hidup), - makan, minum, tidur, menjamah, bermain, mengajar entah diantara pendosa atau tinggal dalam rahim seorang perawan yang berdosa, hal itu tidak mengubah eksistensi ke-Maha Kudus-an Nya.

Ketika Allah menciptakan manusia dengan tanah, apakah Allah tidak turun tangan? Apakah hal itu membuat Dia 'kotor'?
Ketika Yesus minum satu cawan dengan Yudas Iskariot membuat Dia berdosa?
Ketika Dia dijamah oleh wanita yang mengalami pendarahan selama 12 tahun membuat Dia jadi tidak Kudus?
Apakah ketika Maria mengurapi Yesus dengan minyak narwastu membuat Yesus najis?
Apakah ketika bayi Yesus ada didalam kandungan perawan Maria yang berdosa itu membuat Sang bayi menjadi tidak kudus lagi?

Karena untuk itulah dikatakan :

[Yesus Krists] yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (Php 2:6-8)

Ya, Dia rela meninggalkan semuanya untuk kita.

Dia rela unuk menjadi miskin agar kita menjadi kaya

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (2Co 8:9 )


Kenapa yang diberikan oleh Bapa berupa Anak? Apakah memang Sang Anak sudah ada sejak mulanya?

Ya

Bapa memberikan AnakNya itu

Joh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dimana Sang Anak itu telah ada sejak mulanya

1. Yesus adalah sang Firman

Joh 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Joh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

2. Bapa berFirman

Lihat Kejadian pasal satu

BerFirmanlah Allah....

3. I AM

Joh 8:58 Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am.
cf:
Exo 3:14 And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto you.

4. Ada sebelum dunia ada

Joh 17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Joh 17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.


Seorang Anak telah lahir

Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14)

Luk 1:31 Sesungguhnya engkau [Maria] akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Ya...Maria adalah ter-charito'o - karito'o ' thou that art highly favoured' , 'who are highly favored', 'yang diberkati Tuhan secara istimewa'

Luk 1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.

Benar, Maria adalah wanita pilihan, namuan dia adalah salah satu manusia yang memerlukan penebusan dosa juga.

Luk 1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
Luk 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku

Rom 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah


Ya...Putera itu telah diberikan kepada kita yang berdosa, Dia telah memikil semua dosa, kutuk, penderitaan dan sakit penyakit kita (Yes 53:4-5), Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib (Gal 3:13 )

Shalom

Yom Hey - 7th Sivan - 5767 - Shavuot Day

Tuesday, May 1, 2007

The Falls of Man

Berikut adalah pasal2 dan ayat2 yang mencatat kisah penciptaan manusia dan kejatuhannya dalam dosa pemberontakan terhadap Allah :

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

(Gen 1:26-29)

Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, -- belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu-- ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

(Gen 2:4-9)


TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

(Gen 2:15-17)


Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

(Gen 3:1-7)


  1. Mengapa Tuhan Allah menempatkan 3 kategori pohon di taman Eden?

a. Berbagaipohon buah2an

b. Pohon Kehidupan

c. Pohon pengetahuan baik dan jahat

  1. Apakah yang disebut ‘dosa’ itu dan kenapa manusia jatuh dalam dosa pemberontakan itu?
  2. Apakah Tuhan Allah sudah mengetahui bahwa manusia akan jatuh dalam dosa pemberontakan?
  3. Apakah Tuhan Allah sudah menyiapkan penebusan sebelum manusia jatuhdalam dosa?
  4. Mengapa Tuhan Allah menebus manusia?


Apakah tujuan Tuhan Allah menciptakan manusia?


Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

(Gen 1:28)


belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di
padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;

(Gen 2:5)


Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

(Rev 7:15)

Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

(Rev 21:3)

  1. Beranak cucu
  2. Menaklukkan bumi
  3. Berkuasa atas bumi dan isinya
  4. Mengusahakan bumi (manager)

Dan terlebih dari itu adalah untuk :

  1. Tinggal dan bergaul dengan Tuhan Allah (Wahyu 7:15, 13:6, 21:3)


Mengapa Tuhan Allah menempatkan 3 jenis pohon di taman Eden?


a.
Berbagai pohon buah2an

Sebagai makanan bagi manusia :

Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

(Gen 1:29)


b. Pohon Kehidupan


Sebagai makanan sumber kehidupan kekal, sebab penyembuh :

Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

(Gen 2:9)


Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

(Gen 3:22)


Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman
Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

(Gen 3:24)


Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di
Taman Firdaus Allah."

(Rev 2:7)


Di tengah-tengah jalan
kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

(Rev 22:2)


Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam
kota itu.

(Rev 22:14)


Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari
kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

(Rev 22:19)


c. Pohon pengetahuan baik dan jahat (‘pohon kematian’)


tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

(Gen 2:17)


Banyak sekali pertanyaan yang timbul dalam benak manusia tentang pohon ini:

  1. Mengapa Tuhan Allah menaruh pohon kematian ini di dalam taman Eden?
  2. Mengapa kalau Tuhan itu baik, menempatkan hal2 jahat diantara manusia?
  3. Kalau Tuhan itu tahu bahwa manusia akan jatuh dalam dosa, mengapa Tuhan menaruh pohon kematian itu diantara manusia?
  4. Mengapa Tuhan membiarkan si penggoda – ular – iblis berkeliaran dan mengganggu manusia?
  5. Menapa Tuhan tidak melindungi manusia dan menjauhkan semua godaan (ular – iblis, pohon kematian, dll) dari manusia?


Lihat dan perhatikan artikel sebelumnya : The Fall of Angels


Jawaban dari semua pertanyaan diatas adalah :

Tuhan Allah tidak mau manusia jatuh ke dalam dosa pemberontakan yang sama seperti yang dialami oleh Lucifer cs.

Pohon kematian tadi adalah sebuah ‘monumen’ kematian , sebagai peringatan kepada manusia akan apa yang telah terjadi dengan Lucifer cs. Hal ini jelas sekali dinyatakan dalam ayat :


tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

(Gen 2:17)


Sebab Lucifer cs telah kehilangan kemuliaan Tuhan Allah yang diberikan kepada mereka, mereka telah berubah dari malaikat terang menjadai malaikat kegelapan. Mereka telah jatuh dalam dosa pemberontakan semasa awal penciptaan langit dan bumi. Mereka dilempar – dibuang ke bumi, maka Tuhan Allah perlu memberi tanda dan peringatan akan keberadaan mereka diantara mereka kepada manusia. Akibat dari dosa pemberontakan sangat lah fatal : kematian. Pohon tadi menjadi tanda dan peringatan kepada manusia bahwa si ular – iblis - setan berkeliaran diantara manusia unutuk mencuri, membunuh dan membinasakan (Yoh
10:10), untuk menerkam siapapun yang lengah (1 Pet 5:8). Menjadi tanda dan peringatan akan keberadaan mereka yang nyata : manifestasi. Setan dilempar ke bumi bukan untuk menguasai bumi, mereka hanyalah segerombolan malaikat terbuang yang sedang menunggu penghukuman, kekuasaan atas bumi sesungguhnya ada di tangan manusia. Setan merebut kekuasaan itu dari manusia dg cara menipu, memperdayai dan akhirnya mencurinya lewat peristiwa kejatuhan Ada dan Hawa. Setan perlu melakukan hal ini untuk membentuk kerajaannya (‘kerajaan maut’) sebagai tandingan Kerajaan Sorga Tuhan Allah.

Jadi tidak lah benar bahwa Tuhan Allah tidak melindungi manusia, sebab Tuhan Allah sesungguhnya sudah memberikan semua kuasa atas bumi kepada manusia – termasuk kuasa atas si ular – iblis – setan itu sendiri. Manusia sudah memiliki otoritas terhadap semua itu, sebuah otoritas legal yang diberikan Tuhan Allah secara langsung, bukan hasil mencuri, menipu, memperdayai. Apa yang perlu ditakuti manusia selain Tuhan Allah?


Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, (Mar 6:7 )


Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

(Mar 16:17)


Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Mat 28:18 )


dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. (
Rev 1:18 )


Apakah yang disebut ‘dosa’ itu dan kenapa manusia jatuh dalam dosa pemberontakan itu?


Sin – dosa :

n.

  1. A transgression of a religious or moral law, especially when deliberate.
  2. Theology.
    1. Deliberate disobedience to the known will of God.
    2. A condition of estrangement from God resulting from such disobedience.
  3. Something regarded as being shameful, deplorable, or utterly wrong.

intr.v., sinned, sin·ning, sins.

  1. To violate a religious or moral law.
  2. To commit an offense or violation.

[Middle English sinne, from Old English synn.]

Meaning #1: estrangement from god
Synonyms: sinfulness, wickedness

Meaning #2: an act that is regarded by theologians as a transgression of God's will
Synonym: sinning

Meaning #3: ratio of the opposite side to the hypotenuse of a right-angled triangle
Synonym: sine

Meaning #4: the 21st letter of the Hebrew alphabet

Meaning #5: (colloquial) violent and excited activity
Synonym: hell

The verb sin has 2 meanings:

Meaning #1: commit a sin; violate a law of God or a moral law
Synonyms: transgress, trespass

Meaning #2: commit a faux pas or fault
Synonyms: blunder, boob, goof


v., -gressed, -gress·ing, -gress·es.

v.tr.

  1. To go beyond or over (a limit or boundary); exceed or overstep: “to make sure that her characters didn't transgress the parameters of ordinariness” (Ron Rosenbaum).
  2. To act in violation of (the law, for example).

v.intr.

  1. To commit an offense by violating a law or command; sin.
  2. To spread over land, especially over the land along a subsiding shoreline. Used of the sea.

[Middle English transgressen, from Old French transgresser, from Latin trānsgredī, trānsgress-, to step across : trāns-, trans- + gradī, to go.]

Meaning #1: act in disregard of laws and rules
Synonyms: offend, infract, violate, go against, breach, break

Meaning #2: spread over land, esp. along a subsiding shoreline

Meaning #3: commit a sin; violate a law of God or a moral law
Synonyms: sin, trespass

Meaning #4: pass beyond; of limits and boundaries
Synonyms: trespass, overstep


intr.v., -passed, -pass·ing, -pass·es.

  1. To commit an offense or a sin; transgress or err.
  2. Law. To commit an unlawful injury to the person, property, or rights of another, with actual or implied force or violence, especially to enter onto another's land wrongfully.
  3. To infringe on the privacy, time, or attention of another: “I must . . . not trespass too far on the patience of a good-natured critic” (Henry Fielding).

n. (trĕs'păs', -pəs)

  1. Transgression of a moral or social law, code, or duty.
  2. Law.
    1. The act of trespassing.
    2. A suit brought for trespassing.
  3. An intrusion or infringement on another. See synonyms at breach.

[Middle English trespassen, from Old French trespasser : tres-, over (from Latin trāns-; see trans–) + passer, to pass; see pass.]

Dosa :

1. Tindakan pelanggaran batas-batas hukum moral dan hukum agama

2. Dalam theology :

a. Ketidaktaatan, ketidakpatuhan yang disengaja terhadap setiap kehendak Allah yang telah diketahuinya

b. Suatu kondisi keterpisahan dari sumber kehidupan (Tuhan Allah) sebagai akibat dari ketidaktaatan

Batas apakah yan telah dilanggar oleh Adam dan Hawa ?

tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

(Gen 2:17)

Adam dan Hawa telah melanggar batas2 yang telah ditetapkan Tuhan Allah yaitu : ketetatapan buah yang boleh dan tidak boleh dimakan

Pemberontakan adalah pelanggaran batas-batas.

Apa akibat dari pemberontakan ini ?

tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat (Gen 3:5)

Hal utama yang mendasari tindakan manusia adalah : keinginan.

Manusia lebih memilih mendengar si ular : keinginan utuk menjadi sama seperti Allah. Suatu keinginan untuk menyamai Allah Yang Maha Tinggi. Ini adalah dosa yang sama yang dilakukan oleh Lucifer cs .

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

(Isa 14:14)

Lucifer memperdayai manusia untuk menyeret manusia sama seperti saat ia menyeret 1/3 malaikat terang Allah kedalam pemberontakan.

Keinginan untuk menyamai Allah Yang Maha Tinggi tadi akhirnya dibuahi :

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (Gen 3:6)

Yang pada akhirnya menghasilkan dosa, dan upah dosa adalah maut (Rom 6:23)

Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

(Yakobus 1:15)

Akibat Dosa :

  1. Maut – kematian tubuh jasmani (kematian pertama) dan kematian rohani/roh (kematian kedua - -Wahyu 2:11, 20:6, 14, 21:8) : Roma 6:23
  2. Terlepas dari sumber – Pokok Kehidupan (Tuhan Allah)

Manusia terbuang jauh dari Pokok Kehidupan (Kej 3:22,24). Bandingkan dengan kitab Wahyu 2 : 7, 22 : 2,14,19

  1. Kehilangan kemuliaan Allah (telanjang)

Jubah kemulian, kebenaran dari Allah telang meninggalkan manusia, sama seperti saat Lucifer memberontak, kemuliaan tadi meninggalkan mereka (Yes 14:11).

Lihat Kejadian 3:7 bandingkan dg Wahyu 3:4-5, 18.

Apakah Tuhan Allah sudah mengetahui bahwa manusia akan jatuh dalam dosa pemberontakan?

&

Apakah Tuhan Allah sudah menyiapkan penebusan sebelum manusia jatuh dalam dosa?

Ya, Tuhan Allah sudah mengetahui nya, bahwa sebelum Dia menciptakan manusia, manusia yang akan diciptakanNya itu akan jatuh dalam dosa pemberontakan.

Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

(Joh 17:24)

Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

(1Co 2:7)

Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.

(1Pe 1:20)

Pada ayat dibawah ini dg jelas dinyatakan bahwa kita telah dipilihNya sebelum dunia dijadikan.

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

(Eph 1:4)

Dipilih untuk apa :

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

(1Pe 2:9)

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

(Joh 15:16)

Bandingkan dengan ayat2 beikut : Rev_13:8; Rev_20:15; Rev_21:27;

Mengapa Tuhan Allah menebus manusia?

Dia menebus kita karena

Dia mengasihi kita :

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

(Joh 3:16)

Dia menjadikan kita baru :

Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

(Rev 21:5)

Dia berkenan melawat kita :

"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,

(Luk 1:68)

Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."

(Luk 7:16)

Dia berkenan tinggal diantara kita:

Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

(Rev 21:3)