Thursday, July 17, 2008

Kasih yang tidak berkesudahan


1Co 13:8-10
(8 ) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
(9) Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
(10) Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.


Kapan saatnya itu semua akan lenyap?

Yang sempurna adalah Yesus Kristus, ketika Dia datang kembali.

Ketika Yesus datang kembali, maka ini yang akan terjadi.

1. Karunia nubuat akan berakhir

Kenapa harus berakhir?

Lha buat apa bernubuat? Lha wong bernubuat itu adalah 'penyambungan lidah Tuhan' kog, jadi buat apa lagi menyambung lidah Tuhan ketika Tuhan sendiri sudah ada ditengah-tengah kita?

2. Karunia bahasa roh akan berhenti

Lha ya buat apa kita berbahasa roh, lha wong kita diberi bahasa baru yang sama-sama kita mengerti dan bertatap muka dngan Tuhan?

3. Karunia pengetahuan akan lenyap

Lha ya buat apa memiliki pengetahuan [ingat: ini bukan pengetahuan science, but rather divine knowledge [gnosis], lha Tuhan sudah tidak lagi berbicara dengan simbol-simbol.

Joh 16:25 Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.


ABOVE ALL

Kasih itu tidak berkesudahan

Kasih ini berbicara bukan sekedar kasih kita kepada sesama,

BUT

Ini adalah kasih Tuhan kepada manusia.

Kita TETAP memerlukan kasih karunia ini untuk selamanya


Tanpa KASIH Karunia ini maka kita tidak layak dihadapan Tuhan.

Itulah sebabnya dikatakan : Kasih tidak berkesudahan.

Perhatikan teks bahasa aseli Yunani nya

1Co 13:8 e agape oudepote piptei. eite de profeteiai, katargethesontai: eite glossai, pausontai: eite gnosis, katargethesetai.


Kata kasih yang dipakai adalah 'AGAPE', bukan 'Pileo

Joh 21:15-17
(15) ote oun eristesan legei to simoni petro ho iesoss, simon ioannou, agapas me pleon touton; legei auto, nai, kurie, su oidas oti filo se. legei auto, boske ta arnia mou.
(16) legei auto palin deuteron, simon ioannou, agapas me; legei auto, nai, kurie, su oidas oti filo se. legei auto, poimaine ta probata mou.
(17) legei auto to triton, simon ioannou, fileis me; elupethe ho petros oti eipen auto to triton, fileis me; kai legei auto, kurie, panta su oidas, su ginoskeis oti filo se. legei auto [o iesoss], boske ta probata mou.


Dua kali Yesus bertanya kepada Simon dengan menggunakan kata : Agapas [Agaphe]

Dua kali Simon Petrus menjawab dengan kata : Filo , bukan Agaphe

Akhirnya pada kali ketiga, Yesus menurunkan tingkat kasihnya : Fileis maka jawabab Simo Petrus tetap Filo, disana baru nyambung.


Setelah Yesus menurunkan level ke Filo.

Bukan setelah Simon Petrus menaikkan Level ke Agaphe






with warm regards

No comments: