Wednesday, March 5, 2008

The Three Musketeers



"The Three Musketeers
(Les Trois Mousquetaires) is a novel by Alexandre Dumas, père. It recounts the adventures of a young man named d'Artagnan after he leaves home to become a musketeer. D'Artagnan is not one of the musketeers of the title; those are his friends Athos, Porthos, and Aramis -- inseparable friends who live by the motto, "One for all, and all for one".

The Three Musketeers terdiri dari : Athos, Porthos dan Aramis.

Mereka memiliki moto "One for all, and all for one"

d'Artagnan sesungguhnya bukan bagian judul, namun dia adalah tokoh sentral



"After obtaining lodging and hiring a servant (Planchet), he meets his aging landlord's pretty young wife, Constance Bonacieux, with whom he falls instantly in love. She is dressmaker and confidant to the Queen, Anne of Austria. Unhappy in her marriage with Louis XIII, the Queen flirts with the English Prime Minister, the Duke of Buckingham. Constance and d'Artagnan help the two meet, and the Queen presents her lover some diamond jewels originally given to her by her husband the King. However, Cardinal de Richelieu, informed by his spies of the gift, persuades the King to invite the Queen to a ball where she would be expected to wear the diamonds".

Ratu Anne - kehidupan perkawinan yang tidak bahagia bersama Louis XIII - jatuh cinta dengan Perdana menteri Inggris...

d'Artagnan jatuh cinta dengan Constance si penjahit pakaian dan bersahabat dengan Ratu Anne ...



"D'Artagnan and his friends leave for London to get the diamonds back from Buckingham. The voyage is full of dangers set by the Cardinal. Athos, Porthos and Aramis are badly wounded on the way; only d'Artagnan arrives in England. He retrieves the jewels and returns them to Queen Anne, just in time to save her honour".

Sebagai tanda cinta Ratu Anne memberikan permata - yang sebenarnya merupakan hadiah dari Louis XIII - kepada kekasihnya di London.

Sebuah surat cinta berbentuk permata...

Cardinal mendapat kabar tentang ini dari mata-mata dan tidak menyukainya. Maka ia menyusun rencana agar raja Louis XIII mengadakan pertemuan dan meminta sang ratu memakai semua permata hadiahnya.

Demi menyelamatkan harga diri ratu Anne, the three musketeer pergi ke London untuk mengambil balik semua permata ini.

Mereka melalui jalan yang tidak mudah - jalan penuh bayang-bayang maut - yang dirancang oleh Cardinal, namun mereka berhasil melewati semuanya dan menyelamatkan harga diri sang ratu.



"When the four friends are reunited, Athos presents d'Artagnan the pardon issued by the Cardinal to Milady and urges the young man to keep it for his own use. Because of the war between France and England, any attempt by the musketeers to travel to England and warn the Duke of Buckingham would be considered treason. They decide to attempt to save the Duke by writing to the Count de Winter (who had returned to England after the war started) asking him to deal with his sister-in-law. The trusty Planchet, d'Artagnan's faithful servant, is chosen to carry this letter which is purposely vague to prevent them being condemned. The Count received the note just in time, heeds their advice, and apprehends Milady. She is held prisoner in a seaside castle under the guard of a Puritan named John Felton who is seemingly incorruptible".

Tugas berikutnya bagi three musketeer adalah membawa surat kepada Duke of Buckingham dari Paris ke London yang berisi peringatan kepada Duke perihal keselamatan jiwanya.

Perjalanan cukup berat karena adanya perang antara Perancis melawan Inggris.

Sebuah surat cinta atas nama sang ratu kepada Duke dari d'Artagnan cs.




"Imprisoned in England, Milady seduces the hard-hearted Felton and convinces him not only to help her escape, but also to assassinate the Duke of Buckingham. While the naive Felton knifes the Prime Minister, Milady sails to France. She writes the Cardinal to announce that his orders have been fulfilled and that she will be in a safe place until she receives payment for the crime. As Fate would have it, Milady hides in the same monastery where Constance had been sent by the Queen. Not knowing who this stranger really is, the trusting Constance bares her soul to Milady. The scheming Milady realizes that her enemy d'Artagnan is expected to arrive at the monastery at any moment. She escapes just before his arrival, but not before taking her revenge: she poisons Constance, who dies minutes later in the arms of her beloved d'Artagnan."

Sementara itu, Constance yang tinggal di biara - tempat perlindungan yang dirasa aman oleh sang ratu - sedang menantikan surat cinta dari kekasihnya.

Namun sayang, justru surat cinta d'Artagnan tersebut tidak bisa sampai kepada kekasihnya tepat pada waktunnya.

Constance menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan kekasihnya : d'Artagnan




Seorang kekasih berdiri di beranda rumah

dikala senja

menantikan selembar kertas di belai pena

dengan meterai cinta dari sang kekasih


waktu berlalu

burung pipit setia menyapa sang kekasih

ketika sepucuk surat tiba

sang kekasih tidak peduli rupa


kusut

robek

kusam

bernoda


aku tidak peduli rupa suratmu hai kekasih hatiku

aku hanya merindukan peluk kasih sayangmu

kemarilah

penuhkanlah kasih kerinduanku

yang terpendam menggelora selama ini

dan jangan pernah lepaskan aku lagi

jangan pernah tingalkan aku lagi

oh kekasihku

jemputlah aku di ujung hari



Adalah sebuah misi bernama the Open Doors

Mereka adalah 'God's smuglers' alias 'Penyelundup Allah'

What they do

"Delivering Bibles where the Church suffered oppression was the first step Brother Andrew took in starting the ministry of Open Doors whose ministry has remained focused on strengthening persecuted Christians since 1955. While politics have changed over the years, opening up the borders of countries once closed by communism, the simple need for God’s Word remains a critical element of supporting our Christian brothers and sisters in the midst of persecution".

Mereka menyelundupkan puluhan hingga jutaan Alkitab ke negara-negara dimana ada anak-anak Tuhan yang tertindas.

"In 2006, Open Doors delivered 6.9 million Bibles and other Christian resources in order to respond to this vast need. We can do this only according to the response of Christians like yourself, reading about the need and understanding the importance of serving our persecuted brothers and sisters. To think that it could be that simple to strengthen the church in the midst of persecution. Jesus recognized this and acknowledged this importance in the garden, knowing the persecution that His disciples would soon face, He prayed, "Sanctify them in truth; Your Word is truth" (John 17:17)."

Open Doors World Watch List 2008

January 2008:

Ranking 2007:

1. North Korea 1.
2. Saudi Arabia 2.
3. Iran 3.
4. Maldives 5.
5. Bhutan 7.
6. Yemen6.
7. Afghanistan10.
8. Laos9.
9. Uzbekistan11.
10. China 12.
11. Eritrea13.
12. Somalia4.
13. Turkmenistan 14.
14. Comoros 15.
15. Pakistan 17.
16. Qatar1 25.
17. Vietnam8.
18. Chechnya16.
19. Egypt 18.
20. Zanzibar Islands2New
21. Iraq 21.
22. Azerbaijan22.
23. Libya 26.
24. Mauritania 32.
25. Burma (Myanmar) 19.
26. Sudan (North) 20.
27. Oman 36.
28. Cuba24.
29. Brunei 23.
30. India 29.
31. Algeria 31.
32. Nigeria (North) 27.
33. Djibouti28.
34. Turkey35.
35. Kuwait 39.
36. Sri Lanka30.
37. Tajikistan34.
38. United Arab Emirates 38.
39. Jordan 40.
40. Morocco 33.
41. Belarus42.
42. Palestinian Territories2New
43. Ethiopia 37.
44. Syria45.
45. Bahrain 50.
46. Tunisia 46.
47. Indonesia41.
48. Bangladesh44.
49. Kenya (Northeast)47.
50. Colombia (Conflict Areas) 43.

Focus on Top 5 WWL Countries


Severe persecution


Oppression

Severe limitations

Some limitations

Some problems


Open Doors adalah The Three Musketeer

Dia mempertaruhkan nyawa mereka untuk membawa surat cinta dari Sang Mempelai Laki-laki kepada kekasihnya.


What we do :


"Now that you know what we do, the question is what will you do? We invite you to join is in responding to God’s desire for us to minister to the Church where it is embattled. This is your chance to make a difference in countless lives throughout the world!"


Bagi anak-anakTuhan di negara-negara tertindas, Alkitab bukanlah Alkitab.

Mereka melihat Alkitab sebagai sebuah surat cinta dari Sang Kekasih, Sang Mempelai Laki-laki!

Alkitab sangat-sangat langka ditemui di negara-negara itu.

Memasukkan dan mendistribusikan adalah kegiatan ilegal!

Maka ketika mereka menerima sumbangan Alkitab ini, mereka akan menangis bahagia.

Pernah suatu kali, Watchman Nee dan kelompoknya : merobek lembar demi lembar Alkitab dan membagi-bagikanya kepada seluruh jemaat! Agar semua jemaat bisa membaca. Bila sudah selesai, mereka akan saling menukar. Dan terlebih dari itu : mereka menghapal seluruh isi bagian (robekan) alkitab diluar kepala. Saat giliran baca alkitab di gereja, maka jemaat yang membawa atau yang hafal robekan ayat yang dimaksud, ia akan berdiri dan berbicara.


What you do:

Tergantung posisi Anda.

Bila Anda masih jomblo (single) ya silakan gunakan fasilitas google atau yahoo untuk searching pasangan hidup Anda

Bila Anda adalah sang kekasih atau mempelai wanita itu, pastikan anda memiliki rasa kasih sayang yang sama dengan apa yang dirasakan oleh Sang Mempelai Laki-laki yang telah mengirimkan surat cintaNya.


Banyak diantara kita di dalam rumah kita memiliki satu bahkan lebih, kadang 2, 3, 5, 10 Alkitab sekaligus namun semuanya nampak baru karena tidak pernah dibuka...

Tidak sampai disitu, disetiap perangkat yang dibelinya : HP, PDA, Organizer, dll dibenamkan fasilitas atau aplikasi alkitab.

Namun hanya sejauh koleksi pelengkap kecanggihan alat saja.



Pastikan itu, supaya Anda bukanlah 5 mempelai yang bodoh...

Dan ingatlah akan betapa besarnya kerinduaan saudara-saudara kita di negara-negara tertindas di peringkat 1-5 diatas.


Dimanakah posisi Anda?

Dimanakah posisi Indonesia?

Tertidurkah anak-anak Tuhan Indonesia?

Perlukah Tuhan bangkitkan sebuah penganiayaan agar kita menjadi terjaga?

Pastikan Anda tidak tertidur

Pastikan Anda berjaga-jaga

Saat menantikan kedatangan Sang Kekasih di ujung hari....


Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
(Psa 1:1-3)



with warm regards

No comments: