Monday, February 4, 2008

Susahnya menjadi manusia



Ketika Tuhan menciptakan manusia menurut gambar (image) dan rupa (likeness) Tuhan sendiri, maka Dia membentuk dari tanah liat.

Dia berkenan turun tangan.
Dia berkenan tanganNya dikotori oleh debu tanah.

Inilah kali pertama, Tuhan berkenan turun tangan dan rela tanganNya kotor oleh debu tanah, oleh karena : manusia!

Job 7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,

Psa 8:4 (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?


Manusia pun tidak mau kalah

Maka ia pun menciptakan tuhan menurut gambar (image) dan rupa (likeness) yang serasa dan secitra rasa manusia

Dan tuhan yang itu pun tidak mau kalah.

Dalam kitab yang diberikan oleh tuhan ini pun terdapat kisah terciptanya manusia pertama


Pada mulanya...adalah Lucy




Tuhan yang ini pun juga tidak mau kalah dengan Tuhan nya Israel

Dikisahkan jatuhnya manusia akibat memakan buah termahal (terlarang - larang ; java programming : mahal). Yaitu memakan buah ilmu pengetahuan yang sekarang ini harganya melambung tak terjangkau kantong-kantong manusia miskin kelas bawah bagian bawah.


Akhirnya tuhan nya pun ikut-ikutan menghukum manusia :

"Dari Lucy engkau diambil, maka engkau pun akan kembali menjadi Lucy"





Suatu hari saya bertanya pada Mo-mo yang duduk lemah lunglai kecapean akibat seharian diajak bermain terus sama anak saya yang masih berumur 2.5 tahun.

"Mo, kenapa kamu tidak mau jadi manusia saja?"

Mo-mo duduk terdiam dan merenung, jari-jemarinya sesekali memegangi bibir bawahnya.

Matanya jauh menerawang, sekilas nampak air mata mulai membasahai matanya. Dengan buru-buru dia menyeka air mata itu sebelum sempat terjatuh.





"Joe" Mo-mo mulai angkat bicara

"Terus terang, saya sangat sedih melihat saudara-saudaraku semua yang sudah terlanjur memilih menjadi manusia"

"Lihat sekeliling mu , Joe"

"Bagaimana nasib mereka?"

"Mereka hidup dalam penderitaan : kemiskinan, sakit penyakit, perkelahian, peperangan, bunuh membunuh..."

"Kasihan mereka Joe..."

"Setelah melihat dan mempelajari itu semua, maka saya memutuskan untuk tetap menjadi diriku sendiri apa adanya"

"Kamu tahu Joe, satu kalimat untuk mewakili seluruh perasaanku adalah :"


"...susahnya menjadi manusia..."


Saya menjadi terdiam begitu mendengar penjelasan si Mo-mo, sahabat anakku.

Sebenarnya Mo-mo adalah sebuah boneka singa kecil lucu, namun mirip monyet. Sama istri saya dinamai Mon-mon yang berasal dari pengulangan suku pertama kata 'monyet', sama saya , saya ubah jadi Mo-mo, biar lucu dan mudah ngucapinnya. Mohon maaf bila ada kesamaan nama, just accidentally saja.


...menjadi manusia memang dijamin pasti syusyah ketika menghadapi masalah-masalah manusia, sebab ia sebelumnya bukanlah manusia : hanya menjadi manusia...

Namun sebagai manusia, sebenarnya tidaklah syusyah, sebab ia sebelumnya berasal dari manusia - bukan yang laen - jadi sudah seharusnya manusia itu menghadapi masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia.


Bila tidak demikian, maka diragukan asal-usul kemanusiaan nya...

Tidak peduli apapun masalah yang Anda hadapi :
  1. Suami
  2. Istri
  3. Anak-anak
  4. Mertua
  5. Menantu
  6. Ipar
  7. Teman kerja
  8. Sahabat
  9. Rekan bisnis
  10. Atasan - bawahan
  11. Pekerjaan
  12. Usaha ynag seret bahkan bangkrut
  13. Ditipu orang terdekat
  14. dll
Itu semua adalah masalah-masalah biasa yang biasa dihadapi oleh manusia.

Mungkin Anda berpikir :

"Ah, kamu kan tidak pernah mengalami dan merasakan masalah saya, jadi kamu gampang saja ngomong demikian!"

Benar, saya mungkin tidak mengalami masalah seperti Anda, namun Anda pun juga tidak pernah mengalami masalah seperti yang pernah saya alami.

Saya tidak perlu mengalami masalah seperti yang Anda rasakan atau alami atau hadapi atau jalani : hanya untuk memberikan saran diatas.

Namun mari saya beri tahu :

Kita ini memiliki Tuhan diatas segala tuan
Raja diatas segala raja

Siapakah yang sanggup melawan kita ketika Tuhan berada di pihak kita? (Psa 124:2)

Bahwa segala sesuatu itu mungkin bila kita bersama Tuhan (Mar 9:23 )

Apakah semua masalah-masalah itu terlalu besar buat Anda?

Kalau iya, saya sarankan agar Anda mundur agak jauh, agar masalah itu nampak jelas di depan Anda, bukan nampak besar dimata Anda.

Kemudian , menolehlah kebelakang :

Lihatlah, Tuhan mu berdiri memegangi tangan mu denga lenganNya yang teracung kuat (Isa 35:4)

Dia terlebih besar dari segala masalah apapun yang sedang kamu hadapi!


Yesus terlebih besar

Yesus terlebih besar 2X
Di dalamku, di dalamku
Yesus terlebih besar 2x
Di dalamku selama-lamanya


Milikilah iman sebesar biji sesawi (Mat 17:20 )

Maka Engku pun sanggup memerintahkan guung-gunung masalah itu untuk tercampak kedasar lautan!

...atau, mungkin Anda akan mengambil keputusan yang sama dengan Mo-mo sahabat anak saya?



with warm regards

No comments: