Monday, February 11, 2008

When believe is a believe



Suatu malam seluruh anggota youth camp sebuah gereja sedang berjalan menyusuri jalan setapak di pinggiran hutan.



Mereka jalan satu persatu.

Cuaca hujan lebat dan gelap gulita.



Peristiwa mengenaskan terjadi pada anggota yang berjalan paling belakang. Dia terpeleset masuk jurang di sisi jalan setapak. Beruntunglah seketika itu dia berhasil menggapai akar pohon yang menggantung, namun dia tidak bisa kembali naik keatas lagi. Dia berteriak minta tolong. Namun sia-sia saja. Terikan minta tolongnya ditelan oleh gemuruh hujan lebat. Sepanjang malam itu dia berusaha bertahan agar tidak jatuh kedalam jurang yang dalam dan gelap dengan cara mengikat badannya dengan sebagian akar yang menjuntai dan sebagian dia pakai untuk berpegangan.



Dalam kondisi putus asa, dia akhirnya berdoa :

"Tuhan Yesus, tolong anakMu"

Kemudian dia diam sesaat - menunggu jawaban

Diulanginya doa itu lagi

Tidak ada jawaban juga

Ah pasti Tuhan sedang menguji iman ku.

Pikirnya.

Akhirnya dia tanpa putus asa berdoa dan berdoa.

Tiba-tiba dia mendengar suara yang sangat dekat :

"Lepaskan ikatan tali mu dan tangan mu sekarang"


"Ah ini pasti bukan Tuhan, ini pasti suara setan yg hendak mencelakakan aku." pikirnya "Terima kasih Tuhan, engkau telah menyediakan akar ini buat menjaga keselamatanku"

Sementara itu, seluruh anggota tim youth camp bingung dan kawatir akan nasib temannya. Namun mereka juga mengkawatirkan keselamata mereka sendiri untuk melakukan pencarian dalam cuaca buruk sepert ini.
Diputuskan mereka akan mencari rekan yang hilang esok pagi saat cuaca kembali cerah.

Paginya, mereka mulai berbagi rute dan kelompok untuk mencari teman yang hilang.

'Hai Joe, kamu sedang ngapain disitu, ayo turun!"

Joe yang sedang kelelahan dan mengantuk, menoleh kebawah. Dia melihat teman-temannya sedang berdiri dengan keheranan di jalan setapak 1 meter dibawahnya.



with warm regards

No comments: