Apakah api kekal disini?
G166
αἰώνιος
aiōnios
ahee-o'-nee-os
From G165; perpetual (also used of past time, or past and future as well): - eternal, for ever, everlasting, world (began).
Aionios = kekal : eternal, for ever, everlasting, world (began)
Mar 9:43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
G762
ἄσβεστος
asbestos
as'-bes-tos
From G1 (as a negative particle) and a derivative of G4570; not extinguished, that is, (by implication) perpetual: - not to be quenched, unquenchable.
Asbestos = tak terpadamkan : not extinguished, that is, (by implication) perpetual: - not to be quenched, unquenchable.
Rev 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
Apakah api kekal disini adalah :
1. Benar-benar api kekal yang tidak pernah padam
2. Benar-benar api kekal yang tidak bisa dipadamkan oleh siapapun
3. Benar-benar api kekal namun bisa dipadamkan oleh Sang Kekal (Allah)
4. Benar-benar api kekal yang hanya menyala untuk sementara waktu saja?
5. - ?
Kekal by definition :
Eternal
adjective
1. Without beginning or end: infinite, sempiternal. See limited/unlimited.
2. Existing or occurring without interruption or end: around-the-clock, ceaseless, constant, continual, continuous, endless, everlasting, incessant, interminable, nonstop, ongoing, perpetual, persistent, relentless, round-the-clock, timeless, unceasing, unending, unfailing, uninterrupted, unremitting. See continue/stop/pause.
3. Existing unchanged forever: ageless, dateless, timeless. Archaic eterne. See change/persist.
4. Enduring for all time: amaranthine, ceaseless, endless, everlasting, immortal, never-ending, perpetual, unending, world without end. Archaic eterne. See continue/stop/pause.
Sekilas, bila melihat definisi 'kekal' diatas, maka telah terjadi kontradiksi dengan ayat Yudas 1:7 diatas. Secara fisik, api tadi sudah tidak ada di Sodom dan Gomora - sudah padam. Bahkan kita tidak tahu dimana sebenarnya Sodom dan Gomora itu saat ini.
Bila dilihat dari sisi dimensi ruang-waktu, memang api tadi sudah tidak ada lagi alias 'sudah padam'.
Namun bila dilihat dari dimensi spiritual (roh), api tadi sesungguhnya tidak padam. Ia masih tetap menyala dalam dimensi kekekalan yang tidak terikat ruang-waktu yang tidak kekal.
Untuk menjelaskan hal ini, saya akan berikan ilustrasi sebagai berikut :
Gambar diatas adalah gambar proses pembakaran di matahari.
Untuk memudahkan dan menyederhanakan ilustrasi, maka saya cukup tampilkan 2 frame gambar saja.
Pada gambar pertama (frame moment pertama), pada daerah (region/teritorial) A, nampak ada letupan lidah api.
Pada gambar kedua (frame moment kedua), nampak letupan atau lidah api yang semula ada di teritorial A, sudah tidak ada lagi di A'.
Dilihat dari sisi dimensi ruang waktu A' terhadap A, maka lidah api yang semula menyala di teritorial dimensi ruang waktu A telah mengalami pemadaman pada teritorial dimensi ruang waktu A'.
Apakah dengan demikian dapat dikatakan api matahari sudah padam?
Tentu saja tidak demikian adanya.
Api tadi kembali kepada sumbernya - Matahari itu sendiri.
Demikian pula dengan pernyataan kontra yang menyatakan bahwa api kekal itu bisa padam berdasarkan kisah narasi : Sodom - Gomora dan kota Yerusalem masa nabi Yeremia.
Dilihat dari sisi dimensi ruang waktu saat terjadi, maka api tadi menyala disana.
Namun saat dilihat dari sisi ruang waktu saat ini, maka api tadi sudah tidak menyala disana.
Kemanakah api kekal tadi sesungguhnya? Apakah ia padam?
Tidak.
Ia kembali kepada Sang Sumber Kekekalan. Ia api yang kekal (timeless), kembali kepada kekekalan yang saat ini tetap menyala dalam kekekalan.
Ia tidak bisa berada terus menerus tinggal dalam dimensi ruang-waktu yang tidak kekal.
Ia hanyalah 'letupan atau lidah api kekal' sesaat yang menyambar dalam dimensi ruang-waktu non kekal (time base).
Demikian pula halnya dengan kisah api kekal :
1. Semak duri menyala
Exo 3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
2. Api menyambar korban persembahan nabi Elia
1Ki 18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
Dalam segi dimensi ruang-waktu, saat ini api sudah tidak menyala lagi.
Apakah dalam dimensi kekekalan Ia tidak menyala lagi?
Bila memang tidak menyala lagi, maka bisa dikatakan Yahwe telah mati, sebab peristiwa diatas adalah nyala api Yahwe sendiri.
Ia kembali kepada kekekalan Sang Kekal.
Salam
Monday, October 22, 2007
Api Kekal
Jud 1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment