Fakta :
1. Bahasa roh itu bahasa komunikasi antara roh manusia dengan Roh Allah, bukan bahasa antar manusia.
2. Tidak ada satu manusia pun yang sanggup mengerti [alamiah/natural] bahasa roh ini.
Ilustrasi :
Ada Empat komputer duduk bersebelahan:
Komputer A, Komputer B, Kompute C, Komputer D
Masing-masing diberi selembar soal kartu plong [ini salah satu metode input komputer generasi awal], dengan kode sbb
110011011000011110100
Perhatikan:
1. Sekilas lembar soal diatas hanya berisi 'celotehan' barisan atau deretan angak-angka nol dan satu.
2. Sekilas lembar soal itu memiliki norma baku yang sama :
a. jumlah digit
b. jurutan digit
c. jumlah block
Bisa dikatakan : semua sama persis [exactly]
Namun ketika masing-masing mengerjakannya dan saling berkomunikasi, ternyata tidak ada yang nyambung.
Komputer A bilang
110011011000011110100 = fat
[catatan saya : komp A mengatakan 'fat']
Komuter B bilang
110011011000011110100 = 1683700
[catatan saya : komp B mengatakan angka '1683700']
Komputer C bilang
110011011000011110100 = 110011011000011110100
[catatan saya : komp C mengatakan bahwa angka tersebut menyatakan warna seperti warna yang muncul. Jangan lihat angka, tapi warna. Kode biner diubah menjadi kode hexa 666174 ]
Komputer D bilang
110011011000011110100 = 'suara nada dialtone DTMF'
[Catatan dari saya : copy paste code diatas kedalam link berikut ini dan tekan dial, pastikan komputer anda teriinstal Java Run Time]
Keempat komputer diatas hanyala ilustrasi yng mengambarkan sebagian kecil bahasa bahasa roh ini.
Toh kaidah-kaidah diatas ternyata tidak berlaku sama bagi keempat komputer diatas.
Ini disebabkan, meskipun 'celotehan' sama persis dan sekilas memiliki kaidah bahasa yg sama persis, namun ternyata masing2 menangkap makna yang berbeda.
Kuncinya adalah : inerpreter.
Masing2 komputer menanggap celotehan tersebut dg interpreter yang berbeda.
Komputer dilengkapi dengan interpreter, bukan translator.
Demikian juga, manusia ada yg diberi karunia untuk menafsirkan bahasa roh [bukan mentranslate].
Celotehan yang sama, bisa ditafsirkan oleh Ro Kudus kepada empat orang yang berbeda dengan mana yg berbeda pula.
Pemahaman lainnya adalah :
Pertama
Kita [at least saya pribadi] tidak pernah tahu dalam suatu bahasa roh yang disampaikan yang terdiri dari berbagai kata-kata, sejak kata yang keberapakah yang sebenarnya disingkapkan [dapat ditafsir oleh karunia penafsiran].
Sejak kata pertama kah?
Sejak kata ke sekian kah?
enarai beruntun kah atau selang-seling kah?
Misal kode biner
11110001010101010001101010101010101010101010101010Kita tidak tahu mulai digit keberapakah yang yang akan diinterpretasikan.
Belum lagi bila ternyata senarai tadi merupakan hasil enkripsi data.
Misal, dalam suatu senarai abjad ternyata senarai berikut ini baru bisa di decode mulai abjad ke :23-48
mkopikhuykjuythukiuternotifymewhenareplyispostedmnhsgeerceuiakibuintYang akan menghasilkan pesan : notify me whe nareply is posted
note :
Abjad 23-48 adalah hasil decode dg kaidah yang ada, jadi sesungguhnya abjad sebelumnya bukan seperti itu.
Kedua
Mengapa bisa demikian?
Bahasa roh adalah bahasa komunikasi rahasia antara roh dan Allah. Bahasa ini akan hanya bisa ditafsir oleh kehendak Roh Kudus, bukan kehendak roh, apalagi kehendak akal budi manusia.
Sesuatu yang bersifat rahasia, tentunya tidak akan dibukakan rahasianya tanpa seijin Allah.
Bisa saja saat Allah menyingkapkan rahasia ini [dalam bentuk tafsir] merupakan :
1. Tafsir yang diberikan adalah tafsir secara keseluruhan atas bahasa roh yang ada [berarti tidak ada yang disembunyikan/tetap menjadi rahasia]
2. Tafsir yang diberikan adalah tafsir dari sebagian kecil dari keseluruhan bahasa roh yang ada [diucapkan]
Kesaksian berikut ini menggambarkan kasus kedua [note : keabsahan tdak perlu diperdebatkan karena esensinya bukan benar atau salah atas kisah tersebut]
Dari kesaksian diatas :[Hanwie]...langsung gua jawab..siap...lalu saya di tarik terbang ke atas semakin kencangnya...lalu berputar2...seperti masuk ke dlm satu dimensi ruang...
dan tiba2 aja gua dah berdiri di t4 yg sangat2 luas....malaikat yg tadi nya berdiri di sebelah kanan saya...dan belakang saya ada 2 org ...seperti prajurit...yg memegan tongkat pedang...lalu agak di kejauhan di sebelah kanan n kiri saya..berdiri byk org yg memegang alat musik,dll...ada yg muda n tua...lalu di depan gua ada sebuah kursi/bangku/sofa kali ya
Razz....menurut pikiran saya itu tahta TUHAN YESUS,...lalu di sebelah kursi tersebut ada seorg tua2....setelah itu malaikat yg di samping saya berkata...YANG MULIA telah dtg...lalu malaikat tersebut menyuruh saya berlutut...setelah itu...saya berusaha memandang wajah-NYA yg sdg duduk di atas tahta...tp gk mampu..krn terlalu terang...lalu DIA berbicara dgn Roh saya...dan sepertinya DIA sdg menyelidiki segala isi hati saya...semua perbincangan yg terjadi satu katapun saya tidak mengerti...baru perkataan terakhir lah yg saya tau...pada saat itu DIA bertanya kpd saya...adakah sesuatu yg ingin kamu tanyakan dan kamu ketahui....???lalu saya bertanyaa....bagaima dgn kehidupan saya mendatang ??? ( maksud saya dlm arti financial n kesuksesan atas apa yg saya kerjakan....) setelah itu...DIA berkata . nanti kamu akan KU-beritahu...
Roh rekan Hanwie telah melakukan dialog dengan Tuhan, toh akal budi Hanwie sama sekali tidak bisa menangkap, kecuali bagian terakhir saja yang disingkapkan.
Hal ini sama seperti yang dialami oleh Rasul Paulus.
Ketiga
Bahasa roh:
1. Saya percaya ia memiliki kaidah bahasa yang baku dan benar, tetapi hanya roh dan Roh saja yang mengerti, manusia akal budi tidak
[DRB]1Co 14:14 For if I pray in a tongue, my spirit prayeth: but my understanding is without fruit.2. Saya percaya , bahwa ada 3 macam bahasa roh :
a. Bahasa aseli bahasa roh
b. Bahasa roh palsu yang dbuat-buat oleh akal budi dan yang menyerupai bahasa roh
c. Bahasa roh palsu yang diberikan leh roh-roh jahat yang sekedar meniru-niru.
Sudah pasti untuk point (a) adalah berasal dari Roh Kudus
Sedangkan point (b) biasanya sengaja dibuat-buat oleh manusia karena : perasaan malu, gengsi dll.
Point ketiga, iblis pun mampu untuk melakukan tiruan hal ini.
DAN kedua point terakhi (b, c) bisa dikenali oleh sseorang yang memiliki karunia untuk membeda-bedakan bermacam roh.
3. Bahasa roh adalah bahasa komunikasi antara roh manusia dengan Roh Allah.
Allah adalah Raja, jadi ini adalah bahasa komunuikasi manusia dengan Sang Raja.
Bahasa ini sudah sepantasnya membawa manusia mengenal Allah sebagai Sang Raja.
Manusia mengenal bahasa Sang Raja.
Manusia tinggal dalam bahasa Sang Raja.
Bahasa Sang Raja adalah Kasih.
Maka bila kehidupan manusia yang mengaku dan mempraktekkan bahasa roh tersebut, namun buah-buahnya jauh dari buah 'bahasa' tersebut, patut dipertanyakan.
Apakah benar dia telah mengenal Sang Raja secara benar?
Apakah benar Sang raja juga mengenal dia? [Mat 7:22-23]
with warm regards
No comments:
Post a Comment