Friday, April 11, 2008

Andaikata - If

Seorang member dalam forum membuka sebuah thread dengan pertanyaan ini :

Kalau kamu menjadi seorang yang memiliki jemaat, lalu kamu masuk dalam acara Televisi nasional (mis: Kick Andy) mayoritas penonton beragama lain lalu ditanya :

"Menurut Anda.... apakah orang yang beragama lain dengan Anda tidak dapat masuk sorga??"

Ide ini muncul waktu aku membandingkan 2 pengkhotbah terbesar di youtube

Jawaban harus sesuai dengan sikon diatas.... it's not trick semua bebas berpendapat... siapa tau jawabanya bisa menguatkan iman kita

Saya urun rembug demikian :

Dalam konteks kekristenan, maka saya akan menjawab :

Yesus mengajarkan bahwa satu-satunya Jalan untuk masuk kerajaan Sorga, maka hanya melalui DiriNya.

Sebab Ia adalah Jalan.
Bukan Sekedar Jalan, namun Jalan yang Benar.
Bukan Sekedar Jalan yang Benar, namun Jalan yang Benar-benar membawa kedalam Kehidupan.

Ini adalah kebenaran yang exclusive.

Bila ada agama lain yang bertanya : kalau begitu, kami2 ini tidak akan masuk sorga dong, karena tidak percaya Yesus?

Maka saya akan menjawab : Tepat!

Sebab ini lah siar kami, sama seperti hal nya anda-anda membawa siar agama anda, maka saya juga akan anda anggap tidak dapat masuk sorga.

Saya membawa siar kami, anda membawa siar agama anda.
Kemudian ada yang bertanya demikian :

Sebentar.
Maksud kamu sebaik-baiknya orang tersebut bila beragama lain ga akan mendapatkan tempat di kerajaan Surga? Buddha, Hindu, Islam, dll. apa tidak menerima Kristus adalah suatu kejahatan besar sampai2 tidak diterima di Kerajaan Surga?

Karena pembahasan saya adalah dalam sudut pandang Kekristenan yang mendasarkan pada pengajaran Firman Tuhan, maka ini jawaban saya:


Anda bertanya kepada saya kah?

Pertama

Bila iya, maka jawabnya : Ya

Bukan saya yang mengatakan demikian

Isa 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.


Manusia jatuh dalam dosa bukan berarti tidak bisa berbuat baik, amal soleh, dll.

Permasalahan nya bukan disana.

Apaka anda tidak pernah berpikir :

Bila manusia tidak pernah jatuh kedalam dosa, untuk apakah perbuatan amal baik soleh tersebut?

Untuk masuk sorga kah?

Sorga yang mana?

Manusia yang tidak jatuh dalam dosa, maka ia tinggal bersama Allah.

Nah permasalahan nya adalah : kejatuhan manusia dalam dosa adalah terpisahnya manusia dengan Allah!


Maka dibutuhkan peran Allah sendiri melalui kematiaan dan kebangkitan Yesus untuk menyingkirkan 'pemisahan' ini.

Melalui darah Yesus.

Darah membuat pendamaian dan penebusan

Yesus Raja Damai.

Damai seperti apakah?

Apakah damai seperti perdamaian antar bangsa?

Bukan.

Yesus mendamaikan manusia dengan Allah yang sebelumnya terpisah.

Allah memisahkan manusia dari hadiratNya, dia memasang kerub di gerbang timur Eden.

Gen 3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Dan Yesus merobek tirai dan menyingkirkan kerub ini

Mar 15:38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.

Tirai tadi adalah lambang kerub Eden

Exo 26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.


Inilah kerubim yang memisahkan manusia dengan Allah

Exo 26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

Sebab didalam Ruang Maha Kudus lah, Allah berada

Exo 25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.

Jalan telah dibuka, manusia bisa masuk kembali ke tempat Pokok Kehidupan yaitu Allah sendiri berada.

Perbuatan manusia tidak ada apa-apanya.

Anda baik

Saya baik

Itu semua adalah Citra Allah yang masih tersisa, yang tidak dirusak oleh si jahat.

Gen 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar [citra] dan rupa [bentuk] Kita

So any complain must go to God, not to me Wink

Kedua

Bila tidak demikian maka pertanyaan buat anda adalah :

Ngapain Yesus repot-repot dan capek datang kedunia?

Toh Hindu, Budha, Yahudi, dll telah banyak mengajarkan amal baik kepada manusia jauh hari sebelum Yesus.




with warm regards

No comments: