Monday, April 14, 2008

Big Bang, Black Holes and Creation

Prof. Roger Penrose dan Prof. Stephen Hawking mengembangkan teori asal ruang dan waktu dalam bentuk definisi : Big Bang dan Black Holes


One of the best-known theoretical physicists of his generation, Hawking has done groundbreaking research on black holes and the origins of the universe, proposing that space and time have no beginning and no end.

The image Hawking drew of this process was that of bubbles appearing and bursting, corresponding to mini universes that expand and collapse. Only those which grew to a certain size would be safe from collapse and would continue to expand at an ever increasing rate.

The theorem which he and Prof. Roger Penrose developed in 1970 said that general relativity predicated that the universe and time itself would begin with the big bang and that time would come to an end in black holes.

"One can get rid of the problem of time having a beginning in a similar way in which we got rid of the edge of the world," said Hawking.

Dalam theori ini dinyatakan :
  1. Semua ruang dan waktu (space and time) bermula dari ledakan (expansion) Big Bang
  2. Semua ruand dan waktu (space and time) akan menyusut dan berakhir pada Black Holes.
Sedangkan Big Bang dan Black Holes itu sendiri berada dalam kekekalan.

Definisi :
The Big Bang singularity is a point of zero volume, but very high mass, which makes the density infinite. This singularity contained all of the matter and energy in the Universe. The initial moment of the cyclopean explosion very well remains a mystery — however, astronomers and physicists believe that after the tiniest fraction of a second, the strong nuclear force and the electromagnetic force separated, which probably caused the Universe to begin inflating. The Big Bang itself created space, time, and all of the matter and energy we know today.


Big Bang adalah titik singular dengan volume nol namun memiliki sejumlah massa yang sangat besar dan memiliki kepadatan tidak terhingga. 'Titik' , dalam tanda petik, karena sebenarnya bukan sebuah titik, sebab titik memiliki volume nampak, sedangkan singularias tidak memiliki volume yang nol sama sekali atau nihil, namun memiliki tingkat kepadatan massa dan energi yang tidak terhingga. Titik ini pada suatu ketika meledak dan mulai mengembang membentuk waktu dan ruang seperti saat ini.

Black hole singularities are created after the core of a very massive star collapses beyond an imaginary sphere called the event horizon. Since these singularities are infinitesimally small, they possess infinite density.


Sedangkan titik singular Black Holes adalah, titik dimana sebuah bintang raksasa runtuh kedalam gaya gravitasinya sendiri. Sama halnya dengan Big Bang, Black Holes memiliki volume nol namun memiliki tingkat kepadatan massa dan energi yang tidak terhingga.

Hal yang membedakan antara Black Hole dan Big Bang adalah :

  1. Singularitas Big Bang adalah awal dari semua ruang dan waktu
  2. Singularitas Black Hole adalah akhir dari ruang dan waktu sesuatu
  3. Singularitas Big Bang mencakup calon singularitas Black Hole
  4. Singularitas Big Bang selalu terletak pada masa lalu dan hanya sekali saja.
  5. Singularitas Black Hole terjadi bak dimasa lalu maupun di masa yang akan datang.
Jadi, Big Bang adalah awal mula terciptanya ruang dan waktu.

Ruang meliputi semua alam semesta [universe] dengan berbagai macam galaxy.

Bintang yang runtuh karena kehabisan energinya, tidak akan kuat lagi menahan gaya gravitasi nya sendiri dan akan menyusut, menyedot seluruh ruang dan waktu dalam jangkauan gaya gravitasinya dan membentuk titik singularitas Black Hole.

Menurut theori ini, ada banyak sekali titik singular Black Holes dan akan ada lagi titik-titik singularitas Black Holes yang akan datang.

Segala materi yang tersedot oleh gravitasi singula Black Hole akan dipaksa untuk menyusut hingga memiliki volume nol sehingga akan terbentuk sebuah ruang waktu yang memiliki tingkat kepadatan tidak terhingga.

Untuk menggambarkan seperti apakah titik singular itu, maka Anda bisa membuatnya dalam model matematika dan menampilkannya dalam bentuk grafis baik dengan model dua dimensi ataupun tiga dimensi.

Salah satu fungsi yang menghasilkan nilai singular dua dimensi adalah

y = 1/x



Seting nilai fungsi dan parameter



Skala



Sumbu y adalah sumbu vertikal dan sumbu x adalah sumbu horizontal.

Fungsi y akan bernilai 1 saat x bernilai 1.

Ketika nilai variabel x semakin bertambah besar, maka nilai y semakin kecil dan akhirnya akan mencapai titik atau nilai 0 (nol) atau memotong sumbu.

Sebaliknya ketika nilai x semakin kecil dan mendekati 0 (nol) maka nilai ya semakin besar dan akhirnya keika nilai x mencapai nilao 0 (nol) maka nilai y mencapai nilai tak terhingga dan tidak akan pernah bisa memotong sumbu.

Inilah yang disebut nilai singular : pada saat nilai nilai x = nol, maka nilai y = tidak terhingga (infinite).

Nilai dan grafis yang sama akan dihasilkan bila x bergerak dari sebelah kiri ke kanan di sebelah kiri sumbu y atau nilai x negatif.

Jadi, titik singular adalah titik dimana nilai x adalah nol maka nilai fungsi y akan mencapai ketidakberhingaan.


Dalam teori Big Bang, ketika nilai singular ini seketika mengembang maka :

...Big Bang occurred from a zero size and within 10 seconds of its explosion, the mean temperature/radiation of the Universe was 1030K.

After 10-43 seconds (plank time), the mean temperature/radiation was 1030K. They say that there was a terrible collision between the Gamma rays as a result they produced particles and anti-matter. They are of the view that it was an inflationary period and as a result its force created the space and it started expanding at an unimaginable rate.

They claim that after 30 minutes, the Gamma rays became weaker and weaker and so those could not stop protons and neutrons combining to form the nuclei of helium and deuterium (Heavy Hydrogen). After 1 million years, they presume, the main temperature was reduced to 3,000 K (2,727degree /4940 degree F), So, the electrons and nuclei might have lost their energy to overcome the electromagnetic force between them and that would have possibly given a start to form atoms according to scientists.

Dalam 10 detik pertama,ketika Big Bang mengembang dari singularitas (zero size), suhunya mencapai 1030K (10 pangkat 30, atau ada 30 digit nol).

Setelah 30 menit, sinar gamma meredup dan meredup dan akhirnya setelah 1 juta tahun suhu mencapai 3000 K.

Dari teori ini, usia alam semesta diperkirakan telah mencapai 13.7 ± 0.2 miliar tahun.


Sebagai gambaran, Anda bisa cek nilai konversi K (derajat Kelvin - mutlak) kedalam C/F (derajat Celcius atau Farenheit) disini


From To Fahrenheit To Celsius To Kelvin
Fahrenheit (F) F (F - 32) * 5/9 (F - 32) * 5/9 + 273.15
Celsius (C or o) (C * 9/5) + 32 C C + 273.15
Kelvin (K) (K - 273.15) * 9/5 + 32 K - 273.15 K

Contoh :

Ketika saya masukkan angka 1000 ke dalam kolom K, kemudian klik mouse disebarang tempat area bebas, maka akan dihasilkan nilai sebesar 726.85 C atau 1340.33 F.


Moral dari teori Big Bang versi Hawking ini adalah : creation out of nothing.

Singular Big Bang berada dalam kekekalan, zero volume, infinite density.
Dengan kata lain : didalam singular terkandung sebuah potensi ruang materi dan waktu yang sangat besar.


Sementara itu, ada pandangan modern yang menentang teori singular diatas.

Washington - According to a new study, space and dark are eternal, they were not created, and the 'Primordial Fireball' as claimed by the Big Bang theory could not produce them. The dark had existed before anything else since it is the occupant of the space, the master of the space. When there was no light before existence of the Universe, there existed dark, only dark, nothing else but dark

This twin property of infinite space, i.e. space and dark are one combination of the two; dark has been the neutral occupier of the whole space right before the birth of the Universe. In other words, the space has been serving as the living room of the dark.

Bagi saya, apa yang disampaikan dari teori-teori diatas adalah penjabaran dari Firman Tuhan ini:

[KJV]Gen 1:1-2
(1) In the beginning God created the heaven and the earth.
(2) And the earth was without form, and void; and darkness was upon the face of the deep. And the Spirit of God moved upon the face of the waters.

[ITB] Gen 1:1-2
(1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
(2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Pandangan pertama :

Singularitas - creation out of nothing adalah penjelasan dari : And the earth was without form, and void.

Void alias zero volume, namun disanalah semua berasal yaitu Firman Tuhan.

Tuhan menciptakan ruang materi dan waktu dari dimensi supranaturalNya (immaterial) yang bila dilihat dari sudut pandang material (ruang waktu) adalah sebuah singularitas.

Pandangan kedua :

Ruang dan waktu dikuasai oleh kegelapan adalah penjelasan dari : and darkness was upon the face of the deep, kegelapan yang menuasai pada awal mula diciptakan ruang materi dan waktu.




with warm regards

1 comment:

Yohanes said...

Menarik, menarik sekali.
Adik saya (dari elektro) bbrp kali melontarkan ttg hal ini.
Hebat, dahsyat, memang Tuhan kita.