Thursday, April 3, 2008

Allah : Bapa - Putra - Roh Kudus

Tulisan ini merupakan jawaban saya atas pertanyaan salah seorang member forum ini

Begini :

Yesus = Anak Allah = Allah = Roh Kudus; tidak bisa dipisahkan alias satu kesatuan (Esa)
dan Yesus itu Tuhan, berati yang menciptakan, yang mengatur alam beserta isinya tentu Yesus khan ?

Kemudian,
Yesus disalib (MENINGGAL) untuk menebus seluruh dosa manusia karena Kasih Yesus
berarti Yesus = Anak Allah = Allah = Roh Kudus telah meninggal karena Yesus = Anak Allah = Allah = Roh Kudus tidak bisa dipisahkan alias satu kesatuan (Esa)

Kemudian,
Pada hari ke-3 (berarti setelah 3 hari) Yesus = Anak Allah = Allah = Roh Kudus; BANGKIT

Pertanyaan saya :
selama 3 hari Yesus = Anak Allah = Allah = Roh Kudus itu MENINGGAL, siapa yang menggantikan peran Yesus = Anak Allah = Allah = Roh Kudus sebagai Tuhan ?
berati siapa yang menciptakan, yang mengatur alam beserta isinya pada saat Yesus = Anak Allah = Allah = Roh Kudus itu MENINGGAL ?

Jawaban saya [dengan beberapa editorial]

Penjelasan dibawah ini mungkin terlalu teknis theologis, namun saya harap bisa dengan mudah dipahami.

Dalam koteks penginjilan pemula, anda tidak perlu masuk sedalam ini, mengalir saja besama Roh Kudus.

Apa yang saya sampaikan adalah materi 'diskusi akademis', namun bila 'lawan' anda bisa memahaminya : go ahead


Allah Bapa = Allah Putra = Allah Roh Kudus

Secara 'personal' adalah

H433
אלהּ אלוהּ
'ĕlôahh 'ĕlôahh
el-o'-ah, el-o'-ah
(The second form is rare); probably prolonged (emphatically) from H410; a deity or the deity: - God, god. See H430.

Ketika saya refer Allah Bapa, maka Ia adalah Eloah [single]

Ketika saya refer Allah Putra, maka Ia adalah Eloah [single]

Ketika saya refer Allah Roh Kudus, maka Ia adalah Eloah [single]


Namun ketika saya refer Allah yang Esa - Yahwe - maka Ia adalah Elohim

H430
אלהים
'ĕlôhîym
el-o-heem'
Plural of H433; gods in the ordinary sense; but specifically used (in the plural thus, especially with the article) of the supreme God; occasionally applied by way of deference to magistrates; and sometimes as a superlative: - angels, X exceeding, God (gods) (-dess, -ly), X (very) great, judges, X mighty.

Elohim adalah Bapa - Putra - Roh Kudus


Mungkin ada yang berpikir : ada 3.


Tidak, Ia adalah Allah yang Esa yang 'hanya' memiliki 1 Tahta.

Bila hanya 1 Tahta, siapakah yang berhak duduk?


Ya Allah itu.

Allah yang mana?

Allah Bapa kah?
Allah Putra kah?
Allah Roh Kudus kah?

Wink

Bapa - Putra - Ro Kudus adalah atribut ke-Allah-an saja, jadi yang betahta adalah Allah.

Tiga hal yang harus anda pahami adalah :

1. Allah itu adalah Roh

Joh 4:24 Allah itu Roh

2. Allah itu memilik Rupa dan Citra

Gen 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita


Elohim berdialog dengan DiriNya Elohim

Rupa Allah adalah sama seperti manusia, namun CitraNya tetap tidak berubah ketika citra manusia dirusak oleh dosa.

Namun satu hal yang membedakan adalah : Allah itu bukan gender [sexless], sedangkan manusia with sex [gender].

Allah bisa sendiri, manusia tidak.

Lihat tulisan saya disini tentang antara : single, seorang diri dan esa


Rupa Allah adalah penuh kemuliaan dan kekudusan.

Lihat : Citra dan rupa Allah dan Secitra dan serupa


Manusia telah kehilangan kemuliaan dan kekudusan ini.


3. Allah itu bisa berbicara atau befirman.


Sebelum manusia jatuh kedalam dosa, maka manusia sanggup memandang Rupa Allah yang penuh terang kemuliaan, dalam bentuk Roh, sanggup dan mampu berdialog dengan Allah - sanggup mendengar suara atau FirmanNya tanpa mendatangkan sediki pun celaka.

Dia berjalan-jalan diantara manusia : bisa dilihat, bisa didengar, bisa didekati

Gen 3:8-10
(8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
(9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
(10) Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."


Namun ketika manusia jatuh dalam dosa, semuanya menjadi berubah


Perhatikan tulisan yang saya warnai diatas :

1. Maka manusia sanggup memandang Rupa Allah yang penuh terang kemuliaan

Ini adalah representasi Allah Bapa, yaitu Allah dalam segala kemuliaanNya

2. Dalam bentuk Roh

Ini adalah representasi Allah Roh Kudus yang Omnipresence

3. Sanggup dan mampu berdialog dengan Allah - sanggup mendengar suara atau FirmanNya

Ini adalah representasi Allah Putra , yaitu Sang Firman


Sampai disini saya harap anda bisa memahaminya.


Kemudian ketika Allah Putra mati, siapakah yang menggantikanNya?

Perhatikan, Putra adalah Firman yang menjadi daging/manusia [incarnate], jadi yang Incarnate itu Firman , bukan Roh yang penuh Kemuliaan.

Ilustrasi :

Ketika anda berdialog dengan saya, bukankah anda mengeluarkan banyak statemen kalimat?

Apakah dengan mengeluarkan statement kalimat demikian, maka esensi pribadi anda seutuhnya menjadi hilang dan berubah menjadi kata-kata?

Lihat tulisan :Tidak akan berlalu

Tidak bukan?

Bila kalimat yang keluar dari mulut kita bisa berlalu dan hilang, tidak demikian dengan kalimat ATAU Firman Allah.

Firman yang keluar dari mulut Allah itu menjelma menjadi Manusia.

Kalau Firman itu menjelma menjadi Manusia, apakah Allah masih bisa berfirman?

Ya, Dialah Bapa, yaitu Allah dalam rupa Roh dengan segala kemuliaanNya.

Roh Allah adalah Omnipresence.

Roh ini pula yang ada dalam manusia Yesus.

Elohim mengutus FirmanNya

Namun Manusia Yesus adalah Allah dalam rupa Roh yang rela menangalkan segala kemuliaanNya di sorga , yaitu dalam rupa Allah Bapa.

Php 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.


Dia telah mengosongkan segala kemuliaanNya : agar manusia sanggup melihat rupa Allah!

  • Tanpa mengosongkan diriNya, maka manusia akan binasa semua ketika memandang wajahNya yang penuh kemuliaan

Exo 33:20-23
(20) Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
(21) Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
(22) apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
(23) Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."


  • Tanpa mengosongkan diriNya, maka Dia TIDAK akan pernah bisa mati disalib!

Sebab, tanpa mau mengosongkan DiriNya, maka Allah tetap dalam rupa Roh, Dia tidak dalam rupa manusia [daging]

Inilah fungsi Allah menjadi manusia atau menjadi daging : Roh tidak memiliki darah (darah adalah materi fisik), yang memiliki darah adalah daging (carnate).

Darah inilah yang diperlukan untuk penebusan dan pendamaian dengan Allah Bapa, yaitu Allah dalam segala kemulianNya.

Lihat : Ketika Tuhan menjadi Manusia dan Seorang Putera telah diberikan

Maka ketika Dia mati- perhatikan- yang mati adalah dagingNya, yang mati adalah daging dimana Eloah Putra yaitu Firman yang diutus Elohim

Perhatikan : Roh tidak bisa mati, ia adalah kekal

Ketika manusia Yesus mati, maka yang mati hanya dagingNya saja, namun Rohnya tetap hidup, Dia turun ke alam maut.

Allah dalam rupa Roh dengan segala kemuliaanNya tetap di alam Sorga.

---semua manusia mati, maka yang mati hanyalah tubuhnya saja, roh tetap hidup----

Selama tubuh jasmani Yesus mati, Roh Yesus turun kedunia orang mati, untuk :

1. Memberitakan [penginjian - 1Pe 3:19] kepada dunia orang mati : bahwa janji Allah telah digenapi dalam diriNya

2. Merebut kunci maut dan alam maut - Rev 1:18

Dan akhirnya bangkit sebagai tanda kemenangan bahwa maut tidak sanggup menahan Yesus di alam maut.

Maut selama ini sanggup menahan manusia yang mati di dalam maut, namun tidak bagi Yesus dan umat tebusanNya.

Setelah bangkit, Yesus harus segera kembali ke Sorga, mengambil kembali segala kemuliaanNya, dan mengutus RohNya agar tinggal didalam manusia.

Joh 17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Kenapa demikian?

Sebab Yesus adalah Allah dalam daging : Dia tidak bisa tinggal dalam daging manusia lainnya, Dia tidak bisa tinggal dalam banyak kemah anusia, sebab dagin tidak omnipresen

Maka, Roh Kudus lah yang menggantikan 'peran'.

Elohim mengutus RohNya yang Kudus

Joh 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.


wit warm regards

28 comments:

Unknown said...

menurut Quran: Allah tidak beranak dan diperanakkan

Supaya tidak kacau dengan "allah"nya Muslim, sebaiknya,kembali kepada teks asli Kitab Suci, tidak ada sebutan Allah dalam Kitab Suci, yang ada adalah El, Eloah, Elohim, YAHWEH, Adonai, dll.

tks,
http://gkmin.net

CosmicBoy said...

@ GK,
Anda nulis:
menurut Quran: Allah tidak beranak dan diperanakkan

Supaya tidak kacau dengan "allah"nya Muslim, sebaiknya,kembali kepada teks asli Kitab Suci, tidak ada sebutan Allah dalam Kitab Suci, yang ada adalah El, Eloah, Elohim, YAHWEH, Adonai, dll.

==> Yang kacau bukan kita mas, yg kacau ialah muslim2 itu.

##menurut Quran: Allah tidak beranak dan diperanakkan##

Kenapa ada reaksi begitu dari Muhammad?

Itu ialah akibat dari Muhammad yg tidak tau baca-tulis@ buta huruf.

Bilamana muhammad mendengar orang Kristen sebut Yesus Anak Allah, karena kebodohan (kesan dr kurang membaca) langsung ditangkepnya secara salah sehingga diambil keismpulan bahwa Yesus adalah Anak Allah hasil hubungan Ibunya (Maryam) dengan Allah! Ngerti?

Maka yg keliru bukan kita tapi mereka.

CosmicBoy said...

@ GK,

Gue juga pikir yang kacau itu juga loe mas.

Allah adalah perkembangan dalam dialek Arab dari El, Eloah & Elohim.

Perkataan "Allah" bisa sama (Yahudi berbahasa Arab, bangsa Arab beragama Yahudi & umat Masihiyyah berbangsa Arab sebelum Muhammad/Islam & selepas pada tau itu) TAPI maksud & pengertiannya berbeda.

Karena itu orang Yahudi & Masihiyyah pada zaman Muhammad tidak percaya kepada Allah versi Muhammad meskipun perkataan Allah itu sama! Ngerti?

Karena apa?

Karena 'nabi' Muhammad ialah nabi gadungan & Allah yg diajarnya bukan Allah sejati (dr Al-Kitab) melainkan dr pikiran & pengalaman serta sinkretis dr agama2 & kepercayaan jahiliah. Ngerti?

Karena YHWH adalah nama peribadi Allah, maka YHWH tidak bisa diterjemahkan tapi yg lain bisa karena tidak menyakup nama peribadi Allah melainkan gelaran/asma/sebutan saja.

Unknown said...

Gue juga pikir yang kacau itu juga loe mas.

Allah adalah perkembangan dalam dialek Arab dari El, Eloah & Elohim.


hm.. sy tidak kacau...

El (Ibrani) bukannya jadi "Il" di Arab.
Israel -> Israil
Gabriel -> Jibril
Ismael -> Ismail

Karena YHWH adalah nama peribadi Allah, maka YHWH tidak bisa diterjemahkan tapi yg lain bisa karena tidak menyakup nama peribadi Allah melainkan gelaran/asma/sebutan saja.

Anda sudah teliti Alkitab LAI, bukankah disana YHWH diterjemahkan menjadi TUHAN atau ALLAH ?

Kalau Allah Kristen itu YHWH, trus menurut Anda, Allah Islam itu apa/siapa?

CosmicBoy said...

@ GK

###Anda sudah teliti Alkitab LAI, bukankah disana YHWH diterjemahkan menjadi TUHAN atau ALLAH ?###


==> Loe yang kurang teliti. Malah tambah kacau. YWHW bukan ditejemahkan ke TUHAN/ALLAH melainkan DISUBTITUSIKAN/SALINAN dengan nama TUHAN/ALLAH. Ngerti?

Baca yang benar dong. Ada di bagian kamus Al-Kitab LAI. Coba juga nanya sama Om Gugel atau sarapan.pagi. Baca & buat peneltian, gue percaya selepas itu loe akan semakin pinter.

