Saturday, December 20, 2008

Bumi dan air : Air bah Nuh dan pemanasan global

Tulisan ini saya ambil dalam pendekatan ilmiah [natural] dan dengan metode perhitungan kasar [raw].

Tulisan ini tidak dimaksdukan untuk acuan penelitian ilmiah, namun lenih kepada penggalian kisah sejarah didalam alkitab yang ditinjau dari sisi ilmu pengetahuan modern.


______________________________________________________________

Pada mulanya

Gen 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Bumi belum berbentuk seperti apa yg kita lihat dan kita kenali seperti saat ini



Namun bumi berbentuk bola air , karena seluruh permukaan tertutup oleh air



Sebelah kanan adalah bola air yang saya crop dari bola air [water drop] dari gambar sebelah kiri.

Sesungguhnya bola bumi ini tidak berbentuk bulat sebagaimana bulatnya sebuah bola, tetapi menyerupai buah apel yang cenderung datar bahkan masuk kedalam pada kedua buah kutub akibat berperan sebagai sumbu rotasi bumi.



Seperti apakah bentuk bumi [model bumi] tanpa air lautan?

Bayangkan sebuah buah kedondong



Kiri atas adalah buah kedondong lengkap dengan kulitnya.

Bayangkan, kulit ini adalah permukaan air yang menutupi bumi, sebagaimana bola air diatas.

Kemudian pelan-pelan, anda makan buah ini dengan cara digerogoti sampai habis kulit dan dagingnya, maka nampaklah kerangak biji buah kedondong itu [lihat gambar kanan bawah]

Biji buah kedondong ini menggambarkan model lempeng batuan bumi dan lempeng ini belum muncul ke permukaan air.

Lempengan ini mulai uncul membentuk daratan pada :

Gen 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.

Peristiwa munculnya daratan kering ini ibaratnya seperti bunga Teratai [lotus] yang ada didalam air.



Sebagai ilustrasi, kuncup ini masih berada dibawah permukaan air, dan dalam proses perkembangan berikutnya, ia mulai mekar dan muncul diatas permukaan air.



Bunga lili ini mekar dan membentuk semacam daratan yang bisa di singgahi dan ditempati oleh : katak, belalang, kupu-kupu, penyu kecil, dll.


Air bah

Kemudian dalam suatu peristiwa Nuh, kembali bumi ini ditutp air

Gen 7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.
Gen 7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
Gen 7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.


Darimanakah datangnya air itu?

Air itu datang atau bersumber dari :

1. Air hujan yang terjadi selama 40 hari 40 malam.
2. Air laut itu sendiri

Untuk alasan kedua, ini bisa dilihat dari perumpamaan bunga lily, namun diputar balik [play in reverse], dari mekar kembali ke kuncup.

Kemudian kemanakah perginya air itu setelah surut?

1. Air menguap kembali
2. Proses mekarnya bunga lily
3. Air membeku dalam bentuk es [di kedua kutub] dan glaciers.


Gen 10:25 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.

Dalam masa kelahiran Peleg, daratan mulai terbagi [terpecah] kedalam berbagai benua dan pulau.

Dalam kondisi sebelum terbagi, daratan adalah berkumpul jadi satu dan cenderung memiliki ketinggian rata2 yang tidak tinggi menjulang [saya jelaskan dibagian belakang].


Volume bumi

Volume bumi dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :


http://en.wikipedia.org/wiki/Volume_of_the_Earth

Dimana nilai Phi adalah konstanta sebesar : 3.14

Nilai R [radius] bumi, saya ambil dari sumber lainnya yaitu

a = Equatorial radius (6,378,137.0 m)
b = Polar radius (6,356,752.3 m)

Karena bola bumi berbentuk apel, maka radius dari titik pusat bumi ke garis equator [didefinisikan sbg b] tidak lah sama dengan radius dari titik pusat bumi ke 2 buah kutub yang ada [di definisikan sbg a]

Maka radius rata-rata yang dipakai adalah :


http://en.wikipedia.org/wiki/Earth_radius

Bila nilai tersebut dimasukkan kedalam formula diatas, maka akan didapat :
R = 6,371,008.77 meter

Maka Volume bumi [V] akan didapat sebesar : 1,082,662,246,406,510,000,000.00 meter^3 [kubik]


Pemanasan Global

Kembali ke peristiwa air bah dimasa Nuh, maka asumsi ketiga adalah bahwa sebagian air tadi membeku membentuk es dan glaciers.

Note:
Perhitungan ini hanya melibatkan faktor es dan glaciers saja


Perkiraan volume es yang ada :

Quote:

"Water is not only fascinating, but it is also one of the most important and ubiquitous substances on Earth. There are 1.3 × 10^9 km3 of water in the oceans, 3.3 × 10^7 km3 in the polar ice caps, 2 × 10^5 km3 in glaciers, 105 km3 in lakes, and 1.2 × 10^3 km3 in rivers. In addition, 2.2 × 10^5 km3 of water fall annually as precipitation."

http://hypertextbook.com/facts/2000/HannaBerenblit.shtml

Maka total volume es baik di kutub utara [Greenland] maupun dikutub selatan [Antartica] adalah : 3.3 × 10^7 km3 [atau 33,000,000,000,000,000.00 m^3]
dan 2 × 10^5 km3 [atau 200,000,000,000,000.00
m^3]yang ada di gunung2.

Sehingga total es dan galcier di bumi ini sebesar : 33,200,000,000,000,000.00 m^3

Bila semua es ini mencair, maka akan menambah volume [baca : meningkatkan permukaan air laut] bumi menjadi :

Volume 1 [awal] = 1,082,662,246,406,510,000,000.00 m^3
Delta V [es mencair] = 33,200,000,000,000,000.00 m^3

Total Volume = 1,082,695,446,406,510,000,000.00 m^3

Note :

1. Tidak memperhitungkan efek anomali air
2. Tidak memperhitungkan masa atau volume es dibawah permukaan air [Hukum Archimedes]

Perhitungan ini semata-mata hanya untuk memperkirakan efek pemanasan global serta menghubungkan nya dengan peristiwa air bah di jaman Nuh.


Kenaikan minimal

Dari data volume baru ini, maka kita dapat menghitung kenaikan permukaan air laut berdasarkan rumus volume bumi.

V = 4/3*Phi*R1^3

R1 adalah radius baru bumi akibat kenaikan volume air laut [kenaikan permukaan air laut]

R1^3 = V/(4*Phi)*3

R1 =(V/(4*Phi)*3)^(1/3)

Bila dimasukkan kedalam formula diatas maka akan didapat

R1 = 6,371,073.89 m

Delta R (dR) adalah selisih R1 dikurangi R [lihat R atas]

dR = 65.12 m

dR ini menunjukkan kenaikan level permukaan air laut bila semua es di kutub dan glaciers mencair akibat pemanasan global.

Ini artinya semua pulau dan bangunan yang memiliki ketinggian dibawah 65.12 meter diatas permukaan air laut [PAL]akan tenggelam



Kenaikan maksimal

Air laut menguasi 71% permukaan bumi

Quote:

Elevation histogram of the surface of the Earth—approximately 71% of the Earth's surface is covered with water.

http://en.wikipedia.org/wiki/Earth#cite_ref-79

Maka ini berarti menyisakan 29% wilayah daratan yang terangkat.

Dengan demikian perhitungan minimal diatas masih perlu dikoreksi, karena efek penambahan volume es dan glacier yang mencair tadi hanay akan berakibat menaikkan volume dan permukaan air laut saja.

Note:

Diasumsikan bahwa selurih daratan itu berdiri tegak lurus dan menghambat atau manahan air laut sehingga bisa mengangkat permukaan air laut


dD [delta D] yaitu selisih volume pencairan es yang akan kita pakai untuk perhitungan ulang adalah sebesar : 29%.

Kemudian besarnya selisih sebesar 29% ini ditambahkan kedalam formula Volume bumi diatas.

Begitu selanjutnya, hasilnya akan kita ambil 29% hasil perhitungan untuk menghitung volume bumi yang baru.

Bila diformulasikan akan berbentuk sebagai berikut :

dD = E (29/100)^(n+1), dimana n=0 sampai tak berhingga

n nilai dD

0 0.29000000000000000000
1 0.08410000000000000000
2 0.02438900000000000000
3 0.00707281000000000000
4 0.00205111490000000000
5 0.00059482332100000000
6 0.00017249876309000000
7 0.00005002464129610000
8 0.00001450714597586900
9 0.00000420707233300201
10 0.00000122005097657058

Karena semakijn tinggi nilai n, nilai dD semakin kecil maka saya batasi saja sampai n ke 10

Maka total didapat dD = 0.40845020589467200000

dD ini kita masukkan kedalam faktor dV, sehingga dV total menjadi 1 + dD kali lipat atau menjadi sbesar : 1.40845020589467200000 kali [sekitar 140%]


Maka akan didapat delta Volume baru es dan glacier yang mencair sebesar : 46,760,546,835,703,100.00 m^3

Maka Volume baru bumi adalah menjadi


V = 1,082,709,006,953,350,000,000.00 m^3

Dari sini kita hitung kembali nilai R radius bumi, maka akan didapat radius baru sebesar :

R = 6,371,100.49 m

Atau dengan kata lain, ada penambahan panjang radius bumi sebesar 91.72 m.

Hal ini berarti seluruh bangunan atau daratan yang memiliki ketinggian dibawah 91.72 m akan tenggelam bila seluruh es dan glaciers encair


Seluruh daratan yang nampak yang tenggelam

Apabila seluruh daratan yang ada diselurh permukaan bumi ini diratakan - artinya tidak ada yang tingi dan tidak ada yang rendah, maka daratan ini akan menutupi bumi. Ia akan membentuk kulit bola bumi, namun kondisinya akan mengkerut sebab radius yang didapat akna lebih kecil dari radius bumi saat ini.

Ini ibaratnya membuat rajutan 21% kulit bola untuk membetuk bola baru, maka pasti ukurannya kana lebih kecil.
[color]
Faktanya adalah, bila hal ini terjadi, maka daratan bumi akan tenggelam kedalam air laut sedalam 2.75 km![/color]

Quote:

The mass of the oceans is approximately 1.35×1018 metric tons, or about 1/4400 of the total mass of the Earth, and occupies a volume of 1.386×109 km³. If all of the land on Earth were spread evenly, water would rise to an altitude of more than 2.7 km

11.^ ^ The total volume of the Earth's oceans is: 1.4×109 km³. The total surface area of the Earth is 5.1×108 km². So, to first approximation, the average depth would be the ratio of the two, or 2.7 km.

http://en.wikipedia.org/wiki/Earth#cite_note-79




Salam

ps:

Tidak perlu dibingungkan soal perhitungan diatas, cukup lihat hasil perhitungan dan efek pemanasan global terhadap tenggelamnya beberapa pulau baik besar maupun kecil

Bila ada yang berminat untuk mengoreksi serta mengembangkan tulisan ini, dipersilakan

No comments: