Joh 19:26-27 [ISV] When Jesus saw his mother and the disciple whom he kept loving standing there, he said to his mother, "Woman, here is your son." (27) Then he said to the disciple, "Here is your mother." And from that hour the disciple took her into his own home.
Sengaja saya ambil dalam versi Bahasa Inggris supaya lebih jelas isi pesannya.
Joh 19:26-27 iesoss oun idon ton metera kai ton matheton parestota on egapa, legei to metri, gunai, ide ho uios sou. (27) eita legei to matheto, ide e meter sou. kai ap' ekeines tos oras elaben ho mathetos auton eis ta idia.
Catatan penting yang perlu diperhatikan adalah :
1. Penulis Injil Yohanes menyebut Maria sebagai 'Meter [grk] - Mother [en] - Ibu [id] ' bagi Yesus
2. Yesus memanggil Maria dengan sebutan 'Wanita - Gunai [grk] - Woman [en]' dalam hubungan antara Yesus dan Maria
3. Yesus menyebut Maria dengan sebutan 'Ibu [id] - Meter [grk] - Mother [en]dalam hubungan antara Yohanes dan Maria
4. Murid : Yesus berbicara 'soal murid' Yohanes seorang diri saja, bukan para murid. Kata yang digunakan adalah 'mathetho/mathethes/mathethon' yang adalah bentuk tunggal.
G3101
μαθητής
mathētēs
math-ay-tes'
From G3129; a learner, that is, pupil: - disciple.
Bentuk plural/jamak dari 'mathetho' adalah 'mathethai'
Sekarang mari kta lihat narasi dari ayat diatas :
Pertanyaan :
Mengapa Yesus 'menyerahkan' Maria kepada Yohanes sebelum dia mati
dan kenapa,
Tidak menyerahkan Maria kepada Yohanes sebelum Yesus naik ke sorga?
Sebab ada pesan yang sangat penting yang mau disampaikan kepada kita :
1. Yesus sebagai manusia, sebentar lagi akan mati di kayu salib, maka Dia menyerahkan Maria kepada Yesus sebagai pesan bahwa : personal relationship - family relationship antara Maria dan Yesus berakhir di kayu salib.
2. Yesus sebagai manusia yang telah mati, akan bangkit pada hari yang ketiga, bukan sebagai manusia Yesus sebelum disalib, namun Dia bangkit sebagai Tuhan yang siap duduk di sebelah kanan Allah Bapa , dengan segala kemulianNya.
Hal ini kembali menegaskan berakhirnya peran Maria dalam pribadi manusia Yesus di kayu salib.
3. Maria diserahkan kepada Yohanes yang adalah manusia yang masih hidup
4. Maria diminta menerima Yohanes sebagai anak
5. Yohanes diminta menerima Maria sebagai ibu
6. Serah terima ini diberikan kepada satu orang murid (disciple not disciples, 'mathetho' not 'mathethai') saja yaitu murid yang dikasihiNya - Yohanes
7. Relasi Maria dan Yohanes (disciple not disciples, 'mathetho' not 'mathethai') adalah timebase dan bukannya timeless - eternally.
8. Bila point no. 7 adalah relasi kekal, maka Yesus akan menyerahkan Maria kepada Yohanes sesaat sebelum Yesus naik ke sorga.
9. Relasi kekal disini adalah bahwa kita yang adalah murid (by extention), secara[i] family relationship (i.e : ibu) dengan Maria adalah tidak ada.
Salam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
1. Yesus sebagai manusia, sebentar lagi akan mati di kayu salib, maka Dia menyerahkan Maria kepada Yesus sebagai pesan bahwa : personal relationship - family relationship antara Maria dan Yesus berakhir di kayu salib.
2. Yesus sebagai manusia yang telah mati, akan bangkit pada hari yang ketiga, bukan sebagai manusia Yesus sebelum disalib, namun Dia bangkit sebagai Tuhan yang siap duduk di sebelah kanan Allah Bapa , dengan segala kemulianNya.
Hal ini kembali menegaskan berakhirnya peran Maria dalam pribadi manusia Yesus di kayu salib.
7. Relasi Maria dan Yohanes (disciple not disciples, 'mathetho' not 'mathethai') adalah timebase dan bukannya timeless - eternally.
Pendirian gereja oleh Yesus (Mat 16:18) dan penyerahan penggembalaan kepada Petrus juga terjadi menjelang kematianNya di salib. Apakah berarti gerejaNya juga time-based? :)
Post a Comment