Wednesday, June 4, 2008

Dua opsi penciptaan manusia

Artikel terkait :
Intro
Ini pemikiran saya.
Sebenarnya ini adalah isi rancangan Tuhan ketika menciptakan manusia [dan malaikat].
Tuhan memiliki 2 opsi
Opsi pertama
Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, yang tidak dapat berbuat dosa, yang tidak dapat memilih kejahatan atau kegelapan.
Perhatikan kata yang berwarna :
'Manusia tidak dapat' dan saya bukannya tidak memilih kata 'Manusia tidak mau'
Pada opsi pertama ini memang benar manusia tidak dapat memilih aksi ini karena memang tidak ada opsi lain atau didalam dirinya benar-benar tidak memiliki potensi yang ada didalam dirinya untuk berbuat dosa.
Mengapa?
Karena Tuhan memang tidak memberi potensi ini didalam manusia.Maka dengan demikian istilah : 'kehendak bebas' ini tidak ada dalam kamus ingatan manusia.Dalam hal ini manusia akan menjadi seperti robot tanpa mengerti kenapa dia bertindak demikian.
Opsi kedua
Tuhan menciptakan manusia dengan 'sempurna', yang dapat berbuat dosa, yang dapat memilih kejahatan atau kegelapan, yang dapat memilih untuk taat pada kehendak Tuhan atau taat pada kehendak dirinya sendiri.
Artinya:Pada opsi kedua ini memang benar manusia dapat memilih aksi ini karena memang ada opsi lain atau didalam dirinya benar-benar memiliki potensi yang ada didalam dirinya untuk berbuat dosa.Manusia memiliki potensi untuk berbuat terang atau berbuat kegelapan.
Ini adalah kehendak bebas manusia.
Manusia bisa tunduk kepada rancangan Tuhan yang pasti baik ataukah tunduk pada rancangan manusia sendiri yang tentunya bisa melanggar batas atau menjadikan dia berdosa.Pada opsi kedua inilah manusia benar-benar manusia yang serupa dan segambar dengan Tuhan, yang sanggup memilih untuk berbuat terang atau berbuat gelap [karena ada pilihan]
Dalam opsi kedua inilah, Tuhan menaruh potensi dalam diri manusia untuk berbuat terang atau berbuat gelap.
Penjelasan
Dan , menurut saya, Tuhan memilih opsi kedua terlebih dahulu, saat menciptakan manusia [Adam dan Hawa].
Dalam opsi kedua ini,Tuhan tahu bahwa nantinya manusia akan jatuh dalam dosa, maka dalam opsi kedua ini, Tuhan telah memersiapkan Sang Firman untuk mengemban misi karya pendamaian [penebusan] manusia.
Satu hal yang mau Tuhan ajarkan dalam opsi kedua ini adalah, bahwa Tuhan mau mengajarkan kepada manusia :
Manusia tidak dapat hidup tanpa Allah, tanpa rasa penundudukan diri dan ketaatan sepenuhnya kepada Allah. Bahwa manusia benar-benar tergantung 100% pada sumber Pokok Kehidupan itu dam tidak dapat hidup bila berada diluar Pokok Kehidupan.


Joh 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku
kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Tuhan mnciptakan manusia dalam natural nya sebagai manusia dan bukan menciptakan tuhan-tuhan lain atau manusia dalam natural Tuhan.
Karena untuk membuat manusia yang sempurna tanpa berbuat dosa, maka :
1. Manusia harus diciptakan didalam kehidupan dengan hanya satu opsi [potensi] saja yaitu hanya bisa berbuat terang, maka hal ini akan menjadikan dia sebagai robot.
2. Manusia harus diciptakan didalam kehidupan dengan dua opsi [potensi] yaitu sanggup berbuat terang dan sanggup berbuat gelap.
Namun agar tidak berbuat gelap, maka manusia harus punya potensi yang maha tahu [omniscient] yaitu sanggup melihat segala peristiwa yang akan terjadi [peluang] atas konsekuensi tindakan perbuatan gelap yang hendak dia ambil.
Dan bila dia sanggup mengerti segala konsekuensi yang ada, maka dia pasti akan memutuskan untuk menolak mengambil tindakan gelap tadi.
Sifat atau potensi ini hanya dimiliki oleh Tuhan sendiri.
Maka bila Tuhan menciptakan manusia dengan model seperti ini, maka Tuhan sedang menciptakan tuhan-tuhan yang lain.
Dengan pertimbangan diatas, maka Tuhan mengambil Opsi kedua dengan tujuan agar manusia belajar bahwa saat Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas, maka Tuhan mau memberi tahu :
Kamu [manusia] tidak dapat hidup tanpa Saya [Tuhan]
Dan ketika manusia mengambil tindakan yang didasarkan kepada keputusan kehendak bebasnya yang tidak sejalan dengan jalan Tuhan, maka manusia jatuh dalam dosa dan dia saat itu menjadi Manusia yang telah menjadi sama seperti allah (Gen 3:22) yang benar-benar tahu perbuatan terang dan gelap itu, yang benar-benar telah melakukan kedua opsi itu NAMUN ternyata dia tidak benar-benar tahu konsekuensi yang akan terjadi.
Ini berbahaya : sebab ia tidak dilengkapi atau diberi potensi oleh Tuhan yang ominiscient [maha tahu] Maka bila dia benar-benar tahu [dan percaya pada perintah serta konsekuensi yg diberitahukan oleh Tuhan (Gen 2:17 )] maka dia tidak akan mengambil tindakan itu.
Itulah Tuhan, mengijinkan manusia merasakan opsi kedua ini terlebih dahulu, supaya nyata bahwa Tuhan itu Adil dan Benar - Jehovah Tsidkenu Baru kemudian pada penciptaan langit dan bumi baru, Tuhan membuat segala sesuatunya baru : termasuk manusi baru, yang hanya taat dan setia, yaitu manusia model opsi pertama.

Rev 21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."Manusia baru

Rev 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi;
tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Dia
Menghapus air mata...
Menghapus maut...
Menghapus perkabungan...
Menghapus ratap tangis...
Menghapus dukacita...
Semua itu adalah manifestasi kegelapan
Dan semuanya itu telah berlalu, semuanya itu sudah tidak ada lagi
Dan itu artinya : Manusia baru diciptakan tanpa potensi kegelapan lagi
Epilog
Allah menciptakan gelap

ITB
Isa 45:7 yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.

KJV
Isa 45:7 I form the light, and create darkness: I make peace, and create evil: I the LORD do all these things.
Transliteration
Isa 45:7 yovtzar `ovr uVovra` Ho$eC' ,oSeh $alOM uVOra` ra, `aniy y'hvah
,oSeh kal ´ `aleh
Kalimat kedua
[Saya] menciptakan gelap
[I] create darkness
[Yehovah] uvovra hosecuvovra
Menciptakan, create dalam bahasa Ibrani memiliki lemma [bentuk baku] 'bara'


H1254
בּרא
bârâ'
baw-raw'
A primitive root; (absolutely) to
create; (qualified) to cut down (a wood), select, feed (as formative processes):
- choose, create (creator), cut down, dispatch, do, make (fat).
Sedangkan kata gelap, darness dalam bahasa Ibrani memiliki lemma 'chôshek'

H2822
חשׁך
chôshek
kho-shek'
From H2821; the dark; hence
(literally) darkness; figuratively misery, destruction, death, ignorance,
sorrow, wickedness: - dark (-ness), night, obscurity.
Tuhan menaruh potensi uVovra` Ho$eC' ini dalam diri manusia [dan Lucifer dkk, toh Lucifer juga gagal meskipun dia adalah spiritual being]
Spektrum gelap ini ditaruh dalam diri manusi sebagai opsi kehendak bebas. Dan dalam New World yang akan datang, opsi kedua ini dihapus.
End note
Ilustrasi
Ada dua orang tua yang masing-masing memiliki anak balita yang seusia.Keduanya memiliki pola asuh atau pola didik yang berbeda dalam hal menyikapi sebuah bahaya api.
Orang tua A
Dia akan selalu melarang dan mencegah serta menjauhkan sang anak dari api. "Keep out of reach from kids" Sang anak akan selalu dibentak dan dimarah, bahkan dipukul bila berani menyentuh api.Sang orang tua sangat-sangat sayang pada anaknya.Sang anak bertumbuh dalam kondisi penuh ancaman ini itu dilarang ini itu tanpa mengerti ada apa dibalik larangan itu.Sang anak terus bertumbuh dalam rasa penasaran keingin tahuan yg tidak pernah terpenuhi.
Orang tua B
Orang tua ini tidak menjauhkan api atau sang anak. Orang tua ini cukup memberi tahu akan bahaya panas api ini.Suatu ketika sang anak mencoba main-main dengan api ini dan ternyata tersulut jarinya.Dia menangis meraung-raung merasakan sakit akibat panasnya api ini. Sang orang tua tentunya dengan sigap menolong dan mengobati sambil berkata "Kan saya sudah bilang..."Next, sang anak ini tidak akan lagi berani main-main dengan api sebab dia tahu persis resikonya.
Dan, sepertinya, ilustrasi ini menggambarkan keputusan Tuhan dalam rancangannya saat menciptakan manusia : biarlah manusia tahu, merasakan dan belajar sendiri serta membuktikan semua perkataan Saya [Tuhan]
Lastly, ilustrasi just ilustrasi...this is just my oppinion
with warm regards

No comments: