Wednesday, February 20, 2008

Membeli hukum

Siapa yang tidak kenal dengan permainan jungkit-jungkit?

Atau siapa yang belum pernah mencobanya?

Kalau belum berarti Anda termasuk kategori : masa kanak-kanak kurang bahagia - setelah dewasa menderita (just kidding)

Dulu waktu saya kecil, kami menyebut permainan ini sebagai : genjotan, karena kaki kami saling menggenjot agar bisa naik turun.

Mungkin di daerah Anda memiliki nama lain.





Neraca adalah salah satu alat yang menggunakan prinsip keseimbangan jungkat-jungkit ini



Prinsip neraca adalah kesetimbangan


Neraca juga dipakai sebagai lambang keadilan atau sistem peradilan.


Dalam mitologi Romawi, ada dewi keadilan (Lady Justice) yang tangan kirinya memegang neraca dan tangan kanannya memegang pedang. Mata dewi ini selalu tertutup kain sehingga dia tidak bisa melihat. Artinya keputusan yang diambil adalah keputusan keadilan, tanpa memandang orang dan tangan kanannya siap melakukan eksekusi dengan pedang.



Namun apa jadinya bila Lady Justice ini hanya menutup sebelah mata?



Namun apa jadinya bila Lady Justice ini bisa di beli dengan uang?



Apa jadinya ketika Lady Justice ini ikut bermain jungkat-jungkit?

Melawan ketamakan (greed)?



Maka Lady Justice ini akan kalah

Ia akan remuk

Ia akan hancur




Ketika hukum bisa dibeli

Maka keadilan menjadi rusak

Maka keadilan menjadi terpasung...


Pertengahan bulan Januari 2008 yang lalu, saya mengurus perpanjangan STNK kendaraan saya melalui biro jasa yang ada.

Setelah menyelesaikan semua persyaratan administrasi maka saya pun menuju kantor.

Beberapa hari kemudian saya kembali ke kantor biro jasa itu untuk mengambil STNK.

Saya sedikit kaget ketika mengambil STNK, petugasnya juga memberi saya plat nomor.


"Lho kog dikasih plat nomor juga Pak, bukannya perpanjangannya tahun depan?" tanya saya

"Iya Pak, langsung diganti" jawabnya

"Lah, ini bukan plat nomor saya Pak " saya bertanya lagi

"Benar Pak, ini nomor Bapak yang baru. Semua penomoran ditata ulang Pak" jawabnya sambil memperlihatkan surat pemberitahuan dari kantor Samsat mengenai peraturan baru ini.

Saya baca disana, memang semua kode huruf terakhir (1-2) diganti dan disesuaikan dengan area masing-masing daerah, dan secara otomatis nomor angka juga diganti agar tidak terjadi nomor ganda.

Tentu saja saya juga mencocokkan nya dengan nomor yang tertera di STNK.

Dalam perjalanan menuju kantor saya berpikir sambil senyam-senyum : ah...hukum yang bisa dibeli


Disepanjang perjalanan tersebut, saya menjumpai banyak kendaraan dengan plat nomor dinama kombinasi angka dan kode belakang maupun kode depan plat nomor akan membentuk suatu nama atau identitas sang empunya kendaraan. Pemilik kendaraan ini merogok kocek tidak sedikit untuk membayar itu semua.

Bila hukum ditegakkan, maka nomor-nomor seperti ini tidak akan berlaku lagi.

Memang saya sering mendengar adanya gerakan polisi yang memburu pemilik-pemilik nomor yang menyimpang ini.

Sahabat saya pernah ditawari plat kendaraan yang sesuai dengan namanya seharga Rp 14 juta.

No, thanks....





Janganlah memandang bulu dengan sebelah mata

Deu 16:19 Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.

Tegakkan keadilan

Isa 10:1-2
(1) Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman,
(2) untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!

Segala sesuatu harus pada tempat yang tepat, ukuran yang tepat dan kebenaran yang benar

Lev 19:36 Neraca yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.

Tuhan tidak berkenan akan neraca yang tidak seimbang

Tuhan tidak berkenan dengan dua batu timbangan

Tuhan tidak berkenan dengan dua macam takaran

Pro 11:1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.

Pro 16:11 Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya.

Pro 20:10 Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.

Keadilan adalah berlaku universal, tidak aka pembedaan, tidak ada dua hukum...

Lev 24:22 Satu hukum berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli, sebab Akulah TUHAN, Allahmu."


Mari kita mulai dari dalam diri kita...




with warm regards

No comments: