Mencari Wajah Tuhan

ITB-LAI 2Ch 7:14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

ITB-LAI Psa 27:8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.


Wanted!





Kenapa harus mencari wajah?



Kenapa bukan mencara tangan ?



Kenapa bukan mencari kaki ?



Atau yang lainnya?

Bagaimanakah kita mencari dan mengenali wajah Tuhan?

Sekuler, mencoba merekonstruksi wajah Yesus berdasar fakta atau data historis dan hasilnya adalah sebagai berikut :





Sumber

Code:

Forensic and archaeological techniques have been used to reconstruct how Jesus might really have looked - from a first century Jewish skull. "I thought you couldn't corroborate anything that was in the Gospels, frankly - it was all made up by people who were trying to push a point," said Bowen. "But actually, amidst the fables and literature and poetry in the Gospels there's also history - we've tried to concentrate on the history." This historical emphasis serves to support some Gospel stories - and question others.

Ps :
Rekonstruksi wajah tadi berdasar data sebuah tulang tengkorak (skull not skulls) orang Yahudi abad pertama, bisa anda bayangkanhasilnya kayak apa ;) . Bandingkan dengan profil wajah anda dengan wajah-wajah saudara kandung anda :D ... profil wajah satu kandungan saja bisa beda-beda, apalagi profil wajah suatu bangsa

Bila BBC menampilkan persepsi mereka tentang wajah Yesus historis, bagaimanakah kita mempersepsikan wajah Yesus?

Revolution Jesus


This arresting picture of Jesus as a revolutionary, imitating the style of the famous poster of 1960s fighter Che Guevara, was produced as an advertising poster encouraging people to go to church during Easter 1999.

Catacomb Jesus


Painted in one of the ancient underground catacombs of Rome, this image of Jesus is the oldest in our gallery, dating from around the year AD375. The early Christians were reluctant to make pictures of Christ, so this early painting is very rare.

Carribean Jesus


Jesus is so often shown as a white person that it comes as a shock when he is shown with black skin. This powerful image from the Carribean shows us Jesus as he relates to the issues of racism and oppression in the world today.

Eastern Jesus


This is the classic Eastern image of Jesus. It does not show us a white-skinned, blue-eyed Jesus, but a man from the Eastern Mediterranean, with olive skin and brown eyes. His face is strong � he is someone to be reckoned with.

Laughing Jesus


Reports are often published in newspapers of people who believe that statues of Jesus have been weeping real tears. But very rarely if ever do we hear of laughter being heard from those statues. Why is it that Jesus is always thought to be so sad?

Dark-skinned Jesus


n 2004, Jesus was voted greatest black icon of all time by the New Nation newspaper, which prompted a debate about Jesus' skin colour. "Despite the common depictions in Western cultures of Jesus as a blond, blue-eyed hippy looking man, all reasonable evidence points to the fact that Jesus could not have been of Scandinavian extraction and certainly was a brotha of colour," said the paper.

Robert Poweel as Jesus


Actor Robert Powell played the part of Jesus in the movie Jesus of Nazareth in 1977. For many people, his face and portrayal of Jesus have become the way they imagine Jesus to be... but others strongly disagree.


Light of the World


Crowds of people once flocked to see this picture of Christ. It even went on a world tour. One viewer said, "the vast crowd stood gazing in silent wonderment, and many in adoration, as though held by some irresistible magnet."

Stained glass Jesus


This fragment of stained glass shows one of the first faces of Christ ever to be made in glass. Over 900 years old, experts date it to about the year 1070, and it comes from an abbey church in the borderland between France and Germany on the River Rhine.

Barcode Jesus


Based on the face of Jesus from the Shroud of Turin, this picture is made up of thousands of individual bar codes. The artist who created it did so not to inspire devotion but to ask questions about Jesus, faith and technology.

Guru Jesus


Jesus is often shown as a king or a religious teacher, but in this image he appears as a guru or holy man straight out of the Hindu tradition of India. It is an image which crosses the religious divides.

The Shroud of Turin Jesus


The Shroud of Turin is probably the most famous (and most controversial) image of Christ. Many have argued that it is a direct-contact image of Christ, dating from the 1st century AD, while others rely on carbon dating tests carried out in 1988 which suggest it can be dated back to 1260 at the very earliest.

Black American Jesus



Ethiopian Jesus



European Jesus



Chinese Jesus



Mengapa 'terlalu banyak' persepsi tentang wajah Yesus?
Mengapa masing-masing orang memiliki persepsi yang berbeda tentang wajah Yesus?
Manakah yang benar?

Sebelum menjawab perntanyaan diatas, mungkin perlu ditanyakan terlebih dahulu :

Perlukah kita mencari dan mengenali mana wajah Yesus sebagai Tuhan yang benar dengan persepsi demikian?

Sebelum sampai pada masa yang ditentukan oleh Bapa di sorga, kita tidak akan bisa mencari dan mengenali wajah Tuhan dengan cara demikian.

Kemudian, bagaimanakah dengan maksud 'mencari wajah Tuhan' pada ayat diatas?

Mencari wajah :

Dari wajahnya kita bisa mengenali pribadi seseorang
Dari wajahnya kita bisa mengenali identitas seseorang
Dari wajahnya kita bisa mengenali karakter seseorang
Dari wajahnya kita bisa mengenali kehormatan (glory) seseorang
Di dalam wajah seseorang kita bisa menjumpai hampir seluruh kelengkapan panca inderanya (sense) :
- mata untuk melihat
- hidung untuk mencium
- telinga untuk mendengar
- lidah untuk mengecap (merasa)
- kulit untuk meraba

Demikian juga saat kita : mencari wajah Tuhan,

Maka kita mencari Pribadi Tuhan

Bagaimanakah kita sanggup mencari wajah Tuhan dengan cara mengenali wajah Tuhan?

Dalam dunia sains, terdapat banyak sekali teklonogi yang memungkinkan untuk mengenali suatu object tanpa harus menyentuhnya

a. X-rays

Dengan sinar X (X-ray) dokter tidak perlu membedah kepala Homer Simpson untuk mengetahui seberapa besar kapasitas otaknya.

b. Ultrasonography (USG)

A fetus in its mother's womb, viewed in a sonogram (brightness scan)

Sonogram of a fetus at 14 weeks (Profile)

c. MRI


Magnetic resonance image showing a median sagittal cross section through a human head.



d. Spectrum analyzer

Kita tidak mungkin menjangkau matahari untuk mengambil sampel, mengukur dan mengetahui secara langsung kandungan materi matahari.
Namun kita bisa mengukur kandungan apa saja yang ada dengan cara menganalisa spektum cahaya matahari yang sampai ke kita.



Although we cannot sample the Sun directly, we can learn a great deal about its composition from the pattern of absorption lines in its spectrum (the Frauenhofer lines). The pattern of these lines serves as a set of fingerprints for the elements that are present in the surface of the Sun, and their intensity serves as a measure of the concentration of these elements.

Jenis spektrum
: Continuous spectrum
: Emission lines
:Absorption lines

Bila kita mencoba melihat kondis janin dalam kandungan sang ibu, dengan cara membedah, maka hal ini akan membahayakan keselamatan jiwa janin dan sang ibu, bahkan bisa berakibat kematian.

Demikian juga, bila kita mencoba mengambil sampel atau mendatangi langsung ke matahari, maka kita yang akan mengalami kebinasaan, sebab kita tidak mungkin menahan kekuatan : panas dan terang matahari.

Itulah 'kemuliaan (glory)' sang matahari yang sanggup membinasakan manusia.

Maka salah satu cara untuk mengetahui 'pribadi' sang matahari adalah dengan cara mengukur dan mempelajari manifestasi matahari yang sampai kepada kita : panas, cahaya, badai elektromagnetis matahari.
Kita sanggup mengukur dan mempelajari simpangan-simpangan yang ada ini untuk mengetahui pribadi (identitas) matahari secara keseluruhan, tanpa membahayakan keselamatan kita sendiri

Demikian juga, kita saat ini tidak mungkin sanggup mencari dan melihat wajah Tuhan secara langsung, sebab bila demikian kita akan mengalami kebinasaan.

Wajah Tuhan itu penuh kemuliaan (glory).

Exo 33:17-23
(17) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."
(18 ) Tetapi jawabnya [Musa]: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
(19) Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
(20) Lagi firman-Nya [Tuhan]: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
(21) Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
(22) apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
(23) Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."


Mencari wajah Tuhan,adalah mencari kemuliaan-Nya

Exo 6:3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.

Allah telah menampakkan diri-Nya kepada Abraham - Ishak dan Yakub

Gen 35:7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

Allah telah menyatakan diri-Nya kepada Yakub

Exo 3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

Dan Alah menyatakan nama diri-Nya kepada Musa

Heb 9:26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.

Pada akhirnya, Tuhan menyatakan Diri PribadiNya kepada kita dalam rupa seorang Anak Manusia.

Joh 1:1-2
(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Joh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.


Didalam pribadi Yesus, Allah menyatakan DiriNya
Didalam pribadi Yesus, Allah menyatakan kemuliaanNya

Kita tidak mengenal kemuliaan dan pribadi Allah secara fisik, namun kita mengenal kemuliaan dan pribadi Allah melalui FirmanNya.

Firman itu ada pada kita.
Firman itu berada bersama kita.
Firman itu tinggal didalam kita.

Mat 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Tuhan mengendaki kita mencari wajahNya dan mengenalNya secara pribadi melalui FirmanNya, bukan melalui gambaran-gambaran fisik.
Melalui pergaulan pribadi dengan Tuhan, maka kita mengenal Tuhan.

Mat 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Antara mata - melihat dan telinga - mendengar

Sensitivitas penangkapan sinyal

Dalam segi kemampuan menangkap dan merespon, mata lebih tajam. Hal ini disebabkan karena mata didesain untuk fokus pada jangkauan yang lebih sempit dibanding telinga.

Code:

Compare for a moment the eye and the ear. There is no question that the eye is more sensitive to the human environment. The dark-adapted eye needs only 0.5 attojoules of energy at its retina to perceive light. The ear needs about 100 joules of energy 20 orders of magnitude more at the eardrum to perceive a sound.

Dinamika jangkauan penangkapan sinyal

Dalam bidang ini, telinga lebih unggul.

Code:

The dynamic range of the two sensory organs is also dramatically different, but the ear is much more versatile. The range from the threshold of perception to the threshold of damage is about 90 dB in the case of the eye. That's an amazing dynamic range by any estimation. The dynamic range of hearing in an audiologically normal person is five orders of magnitude greater: 140 dB. Consider also the frequency response of seeing and hearing. This is the range of frequencies over which the sensory organ operates. The eye can sense light ranging in frequency from infrared (460 THz that's 460 terahertz or 460 trillion hertz) to ultraviolet (750 THz). This is a range of about 0.7 octaves. The ear of a young person of moderate tastes, on the other hand, can hear sounds from around 20 Hz to 20 kHz, 10 octaves.

sumber

Dua kemungkin :

1. Orang yang terlahir tuli (tidak memiliki kemampuan mendengar sama sekali/total), maka ia akan mengalami disfungsi pada lidahnya alias kemungkinan untuk bisu adalah besar.
Dalam kondisi ini ia kehilangan kemampuan untuk mendengar dan berbicara. Ia hanya memiliki kemampuan untuk melihat.

2. Orang yang terlahir buta (total), ia masih memiliki kemampuan untuk mendengar dan berbicara. Ia hanya kehilangan kemampuan untuk melihat.

Secara umum, kondisi kedua masih lebih 'menguntungkan'.

Tuhan katakan :

Deu 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Deu 13:18 Sebab dengan demikian engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, untuk berpegang pada segala perintah-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahmu."

Deu 27:10 Sebab itu engkau harus mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini."

Pendengaran kelelawar sangatlah penting dalam memburu mangsa dan menentukan posisi dirinya terhadap mangsa dan lingkungan.

Code:

Bats do have eyes and they can see fairly well. But eyes are only useful sensors under daylight conditions and bats are hunters in the dark. Rather than inventing the torchlight to support their night-time activities, bats have developed an active acoustic sensor in the ultrasonic frequency range. 'Ultrasonic' means that the frequencies used are beyond reach for human ears. Apart from the difference between acoustics and radio waves, a bat's sensor is very similar to a radar. Bats' echolocation sensors are used for navigation, obstacle avoidance and hunting food. Every now and then, they emit a short cry that serves to 'illuminate' the scene ahead. Echoes are picked up by their ears and are analysed in the brain. The time between sending out a cry and receiving a response translates into the distance between the bat and whatever object happens to be around. Stationary objects yield an echo that is a replica of the pulse sent out. Moving objects are revealed by an echo that, apart from being delayed, appears at a slightly lower or higher pitch because of the Doppler effect. Furthermore, echoes from mosquitos, moths and butterflies exhibit fluctuations that are caused by the flutter of their wings. This is what enables the bats to tell the difference between a moth and a leaf swaying in the wind.

sumber







Alat medis USG dan MRI juga sangat bagus untuk membaca dan menggambarkan object didalam tubuh tanpa harus melibatkan proses pembedahan.

Sinyal-sinyal suara yang ditangkap oleh sensor alat dengar tadi kemudian direkonstruksikan dan akhirnya menghasilkan gambar object sesungguhnya baik lokasi, ukuran maupun gerakan.

Dalam dunia astronomy, mendeteksi object angkasa luar dengan teknik sensor suara gelombang ultrasonic akan sangat berguna apalagi pada saat cuaca gelap dan mendung, atau bahkan terhalang debu-debu partikel, dimana seakan-akan kemampuan sensor melihat telah lumpuh atau tidak bisa diandalkan.

Mendengar adalah pilihan terbaik.

Luk 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

Luk 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Dengan mendengar Firman Tuhan, kita bisa merekonstruksi 'wajah Tuhan', kita sanggup mengenal pribadi Tuhan, kita sanggup melihat kemuliaan Tuhan...sebab dengan mendengar Firman Tuhan lah kita mencari wajah Tuhan

Joh 14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

Kita mengenal sanggup mengenali wajah Tuhan, meskipun secara fisik (+ dimensi roh) saat ini kita belum pernah melihat wajah Tuhan secara langsung. Kita diperkenankan mengenal 'wajah Tuhan' melalui suaraNya (FirmanNya). Melalui Firman Nya lah kita mengenal Dia dan Dia pun mengenali kita.

Joh 10:1-17
(14) Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
(15) sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
(16) Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
(17) Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

Joh 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku


Tuhan menyatakan PribadiNya :' Being, AM, YAH' dan bukan 'Dzat' Nya atau 'Ousia' Nya tapi 'Eimi' Nya.

היה

H1961

hâyâh
haw-yaw'
A primitive root (compare H1933); to exist, that is, be or become, come to pass (always emphatic, and not a mere copula or auxiliary): - beacon, X altogether, be (-come, accomplished, committed, like), break, cause, come (to pass), continue, do, faint, fall, + follow, happen, X have, last, pertain, quit (one-) self, require, X use.


Dia bukanlah Tuhan yang penuh mistery

Dia bukanlah Tuhan yang tidak dapat dijangkau

Namun

Dia adalah Tuhan yang berkenan menyatakan PribadiNya kepada kita dan yang berkenan tinggal diantara kita


Salam