Saturday, May 31, 2008

Jehovah Rapha

[ITB}Exo 15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN,
Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada
perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak
akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang
Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."

Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau


[KJV]Exo 15:26 And said, If thou wilt diligently hearken to the voice of the LORD thy
God, and wilt do that which is right in his sight, and wilt give ear to his
commandments, and keep all his statutes, I will put none of these diseases upon
thee, which I have brought upon the Egyptians: for I am the LORD that healeth
thee
.

[Bible.ort.org]Exo
15:26 Vayomer im-shamoa tishma lekol Adonay Eloheycha vehayashar be'eynav
ta'aseh veha'azanta lemitsvotav veshamarta kol- chukav kol-hamachalah
asher-samti beMitsrayim lo-asim aleycha ki ani Adonay rof'echa.



[Translit]Exo 15:26 vayo`mer `iM ´ $amOa, Ti$'ma, l'kOl y'hvah `eloheyCa v'haya$ar b',aynayv Ta,aSeh v'ha`azan'Ta l'mitz'OTayv v'$amar'Ta cal ´ Hukayv cal ´ hamaHalah `a$er ´ Sam'Tiy V'mitz'rayiM lo` ´ `aSiyM ,aleyCa ciy `aniy y'hvah rof'`eCa
Jehovah Rofecha [Adonay Rofecha]

Rofecha berasal dari kata Rapha [ רפה רפא ]


H7495
רפה רפא
râphâ' râphâh
raw-faw', raw-faw'
A primitive root;
properly to mend (by stitching), that is, (figuratively) to cure: - cure, (cause
to) heal, physician, repair, X thoroughly, make whole. See H7503.

Yaitu menyembuhkan

Dia yang membebat luka

[ITB]Job 5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang
memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

Dan Dia pula yang telah menyembuhkan


[ITB]Isa 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh


[Translit+]Isa 53:5 . . . chalal2490 . . pesha'6588 . . daka'1792 . . 'avon5771
. muwcar4148 . . shalowm7965 . . . . . . chabbuwrah2250 . . rapha'7495

Oleh bilur-bilur Yesus Kristus kita menjadi sembuh

Dialah Jehovah Rapha




with warm regards

Jehovah Tsidkenu

[KJV]Jer 23:6 In his days Judah shall be saved, and Israel shall dwell safely: and this is his name whereby he shall be called, THE LORD OUR RIGHTEOUSNESS.


[KJV]Jer 33:16 In those days shall Judah be saved, and Jerusalem shall dwell safely: and this is the name wherewith she shall be called, The LORD our righteousness.

[Trnaslit]Jer 23:6 b'yamayv Tiua$a, y'hudah v'yiS'ra`al yi$'coN laVetaH v'zeh ´ $'mO `a$er ´ yik'r'`O y'hvah tzid'kanu


[Trnaslit]Jer 33:16 bayamiyM hahaM Tiua$a, y'hudah viyru$alaýiM Ti$'cON laVetaH v'zeh `a$er ´ yik'ra` ´ lah y'hvah tzid'kanu


Yehovah Tsidkenu [Yehovah Tzidkanu]

H3072
יהוה צדקנוּ
yehôvâh tsidqênû
yeh-ho-vaw'
tsid-kay'-noo
From H3068 and H6664 with pronominal suffix.; Jehovah (is) our
right; Jehovah-Tsidkenu, a symbolical epithet of the Messiah and of Jerusalem: -
the Lord our righteousness.

Berasal dari kata Yehovah dan Tsidkenu

Tsidkenu berasal dari kata tsedeq [ צדק ] yaitu kebenaran atau keadilan

H6664
צדק
tsedeq
tseh'-dek
From H6663; the right (natural, moral or
legal); also (abstractly) equity or (figuratively) prosperity: - X even, (X that
which is altogether) just (-ice), ([un-]) right (-eous) (cause, -ly, -ness).
Beberapa versi terjemahan mengenai Yehovah Tsidkenu

KJV
THE LORD OUR RIGHTEOUSNESS

NKJV
THE LORD OUR RIGHTEOUSNESS

MKJV
JEHOVAH, OUR RIGHTEOUSNESS

IAV
ADONAI OUR RIGHTEOUSNESS

Message
'GOD-Who-Puts-Everything-Right.'

Amplified
The Lord Our Righteousness

Literal
Jehovah our Righteousness

DRB
The Lord our just one

Vulgate
Dominus iustus noster

LXX-T
auton kyrios iosedek

ITB
TUHAN--keadilan kita

BIS
TUHAN Keselamatan Kita

Dari beberapa terjemahan diatas, menurut saya terjemahan BIS melenceng dari makna asalnya [ Tsidqenu, tsedeq]
yang adalah Benar atau Adil

Siapakah yang Adil dan yang Benar itu?

1. Adil

Dalam LXX dituliskan sebagai Iosedek

Perhatikan ayat berikut ini

Heb 5:6 kathos kai en etero legei, su iereus eis ton aiona kata ton taxin
melxisedek.

Melkisedek


G3198
Μελχισεδέκ
Melchisedek
mel-khis-ed-ek'
Of Hebrew origin
[H4442]; Melchisedek (that is, Malkitsedek), a patriarch: - Melchisedec



Melchisedec renedring dari bahasa Ibrani malkîy-tsedeq


H4442
מלכּי־צדק
malkîy-tsedeq
mal-kee-tseh'-dek
From H4428 and
H6664; king of right; Malki-Tsedek, an early king in Palestine: - Melchizedek.

Malkiy tsedeg berasal dari kata melek [ מלך] dan tsedeg [lihat tulisan diatas]
H4428
מלך
melek
meh'-lek
From H4427; a king: - king, royal.

Yaitu raja yang adil.
[ITB]Gen 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam
Allah Yang Mahatinggi.

[ITB]1Jn 2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan
berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara
pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2. Benar


[ITB]Joh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


[ITB]Rev 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.


Dialah Jehovah Tsidkenu, Dialah Tuhan yang Adil dan yang benar

Dialah Yesus Kristus




with warm regards

Friday, May 30, 2008

Jehovah Jireh


Gen 22:2 And he said, Take now thy son, thine only son Isaac, whom thou
lovest, and get thee into the land of Moriah; and offer him there for a burnt
offering upon one of the mountains which I will tell thee of.

Tuhan meminta Bapa Abraham untuk membawa Ishak anaknya yang tunggal, yang dia kasihi, kesebuah tempat[gunung] bernama Moriah.


Gen 22:4 Then on the third day Abraham lifted up his eyes, and saw the place
afar off.

Pada hari ketiga, Bapa Abraham memandang tempat itu dari kejauhan


Tuhan meminta Abraham untuk menjadikan Ishak sebagai korban persembahan bagi Allah yang hidup.



Gen 22:6 And Abraham took the wood of the burnt offering, and laid it upon Isaac
his son; and he took the fire in his hand, and a knife; and they went both of
them together.

Sebuah ironi telah terjadi :

Bapa Abraham menaruh kayu untuk membakar korban persembahan dipunggung Ishak anaknya sendiri : yang adalah sang korban itu sendiri.

Sang korban harus memikul kayu bakar untuk membakar dirinya sendiri sebagai korban bakaran.



Gen 22:7 And Isaac spake unto Abraham his father, and said, My father: and he
said, Here am I, my son. And he said, Behold the fire and the wood: but where is
the lamb for a burnt offering?


Ishak bertanya kepada Bapa Abraham :

Api telah tersedia

Kayu telah tersedia

Altar telah tersedia

Dimanakah domba persembahannya?


Dengan iman, Bapa Abraham menjawab


Gen 22:8 And Abraham said, My son, God will provide himself a lamb for a burnt
offering: so they went both of them together



Apakah Bapa Abraham menghibur diri?

Dia tahu bahwa Ishak lah yang diminta Tuhan

Namun meskipun demikian dia percaya sepenuhnya dengan janji Tuhan. Dia tetap[ berpegang p[ada janji Tuhan.



Gen 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena
hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah
engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal
dari Ishak.

Bapa Abraham memegang janji itu.

Bila Tuhan yang memberikan Isahk kepadanya, dan bila Tuhan telah memintanya kembali untuk dikorbankan bagi Tuhan, maka untuk memenuhi janji Tuhan itu, Abraham percaya bahwa Tuhan sanggup membangkitkan Ishak kembali.

Maka ketika Abraham bersiap untuk menyembelih Ishak, malaikat Tuhan mencegahnya dan sebagai gantinya, Tuhan menyediakan kambing domba disana.

Seekor kambing domba yang tanduknya tersangkut di semak duri.

Gen 22:13 And Abraham lifted up his eyes, and looked, and behold behind him a
ram caught in a thicket by his horns: and Abraham went and took the ram, and
offered him up for a burnt offering in the stead of his son

Dan Bapa Abraham pun menamai tempat itu sebagai Jehovah Jireh

Gen 22:14 And Abraham called the name of that place Jehovahjireh: as it is said
to this day, In the mount of the LORD it shall be seen.



H3070
יהוה יראה
yehôvâh yir'eh
yeh-ho-vaw' yir-eh'
From H3068 and
H7200; Jehovah will see (to it); Jehovah-Jireh, a symbolical name for Mt.
Moriah: - Jehovah-jireh.


Jireh berasal dari kata raah [ ראה ]

H7200
ראה
râ'âh
raw-aw'
A primitive root; to see, literally or
figuratively (in numerous applications, direct and implied, transitively,
intransitively and causatively): - advise self, appear, approve, behold, X
certainly, consider, discern, (make to) enjoy, have experience, gaze, take heed,
X indeed, X joyfully, lo, look (on, one another, one on another, one upon
another, out, up, upon), mark, meet, X be near, perceive, present, provide,
regard, (have) respect, (fore-, cause to, let) see (-r, -m, one another), shew
(self), X sight of others, (e-) spy, stare, X surely, X think, view, visions.

Jehovah telah melihat : melihat hati Bapa Abraham, melihat bahwa Bapa abraham memerlukan kambing domba sebagai ganti Ishak anaknya yang tunggal untuk dipersembahkan kepada Tuhan.

Jehovah Jireah : Tuhan yang melihat kebutuhan, Tuhan yang menyediakannya



Sementara itu diseberang bukit Moriah


H4179
מריּה מוריּה
môrîyâh môrîyâh
mo-ree-yaw',
mo-ree-yaw'
From H7200 and H3050; seen of Jah; Morijah, a hill in Palestine:
- Moriah.

Moriah berasal dari kata raah [melihat] dan yah [Yahwe]

Ada sebuah bukit lain bernama Golgotha


G1115
Γολγοθᾶ
Golgotha
gol-goth-ah'
Of Chaldee origin (compare
[H1538]); the skull; Golgotha, a knoll near Jerusalem: - Golgotha.


Joh 19:17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama
Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.

Tuhan yang sama, Jehovah Jireh, melihat bahwa kita memerlukan seekor kambing domba untuk korban persembahan pendamaian dengan Tuhan.

Seekor domba yang tanduknya juga tersangkut : domba dengan tanduk tersangkut berarti, domba tersebut tidak dapat menggerakka kepalanya sebagai tanda keberadaan egonya.

Setiap domba yang hendak disembelih, maka kepalanya [tanduknya] akan dipegangi untuk menundukkan dirinya, menundukkan perlawanan.

Seekor domba yang harus menundukkan kepalanya sebagai tanda taat dan tunduk.


Mat 26:42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku
jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu!"


Tuhan telah menyediakan persembahan sebagai ganti kita dan persembahan itu adalah Putranya yang Tunggal.

Dia menuju Golgotha dengan memikul kayu di punggungnya.

Dan kayu ini adalah kayu bakar untuk membakar korban persembahan di mezabah Golgotha.

Dan korban itu adalah DiriNya sendiri.

Dia taat sampai selesai


Joh 19:30 When Jesus therefore had received the vinegar, he said, It is
finished: and he bowed his head, and gave up the ghost.


Dialah Jehovah Jireh



with warm regards

Thursday, May 29, 2008

Jehovah Nissi


[KJV]Exo 17:15  And Moses built an altar, and called the name of it Jehovahnissi
Nissi is a name that appears in the Hebrew text of the Bible, referring to Jehovah Nissi. Jehovah Nissi is the name of the memorial altar erected by Moses after the nation of Israel won the battle against the Amalekites at Rephidim in Exodus 17:8,13-16.

In modern Biblical translations, such as the New International Version, the name is translated “the Lordis my banner." The Greek Septuagint translators understood nis·si′ to be derived from nus (flee for refuge) and rendered it “Jehovah Is My Refuge,” while in the Latin Vulgate it was thought to be derived from na·sas′ (hoist; lift up) and was rendered “Jehovah Is My Exaltation.”

Kisah diatas terjadi saat bangsa Israel dibawah pimpinan Yosua berperang melawan bangsa Amalek di Rafidim. Sementara itu Musa - Harun dan Hur naik ke gunung Horeb. Disana Musa mengangkat tongkat ditangannya tinggi-tinggi. Dan saat tongkat Allah ini ditinggikan, Israel memperoleh kemenangan.

Exo 17:8-13  Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.  (9)  Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."  (10)  Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.  (11)  Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.  (12)  Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.  (13)  Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang

Yang menarik adalah : saat Musa meninggikan tongkat Allah, maka Israel menjadi lebih kuat dan menang terhadap Amalek.

Sebaliknya ketika tongkat allah tadi diturunkan, maka Israel menjadi lemah dan kalah.

Adakah sesuatu hal yang hendak Tuhan sampaikan dalam kisah narasi diatas?

Kuncinya ada pada ayat 15-16.

[LAI]Exo 17:15-16
(15)  Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!"
(16)  Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."
Musa tidak sekedar mengangkat tangan dan tongkat biasa, namun disanalah Musa mengangkat panji-panji Tuhan.

Tuhan lah Panji-panji itu

H3071
יהוה נסּי
yehôvâh nissîy
yeh-ho-vaw' nis-see'
From H3068 and H5251 with pronominal suffix.; Jehovah (is) my banner; Jehovah-Nissi, a symbolical name of an altar in the Desert: - Jehovah-nissi.
 17:14
 17:15

17:15

Moses built an altar, and he named it 
God-is-my-Banner.
 
Vayiven Moshe mizbe'ach vayikra shmo Adonay Nisi


Sementara itu, panji atau banner dalam bahasa Ibrani adalah nace [נס]

H5251
נס
nês
nace
From H5264; a flag; also a sail; by implication a flagstaff; generally a signal; figuratively a token: - banner, pole, sail, (en-) sign, standard.
Psa 60:4  (60-6) Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji, tanda untuk berlindung terhadap panah

Isa 13:2  Naikkanlah panji-panji di atas gunung yang gundul, berserulah terhadap mereka dengan suara nyaring; lambaikanlah tangan supaya mereka masuk ke pintu-pintu gerbang para bangsawan!
Ketika panji-panji itu ditinggikan

Deu 26:8  Lalu TUHAN membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat. 
Psa 136:12  Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 

Maka sesunggguhnya, Tuhanlah yang berperang bagi kita

Itulah, saat kita menaikkan panji-panji Tuhan

Itulah, saat kita menaikkan puji-pujian bagi Tuhan

Itulah, saat kita menaikkan penyembahan bagi Tuhan

Kita mempersilakan Tuhan untuk turun tangan memimpin peperangan itu sendiri bagi kita.

Psa 22:3  (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. 

Dia yang bertahta dalam hidup kita

Dia yang menjadi Raja atas Hidup kita

Dialah Jehovah Nissi

Dialah Jehovah Shua [Jeshua] Nissi 




with warm regards

Wednesday, May 28, 2008

Api asing


Lev 10:1  Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.

Nadab dan Abihu adalah imam-imam anak Imam Besar pertama - Harun. Mereka telah melanggar kekudusan Tuhan dengan mempersembahkan korban bakaran dengan api asing - dari luar, sedangkan Tuhan sendiri telah menyediakan api itu.

Seharusnya, api Tuhan lah yang membakar korban

Namun Nadab dan Abihu telah menyerahkan kepada api asing

Mengapa Tuhan tidak berkenan atas api asing?

Adakah implikasinya terhadap kehidupan kita saat ini?


Persembahan tersebut diadakan didalam Kemah Suci atau Tabernakel [Musa], di zaman raja Salomo, Kemah Suci ini digantikan dengan Bait Suci yang dibangun oleh raja Salomo.

Namun  peraturan mengenai api asing ini tetap berlaku.

Bait Allah yang dibangun oleh Salomo telah hancur, namun bait Allah yang dibangun oleh tangan Allah sendiri tidaklah [belum] hancur, maka peraturan mengenai api asing ini tetap berlaku sampai saat ini.

1Co 3:16  Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 
Ya, kitalah bait-bait Allah itu.

Dan kitalah imam-imamnya itu

1Pe 2:9  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 

Api mezbah itu tidak boleh padam

Lev 6:13  Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."

Dan api didalam roh kitapun tidak boleh padam

1Th 5:19  Janganlah padamkan Roh, 

Kita pun tidak boleh membawa api asing, kemanapun itu dan terlebih ketika kita menghadap Tuhan dengan membawa korban persembahan, sebab Dialah yang telah menyediakan api itu

Mat 3:11  Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api





There is a candle in every soul
Some brightly burning, some dark and cold
There is a Spirit who brings a fire
Ignites a candle and makes His home


Carry your candle, run to the darkness
Seek out the helpless, confused and torn
And hold out your candle for all to see it
Take your candle, and go light your world
Take your candle, and go light your world

Frustrated brother, see how he's tried to
Light his own candle some other way
See now your sister, she's been robbed and lied to
Still holds a candle without a flame

So Carry your candle, run to the darkness
Seek out the lonely, the tired and worn
And hold out your candle for all to see it
Take your candle, and go light your world
Take your candle, and go light your world


We are a family whose hearts are blazing
So let's raise our candles and light up the sky
Praying to our Father, in the name of Jesus
Make us a beacon in darkest times

Carry your candle, run to the darkness
Seek out the hopeless, deceived and poor
Hold out your candle for all to see it
Take your candle, and go light your world
Take your candle, and go light your world

Carry your candle, run to the darkness
Seek out the hopeless, confused and torn
Hold out your candle for all to see it
Take your candle, and go light your world
Take your candle, and go light your world



with warm regards

Monday, May 26, 2008

Daun bawang

Akhirnya hari itu tiba juga, ketika seorang yang pelit bernama si Pelit di daerahnya meninggal dunia.

Dia dijemput malaikat kematian dan langsung dibawa menghadap tahta pengadilan.

Dalam sidang ini dia sangat ketakutan dan tidak dapat melakukan pembelaan apapun untuk menyelamatkan dirinya dari hukuman kekal.

Si pendakwa telah siap mendakwa dia sebagai tertuduh

http://www.cartoonstock.com/newscartoons/cartoonists/dbr/lowres/dbrn152l.jpg
Tidak satupun kebaikan pernah dia lakukan dalam hidupnya.

http://www.cartoonstock.com/lowres/epa1383l.jpg

Sidang memutuskan untuk memasukkan orang ini kedalam neraka.

Dia menangis dan meronta-ronta ketika dia dibawa dan dilemparkan kedalam neraka

Disana dia disiksa siang malam.

Disana dia dibuat mainan oleh orang-orang yang jauh lebih kuat dan perkasa dari dia.


Pada hari berikutnya ada sidang pengadilan.

Kali ini yang menjadi terdakwa adalah seorang pengemis yang miskin.

http://www.famsf.org/imagebase2-200/332820130214/images/3328201302140028.jpg

Dalam sidang itu banyak sekali perbuatan-perbuatan baik dan kasih yang dilakukan oleh pengemis ini meskipun dia miskin dan berkekurangan.

Hatinya selalu iba terhadap orang lain yang kondisinya jauh lebih buruk dari dirinya.

Dia juga memberi kesaksian siapa-siapa saja yang telah melakukan perbuatan baik terhadap dirinya.

Salah satunya adalah orang pelit yang sudah dimasukkan kedalam neraka.

Sang Hakim bertanya :

"Perbuatan baik apakah yang pernah dia lakuka kepadamu?" hakim bertanya.

"Dia telah memberikan kepada saya selembar daun bawang yang sudah layu. Namun saya tetap menerimanya dan berterima kasih, sebab saya memerlukan itu untuk bumbu sayur hari itu" demikianlah si pengemis menjelaskan secara singkta.

http://www.yvonnetremblay.com/Herbs/Photos/Chives.jpg

"Oh ternyata ada juga perbuatan baik yang pernah dia lakukan"

"Baiklah , kalau begitu, kamu saya persilakan untuk masuk kesorga" kata sang hakim.

Kemudian selain itu, sang hakim juga menuyruh salah satu malaikat untuk mengambil daun bawang yang telah diberikan si Pelit tadi yang telah diberikan kepada pengemis untuk menyelamatkan dia dari hukuan neraka.

Rupanya si Pelit tadi saking ketakutan sehingga dia lupa sama sekali akan perbuatan kasihnya, mengingat selama hidupnya dia selalu dicap sebagai orang pelit yang jahat oleh tetangga-tetangganya.

Ketika malaikat sampai di pintu gerbang neraka, para terhukum merasa was-was dan dag dig dug, menantikan siapa dari antara mereka yang akan diampuni saat itu, karena peristiwa ini sangat langka.

"Siapa diantara kalian yang memiliki daun bawang ini?" tanya sang malaikat sambil mengibar-kibarkan sehelai daun bawang layu.

Kali ini semua manusia yang terhukum di neraka tidak bisa lagi berbohong.

Maka hanya pemilik daun bawang asli lah yang berhak untuk angkat tangan.

Merasa si Pelit mengenali daun bawang yang pernah diberikan semasa hidupnya kepada seorang pengemis tua, si Pelit ini pun angkat tangan.

"Ok, kamu maju sekarang dan ambillah daun bawang ini, sekiranya dia bisa menyelamatkan kamu" malaikat itu mengulurkan daun bawang sambil tetap memegangi ujung daun bawang satunya.

Si Pelit pun meraih ujung daun bawang layu itu.

Kemudian malaikat itu menarik kembali daun bawang itu.

Si Pelit yang telah memegang ujung daun bawang ikut terangkat naik.

Betapa bahagia dan leganya ketika dia terangkat naik dari neraka.

Melihat kawan barunya diselamatkan dan terangkat naik, maka seseorang yang berada didekatnya segera meraih kaki si Pelit dan dia pun ikut terangkat.

Begitu juga teman-temanya melihat temanya ikut terangkat, maka semua isi neraka bergiliran memegangi kaki teman-temanya yang sudah terangkat.

Aneh , daun bawang ini cukup kuat untuk mengangkat semua orang dari neraka.

http://www.crazywhiskers.net/images/060105194155_Cat_Looking_Down_a_Drain_LG.jpg

Si Pelit kemudian melihat kebawah untuk melihat nasib teman-teman barunya.

Betapa kagetnya dia, ketika mata kepalanya menyaksikan semua teman-teman barunya bergelayutan di kakinya sambung menyambung.

http://farm2.static.flickr.com/1227/581459154_60d1205ba9.jpg

Si Pelit merasa tidak terima.

"Hei...apa-apan kalian ini semua, daun bawang ini adalah milikku!"

"Kalian tidak memiliki hak atas daun bawang ini!"

"Lepaskan pegangan kalian dari kaki ku!" si Pelit berteriak sambil menjejak-jejakkan kakinya, berusaha menyingkirkan teman-temannya dari kakinya.

Namun mereka tetap tidak mau melepaskan pegangannya.

Maka satu tangannya dia lepaskan dari pegagangan daun bawangnya untuk melepaskan pegangan tangan orang yang telah mencengkeram kakinya.

Tidak disangka justru tanganya ditangkap oleh teman yang lain untuk berpegangan.

Si Pelit tentu saja semakin marah dan untuk itu dia mencoba melepaskan tangannya dengan tangan satunya....

...Si Pelit kembali jatuh ke neraka setelah kehilangan pegangan kedua tangannya yang memegang daun bawang, diikuti teman-teman di bawahnya...

(Adaptasi dari cerita masa kecil yang saya baca di majalah Bobo di era tahun 80an)

Moral cerita :

Perlu digaris bawahi bahwaa pa yang hendak saya sampaikan bukanlah keselamatan adalah hasil perbuatan baik manusia, namun saya fokus pada apa itu perbuatan baik dalam hidup mu.

Perhatikan kisah dibawah ini

Ada seorang gadis kecil sedang duduk berdoa sambil menangis.

http://www.harrymccracken.com/blog/archives/scrappyart-praying.jpg

"Tuhan, tidakkah Engkau mengasihi aku?"

"Tuhan, jauhkan dari saya orang-orang yang telah menjahati saya"

"Jauhkan Ani dari saya yang selalu menjambaki rambut saya"

"Jauhkan Tedy dari saya yang selalu meminta uang jajan saya"

"Jauhkan kakak saya yang selalu menyuruh saya mengepel lantai setiap hari"

"Jauhkan ibu saya yang telah mencubiti paha saya ketika dia marah"

"Jauhkan bapak saya yang telah memukuli saya ketika dia marah"

"Tuhan, mengapa saya harus menanggung semua ini selama hidup saya"

"Tuhan mengapa Engkau tidak pernah mempedulikan aku selama ini"

"Tuhan mengapa Engkau tidak pernah menjawab doaku selama ini"

"Tuhan, apakah Engkau tuli"

"Tuhan mengapa Engkau diam, apakah Engkau bisu Tuhan"

"Tuhan, mengapa Engaku tidak turun tangan menolong aku"

"Tuhan, apakah Engkau benar-benar ada selama ini"

"Tuhan, mengapa Engkau tega melakukan ini kepada saya"

"Sementara orang-orang yang telah menjahati saya hidupnya bahagia sekali"

"Tuhan lebih sayang dan peduli sama mereka"

"Tuhan telah ikut-ikutan jahat seperti mereka jahat kepada saya"

"Baiklah Tuhan, ini lah doa saya terakhir kali dari saya"


silent


"Anak Ku"

"Aku telah mendengar doamu dari sejak pertama kali kamu berdoa"

"Dan aku telah berbicara kepadamu selama ini"

"Namun kamu tidak pernah bisa mendenagr suara saya selama ini karena kamu tidak pernah memberi saya waktu untuk berbicara"

"Ketika engkau selesai berdoa, kamu langsung pergi tanpa memberi kesempatan sedikitpun kepadamu untuk berbicara"

"Ketika kamu berdoa lagi untuk yang kedua kali, untuk yuang ketiga kali, untuk yang kesekian kali, kamu tetap saja tidak pernah memberikan waktu kepada saya untuk berbicara kepadamu"

"Kamu langsung beranjak pergi dari pada Ku"

"Baru kali ini, yang terakhir kali inilah kamu memberi kesempatan kepada saya untuk berbicara dalam keputus asan mu"

"Anak Ku, mengapa kamu berdoa kepada Ku dengan membawa sungut-sungut mu kepada Ku?"

"Aku merasa tidak nyaman anak Ku"

"Tidak ada satu kebaikkan pun kah yang pernah saya lakukan dalam hidupmu anak Ku?"



1Th 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.




with warm regards

Friday, May 23, 2008

Banting setir

Di penghujung tahun 1999, saya berkenalan dengan seorang bapak yang berprofesi sebagai wiraswasta asal Surabaya. Perkenalan terjadi di dalam sebuah fery antar pulau yang melayani rute Lombok - Bali. Perjalanan cukup panjang dan melelahkan memakan waktu sekitar 4 jam.

http://img2.travelblog.org/Photos/22112/100811/f/662665-Our-ferry-to-Lombok-4.jpg

Dari sana saya belajar konsep-konsep dagang ala chinese.

Mengapa saya katakan ala chinese, ya karena bapak ini adalah seorang WNI keturunan chinese sedangkan saya adalah keturunan javanese.

Orang-orang chinese sudah terkenal dari sononya sebagai pakar-pakar didalam dunia bisnis, sedangkan javanese terkenal sebagai pakar-pakar pejabat [entah pejabat negara, pejabat pemerintahan, pejabat kantoran, pejabat rumah tangga]. Ini hanyalah opini pribadi saja tanpa mendiskreditkan salah satu golongan tertentu.

Bapak ini pengusaha, sedangkan saya adalah pejabat kantoran alias pegawai swasta.

Iseng-iseng saya bertanya kepada beliau.

"Di Lombok ada bisnis apa Pak" tanya saya

"Oh, saya ini dagang Dik, saya jualan baut" sesekali bapak ini melemparkan pandangan ke lautan lepas.

Kami berdiri bersandaran pagar pembatas deck kapal fery. Angin terasa dingin dan kencang.

"Wah baut-baut kecil ya, untungnya gimana Pak?" hehehe masak baru kenalan sudah ngomongin keuntungan

"Namanya juga baut kecil Dik, untungnya per baut juga kecil" Bapak ini menjawab sambil tersenyum.

Kemudian Bapak ini menunjukkan kepada saya jari tanyannya membentuk huruf 'V' secara horisontal.

"Ini berapa?" tanya nya.

"Dua" saya menjawab dengan pasti.

Dia tersenyum.

Kemudian dia menggerakkan tangannya dengan membentuk hruf V tersebut naik turun secara perlahan.

"Kamu bisa melihat dan masih bisa menghitung?" tanya bapak ini.

Saya pun mengangguk.

Tiba-tiba dia mengubah gerakan tangannya naik turun secara cepat.

"Kamu masih bisa melihat dan menghitung?"tanyanya lagi.

Saya pun menggelengkan kepala

"Itulah prinsip dagang Dik, jangan lihat keuntungan sesaat atau menghitung keuntungan perbiji saja, namun lihatlah keuntungan dalam skala omzet. Meskipun saya cuma jualan baut dengan untung sekian rupiah [satuan, bukan puluhan apalagi ratusan] namun volume penjualan saya sangat besar." Rupanya bapak ini tidak segan untuk berbagi ilmu dagangnya dengan saya.

Saya mengangguk-angguk.

Saya jadi teringat dengan bisnis kantor saya sebagai slaah satu distributor Hp nasioanal. Saya ingat waktu itu bagaimana sebuah outlet sanggup meraup keuntungan rata-rata sampai Rp 500.000,- per biji [tahap awal system GSM masuk Indonesia, namun belakangan ini untungnya makin tipis, kadang malah tekor].

Selain distributor Hp, rupanya ada juga usaha sampingan dalam divisi ini yaitu jualan batere untuk kamera.

Saya tanya sama pihak akunting mengenai modal dan harga jualnya. Wow, modalnya Rp 25.000,- dan harga jualnya Rp 26.000,-. Untungnya 'cuma' Rp 1.000,- saja.

Bandingkan dengan keuntungan penjualan Hp!

Ah, ngapain ya bos kog mau capek-capek jualan barang ginian yang untungnya kecil?

Wah, rupanya bapak ini telah menjelaskan prinsip dagangnya kepada saya.

Kemudian bapak ini menjelaskan bagaimana cara membangun kepercayaan dengan pelanggan dengan cara menyediakan kualitas layanan yang baik dan teruji.

"Saya punya sahabat, dia seorang pengusaha aksesori mobil dengan segala pernak-perniknya" bapak ini memulai ceritanya lagi.

"Suatu hari, ada seorang sales aksesoris mendatanginya menawarkan dagangannya"

"Tanpa ba bi bu, sahabat saya ini menerima sampel barang jualanya yang ditawarkan"

"Tebak, apa yang dilakukan oleh sahabat saya ini"

"Dia langsung membanting, melemparkannya ke tembok dan hancurlah barang itu"

"Tentu saja sang sales marah dan tersinggung, bukannya dilihat-lihat kog malah dibanting. Kemudian pergilah sales tadi sambil menggerutu"

"Bisa jadi sales ini memberitahu kepada sales-sales lain agar tidak menyambangi toko ini lagi, orangnya kasar!"

"Namun hari berikutnya, datanglah sales lain dengan produk yang sama, namun beda produsen"

"Dengan sikap yang sama, sahabat saya langsung membanting melemparkanya ke tembok"

"Sahabat saya tersenyum melihat barang yang dibantingnya ternyata tidak hancur , kemudian dia berkata kepada sales : Good, setir yang kamu tawarkan cukup tangguh dan berkualitas, tahan banting. Kamu tahu resikonya bila saya menjual setir yang tidak tahan banting? Nyawa pengemudi dan penumpang adalah taruhannya. Besok kirim kepada saya sekian unit" sesekali dia menarik nafas panjang.

"Begitulah Dik, kita harus menguji segala sesuatu."

"Dan lebih dari itu, kita juga harus tahan uji. "

"Setiap permasalahan yang kita hadapi adalah bentuk ujian untuk membentuk kita, seberapa tangguh dan seberapa murninya kita saat ini. Pengujian-pengujian adalah proses pemurnian. Orang-orang yang malu dan marah saat melalui proses pengujian, adalah orang-orang yang gagal. Orang yang cepat marah, cepat tersinggung, gampang sakit hati, takut gagal, memiliki kepahitan adalah orang-orang yang tidak tahan uji dalam proses permunian, dan sudah pasti akan dibuang dan ditolak, sama seperti saat sahabat saya menguji setir milik sales pertama tadi. Kita tidak perlu pahit, tidak perlu berkecil hati, tidak perlu sakit hati saat ada pengujian, entah dalam bentuk apapun dalam kehidupan kita. Sebab kalau memang benar kita ini murni, maka kita pasti akan tahan uji. Proses pemurnian tentunya akna merontokkan, menanggalkan segala sesuatu yang tidak murni, yang bukan bukan merupakan bagian dari kita. Semua harus kita tanggalkan.Kemurnian akan muncul dalam ujian. Kebenaran akan muncul dengan sendirinya saat pengujian tiba. Kebenaran tidak perlu dibela, sebab bila memang benar kamu memiliki kebenaran didalam dirimu, maka kamu tidak perlu membelanya saat kamu diuji, namun justru kebenaran itu akan membela kamu saat kamu sedang diuji. Kebenaran itu lah yang akan memerdekakan kamu"

I Korintus 3 :11-15
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
ika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

I Petrus 1:7
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.




with warm regards

Thursday, May 22, 2008

Kerikil-kerikil yang menyakitkan

Pada tahun 2001/2002 yang lalu, saya sempat pergi kedaerah Sumbawa , NTB dalam rangka survey pemasaran HP Satelit Ericsson R190.

http://wb4.indo-work.com/pdimage/30/465030_tlpsatelitr190.jpg
Ketika saya mendarat di bandara dan segera menguji R190 dan layanan kartu Byru Access, saya langsung ditertawakan oleh orang-orang disana. Maklum saat itu kalau tidak salah, jaringan GSM belum masuk kesana.

R190 dengan layanan Byru Access ini memiliki jangkauan yang luas [Asia Pasifik] dengan hanya dilayani oleh satelit tunggal. Ia bisa menjangkau daratan dan lautan dalam cakupan layanannya [coverage area]

Setelah saya menyelesaikan urusan dengan salah satu klien disana, pada keesokan harinya saya pergi ke suatu daerah pesisir laut utara [saya lupa nama daerahnya], disana banyak terdapat ternak budidaya kerang mutiara.

Dengan naik perahu sampan, saya diantar ke perairan yang lumayan jauh dari daratan. Kebetulan pengusaha budidaya kerang mutiara ini orang dari Jepang, dengan mempekerjaan penduduk sekitar.

Ditengah laut saya mendemonstrasikan kemampuan HP ini. Mereka ndak percaya kalau ditengah lautan bisa melakukan panggilan telepon. Jangankan ditengah lautan, lha wong di kota saja belum terjangkau. Namun begitu mereka saya suruh test call ke sanak saudaranya, mereka berdecak kagum. Sayang, kekaguman ini tidak diikuti oleh kekaguman sang pengelola [Jepang], dia lebih asyik bekerja dan menolak tawaran saya.

Akhirnya saya gantian yang memperhatikan bagaimana mereka bekerja, 'menanam', merawat dan menuai kerang-kerang mutiara.

http://risikan.lkim.gov.my/Moluska/Kerang.JPG

Para pekerja sibuk membersihkan kerang-kerang bibit yang ada, lumut-lumut , tanaman atau binatang laut pengganggu lainya disikat dan dibersihkan. Pembersihan ini dibawah pancuran air laut yang disedot dengan mesin pompa diesel [cukup berisik , sehingga kami haru berbicara dengan volume tinggi]

Sementara kelompok pekerja lainnya mengambil kerang bibit yang sudah bersih.

Dengan sedikit paksaan, mereka membuka cangkang kerang itu secara perlahan agar tidak melukai atau merusak.

Kemudian mereka mengambil sebutir kerikil dan menaruhnya didalam tubuh kerang, diantara daginmg-dagingnya yang lunak.

Setelah itu cangkang kerang pun ditutup kembali.

Selanjutnya kerang ini diikat melekat pada jaring dan dimasukkan kedalam laut.

Secara berkala, kerang ini dibersihkan dari kotoran dan sampai pada saat penuaian.


Bayangkan, sebuah kerikil yang meskipun nampak halus dan lembut, hal ini akan terasa kasar dan menyakitkan bagi sang kerang yang bertubuh lunak .

Ya, sebuah kerikil yang menyakitkan berada di dalam tubuhnya.

Sebuah debu halus kecilpun akan sangat menyakitkan bila mengenai mata kita. Kita akan kesakitan dan merasa tidak nyaman.

Demikian juga dengan kerang-kerang ini.

Ada tiga jenis kerang

Pertama

Kerang jenis ini tidak bisa menerima kenyataan bahwa ada benda asing didalam tubuhnya.

Dia tidak mau menerima keadaan yang sangat menyakitkan ini, maka dia lebih baik memilih mati daripada hidup menanggung penderitaan.

Kedua

Kerang jenis kedua adalah kerang yang sama sekali juga tidak mau menerima adanya benda asing dalam hidupnya yang menyakitkan bahkan telah melukai dirinya. Namun dia tidak mau mati, maka dengan segala cara dia memuntahkan kembali kerikil ini.

Ketiga

Kerang jenis ini adalah kerang yang memiliki daya tahan hidup yang tinggi. Dia tidak mau mati, namun dia juga tidak bisa menghindari kerikil ini. Maka dia berpikir positif, sebab dia tahu, dia dirawat dan dijaga oleh tuannya. Dia percaya, tuannya pasti punya rencana yang bagus bagi dirinya ketika tuannya memasukkan kerikil yang menyakitkan itu kedalam tubuhnya, kedalam hidupnya.
Sebagai ganti mengeluh, maka dia mengolah kerikil tajam dan menyakitkan ini agar tidak lagi menyakitkan dan melukai lagi dirinya. Dia kemudian mengeluarkan zat-zat untuk membungkus dan melapisi kerikil ini, sebagai bentuk pertahanan diri. Zat ini disebut sebagai : nacre

Columbia Encyclopedia: mother-of-pearl
or nacre ('kər) , the iridescent substance that forms the lining of the shells of some fresh-water and some salt-water mollusks. Like the pearl it is a secretion of the mantle, composed of alternate layers of calcium carbonate and conchiolin.

Nacre, also known as mother of pearl, is an organic-inorganic composite material produced by some mollusks. It is strong and resilient, and appears irridescent. Pearls and the inside layers of an oyster shell are made of nacre.



Dengan sabar dan tekun, kerang ini membungkus kerikil ini lapis demi lapis sampai akhirnya

[mod2.jpg]

Terbentuk mutiara yang sangat indah dan berharga

Maka ketika musim penuaian tiba, kerang jenis ketiga ini sangat dipuji dan dihargai oleh tuannya : engkau telah taat dan setia hai hambaku yang baik, maka masuklah kedalam perjamuanKu

Sementara itu kedua jenis kerang lainnya dibuang ketempat sampah dan dibakar.



with warm regards

Wednesday, May 21, 2008

Lucifer di taman Tuhan [Eden]

Artikel terkait Pemberontakan Lucifer dan Pohon pengetahuan baik dan jahat


Yehezkiel 31
[2]
"Hai anak manusia, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir dan kepada khalayak ramai yang mengikutinya: Di dalam kebesaranmu siapakah yang dapat menyamai engkau?
[3]
Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit.

[8]
Pohon-pohon aras di dalam taman Allah tidak akan dapat menyainginya, juga pohon sanobar tidak akan dapat menyamai ranting-rantingnya, dan pohon berangan tidak dapat dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Segala pohon-pohon yang di taman Allah tiada yang dapat disamakan dengan dia mengenai keelokannya
[9]
Aku membuat dia sungguh-sungguh elok dengan cabang-cabangnya yang sangat rapat. Di taman Eden, di taman Allah segala pohon cemburu padanya
[10]
Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena ia tumbuh tinggi dan puncaknya menjulang sampai ke langit dan ia menjadi sombong karena ketinggiannya,
[11]
maka Aku telah menyerahkan dia ke dalam tangan seorang berkuasa di antara bangsa-bangsa, supaya ia memperlakukannya selaras dengan kejahatannya; Aku menghalau dia.
Sosok ini digambarkan sebagai phon yang tiada tandingannya dengan pohon-pohon Allah di Taman Eden : keelokannya, keindahannya.

Keindahan dan keelokannya mengalahkan keindahan dan keelokan Pohon Kehidupan itu sendiri, namun keindahan dan keelokan ini membinasakan, tidak memberi kehidupan.

Kejadian 3:6

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.


Yehezkiel 28

[12]
"Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.
[13]
Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu
[14]
Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
[15]
Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.

[17]
Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya
Yehezkiel 28 bercerita tentang segala keindahan sosok ini yang penuh dengan keindahan 9 jenis batu permata dan menempati tempat khusus dekat Kerubim.

Ia hampir saja menyamai dengan 12 jenis batu permata dasar tembok Yerusalem Baru

Wahyu 21:19-20

[19]
Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
[20]
dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.
Dan tutup dada Imam

Keluaran 28

[17]
Haruslah kautatah itu dengan permata tatahan, empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama;
[18]
jajar yang kedua: permata batu darah, lazurit, yaspis hijau;
[19]
jajar yang ketiga: permata ambar, akik, kecubung,
[20]
jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dengan berikatkan emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya.



Ini Kerubim adalah Tahta Allah.

Sosok ini selalu berada dekat dengan Tahtah Allah.

Kisah diatas menurut saya adalah kisah penggambaran kejatuhan Lucifer yang lebih dikenal di kitab Yesaya berikut

Yesaya 14

[11]
Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."
[12]
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
[13]
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara
[14]
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
[15]
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.




with warm regards

Friday, May 16, 2008

Kain dan Habil

Gen 4:3-5
(3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
(4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
(5) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
http://www.creationism.org/images/DoreBibleIllus/aGen0403Dore_CainAndAbelOfferingTheirSacrifices.jpg
Arti nama

Kain

Strong :



H7014
קין
qayin
kah'-yin
The same as H7013 (with a play upon the affinity to H7069); Kajin, the name of the first child, also of a place in Palestine, and of an Oriental tribe: - Cain, Kenite (-s).

H7013
קין
qayin
kah'-yin
From H6969 in the original sense of fixity; a lance (as striking fast): - spear.

ISBE

kān (קין, ḳayin, “spear” or “smith,” resembling in sound the root ḳānāh, “get,” “acquire,” Gen_4:1 the Revised Version, margin, but not necessarily derived from that root; Septuagint Κάΐν, Káin):

Poor's Man :

The first born of Adam and Eve. His name is derived form Hanah, to possess. Hence Cain means, possession.

Habel

Strong


H1893
הבל
hebel
heh'-bel
The same as H1892; Hebel, the son of Adam: - Abel.

ISBE

Abel (1)
ā´bel (ה בל, hebhel; Ἄβελ, Ábel; Westcott and Hort, The New Testament in Greek Hábel; etymology uncertain. Some translation “a breath,” “vapor,” “transitoriness,” which are suggestive of his brief existence and tragic end; others take it to be a variant of Jabal, yābhāl, “shepherd” or “herdman,” Gen_4:20. Compare Assyrian ablu and Babylonian abil, “son”): The second son of Adam and Eve. The absence of the verb hārāh (Gen_4:2; compare Gen_4:1) has been taken to imply, perhaps truly, that Cain and Abel were twins.

Hitchcock

Abel
vanity; breath; vapor; mourning
Ini adalah bahan perenungan

Dari narasi diatas diceritakan bahwa Tuha berkenan akan persembahan Habel, sedangkan kepada persembahan Kain, Tuhan tidak berkenan.

Mengapa ?

  • Pertama : Hasil terbaik vs sisa

Apakah karena Habel memberikan persembahan terbaik yaitu anak sulung [buah sulung] ternaknya dengan segala lemak-lemaknya?

(4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Sedangkan persembahan Kain hanyalah sebagian saja dan bukan hasil terbaik dari hasil bumi , atau bahkan mungkin hanya sisa-sisa?

(3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

Mari kita lihat dalam bahasa aselinya

4:1

4:2
4:3


4:3
4:4

4:5
4:6



4:2 She gave birth again, this time to his brother Abel. Abel became a shepherd, while Cain was a worker of the soil.
Vatosef laledet et-achiv et-Havel vayehi-Hevel ro'eh tson veKayin hayah oved adamah.
4:3 An era ended. Cain brought some of his crops as an offering to God.
Vayehi mikets yamim vayave Kayin miperi ha'adamah minchah l'Adonay.
4:4 Abel also offered some of the firstborn of his flock, from the fattest ones. God paid heed to Abel and his offering,
VeHevel hevi gam-hu mibechorot tsono umechelvehen vayisha Adonay el-Hevel ve'el-minchato.
4:5 but to Cain and his offering, He paid no heed. Cain became very furious and depressed.
Ve'el-Kayin ve'el-minchato lo sha'ah vayichar le-Kayin me'od vayiplu panav.
4:6 God said to Cain, 'Why are you so furious? Why are you depressed?
Vayomer Adonay el-Kayin lamah charah lach velamah nafelu fanecha.

Kain

4:3 Vayehi mikets yamim vayave Kayin miperi ha'adamah minchah l'Adonay


Persembahan Kain ditulis sebagai : miperi

Kata 'miperi' ini berasal dari akar kata : min
מן + periפּרי

H4480
מנּי מנּי מן
min minnîy minnêy
min, min-nee', min-nay'
For H4482; properly a part of; hence (prepositionally), from or out of in many senses: - above, after, among, at, because of, by (reason of), from (among), in, X neither, X nor, (out) of, over, since, X then, through, X whether, with.

Dan
H6529
פּרי
perîy
per-ee'
From H6509; fruit (literally or figuratively): - bough, ([first-]) fruit ([-ful]), reward.
Kata 'miperi' ini secara tersirat [H6529] ada menyatakan sebagai the first fruit [buah sulung]

Habel

4:4 VeHevel hevi gam-hu mibechorot tsono umechelvehen vayisha Adonay el-Hevel ve'el-minchato.

Sedangkan
mibechorot berasalh dari kata : min מן + bekôrâh בּכורה

H1062
בּכרה בּכורה
bekôrâh bekôrâh
bek-o-raw', bek-o-raw'
Feminine of H1060; the firstling of man or beast; abstractly primogeniture: - birthright, firstborn (-ling).

Kata '
mibechorot' secara tersurat [H1060] menyatakan : the first fruit


Perbandingan

Kita lihat didalam


Deu 26:2 maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.

26:1
26:2

26:1 First Reading
When you come to the land that God your Lord is giving you as a heritage, occupying and settling it,
Vehayah ki-tavo el-ha'arets asher Adonay Eloheycha noten lecha nachalah virishtah veyashavta bah.
26:2 you shall take the first of every fruit of the ground produced by the land that God your Lord is giving you. You must place it in a basket, and go to the site that God will choose as the place associated with His name.
Velakachta mereshit kol-peri ha'adamah asher tavi me'artsecha asher Adonay Eloheycha noten lach vesamta vatene vehalachta el-hamakom asher yivchar Adonay Eloheycha leshaken shmo sham.

Hasil pertama dari bumi ditulis mereshit kol-peri ha'adamah

Mereshit berasal dari kata :
min מן + rê'shîyth ראשׁית

H7225
ראשׁית
rê'shîyth
ray-sheeth'
From the same as H7218; the first, in place, time, order or rank (specifically a firstfruit): - beginning, chief (-est), first (-fruits, part, time), principal thing.

Bandingkan dengan Deu 26:10

Deu 26:10 Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya TUHAN. Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan TUHAN, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan TUHAN, Allahmu,


26:8
26:9

26:10


26:9 He brought us to this area, giving us this land flowing with milk and honey.
Vayevi'enu el-hamakom hazeh vayiten-lanu et-ha'arets hazot erets zavat chalav udvash.
26:10 I am now bringing the first fruit of the land that God has given me.'

With that, you shall set the basket down before God your Lord, and you shall then bow down before God your Lord.


Ve'atah hineh heveti et-reshit pri ha'adamah asher natatah li Adonay vehinachto lifney Adonay Eloheycha vehishtachavita lifney Adonay Eloheycha.

Hasil pertama dari bumi ditulis -reshit pri ha'adamah

Perhatikan, kata reshit tidak diawali dengan kata min

Dari sini nampak bahwa Habel secara tegas dikisahkan : memberikan hasil sulung [terbaik] kepada Tuhan, sedangkan Kain tidak [meskipun secara tersamar], namun para penterjemah membuat perbedaan definisi ini menjadi lebih jelas.


  • Kedua : Bakaran vs 'persembahan'
Memang dalam Gen 4:3-4 tidak dinyatakan secara jelas bagaimana meode persembahan mereka, ini hanya merupakan tafsir berdasar kisah berikutnya.

Kata 'korban bakaran' dan 'mezbah' pertama kali dijumpai dalam Gen 8:20

Gen 8:20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Nuh memberikan persembahan kepada Tuhan diatas mezbah kepada Tuhan dengan cara dibakar [korban bakaran] yaitu berupa binatang dan burung halal [tidak haram].

Maka dari sana diinterpretasikan bahwa Habil dan Kain memberikan korban persembahan dengan cara yang sama.

Nuh dan Habel memilki persamaan :

1. Jenis persembahan [binatang/ternak]
2. Cara persembahan [dibakar]

Sedangkan Kain
1. Jenis persembahan : Hasil bumi
2. Cara persembahan : ?

Bila Kain juga melakukan persembahan dengan cara dibakar, maka hal ini sepertinya tidak tepat atau tidak mendapat perkenanan Allah.

Kita lihat dalam Deu 26:4

Deu 26:4 Maka imam harus menerima bakul [ie: buah sulung hasil bumi] itu dari tanganmu dan meletakkannya di depan mezbah TUHAN, Allahmu.

Dari narasi diatas, nampak bahwa persembahan hasil bumi tidak dipersembahkan dengan cara dibakar [diletakkan diatas mezbah] , namun ditaruh didepan mezbah Tuhan.

  • Ketiga : Hasil ternak vs. hasil bumi
Ini berkaitan dengan point diatas

Kain mempersembahkan hasil bumi

Habil mempersembahkan hasil ternak

Adakah Tuhan lebih menyukai hasil ernak dari pada hasil bumi?

Menurut saya bukan demikian, namun lebih kepada 'kualitas' persembahan [point pertama] dan cara mempersembahkan [point kedua] saja.




with warm regards