CosmicBoy said...

@ GK,

###Kalau Allah Kristen itu YHWH, trus menurut Anda, Allah Islam itu apa/siapa?###

Iya, Allah Kristen itu YHWH, kenapa sih dengan Alloh Islam? Gue ngga peduli darimana, pokoknya itu Allah mereka itu palsu!

Cuman yg aneh, loe masih trus pakai kalimat "Allah" padahal loe bilang itu nama Islam, gimana nih?

Unknown said...

YWHW bukan ditejemahkan ke TUHAN/ALLAH melainkan DISUBTITUSIKAN/SALINAN dengan nama TUHAN/ALLAH. Ngerti?

sangat ngerti, tapi apakah itu sudah tepat?
baca Yesaya 42:8
'aslinya' : "Aku ini YHWH itulah namaKu.."
diganti: "Aku ini TUHAN itulah namaKu..."

nama Tuhan adalah TUHAN?
yang bener aja...

baca juga Kejadian 33:20
"Allah Israel ialah Allah" (apa maknanya?)

CosmicBoy said...

@ GK,

Boleh gue nanya, kenapa sih Yesus ngga permasalahkan terjemahan Kitab PL bhs Ibrani ke bhs Yunani.

Kitab itu diterjemahkan 2 abad sebelum Yesus dilahirkan & disebut Septuaginta. Kitab terjemahan itu ada pada zaman Yesus dan nama2 spt El, Elohim, Eloah, diterjemahkan menjadi Kyrios manakala YHWH disubtitusikan dengan nama KYRIOS/THEOS?

Matius, Lukas, Paulus dll menggunakan bahawa Yunani dlm pelayanan & penulisan kitab2 mrk, ngapa mrk menggunakan Kyrios untuk El, Elohim, Eloah & KYRIOS untuk YHWH?

Nih, pikiran loe yg sebelum ini murni udah dikacau ya?

Yang gue berikan ialah fakta manakala omongan loe itu maunya sejalan dengan doktrin anutan loe.

Unknown said...

Siapa yang pakai "Allah"? disini karena mengikuti 'pola pikir' Anda.
Kitab Suci saya tidak ada "Allah"-nya...

sudah beberapa tahun yang lalu saya tinggalkan Allah. Saya sebut DIA dengan "Tuhan", "Bapa" atau "Bapa Yahweh"

Unknown said...

Boleh gue nanya, kenapa sih Yesus ngga permasalahkan terjemahan Kitab PL bhs Ibrani ke bhs Yunani.


boleh saya tanya dulu, kapan PL bahasa Ibrani diterjemahkan ke bahasa Yunani? di jaman Yesus?

Apakah kalau bahasa diganti, nama juga diganti?

kalau ada orang bernama (Mbak) "Indah", apakah dalam bahasa Inggris menjadi bernama (Ms) "Wonderful" ?

Kalau nama Tuhan adalah "YHWH", apakah dalam bahasa Indonesia menjadi bernama "TUHAN" atau bernama "ALLAH"?

Manusia pertama bernama "ADAM", kenapa tidak bernama "MANUSIA" (bukankah Adam berarti 'manusia')?

CosmicBoy said...

@ GK,
###
hm.. sy tidak kacau...

El (Ibrani) bukannya jadi "Il" di Arab.
Israel -> Israil
Gabriel -> Jibril
Ismael -> Ismail ###

==> Lupa lupa ya gue sebut "perkembangan". Tau apa itu 'perkembangan'.

Sebetulnya:

Yisrael (Ibrani) ==> Isreal (Indon) ==> Israil (Indon)

Kenapa sih? Bagi gue, selagi ada kata asli dan dipelihara, terjemahan bisa pada bunyi & juga ejaan, yang penting/pokoknya ialah kebenaran konsep itu. Ngerti? Inget, terjemahan, sehebat & seakurat manapun, tidak bisa seunnggul bahasa aslinya. Ngerti? Maka, bersyukurlah atas usaha orang2 tertentu. Kalo gu pakai Israil pun, itu cuman untuk tujuan diskusi, pengertian sama spt gue kadang2 nulis/sebut Isa meskipun gue tau nama/sebutan Yesus lebih tepat & alkitabiah (sebenarnya pada zaman Yesus, bhs Aramiyyah ialah bhs pertuturan Yesus. Pasti org memanggil Yesus dengan nama Easyo'a (mungkin juga mirip Isya yg akhirnya menjadi Isa, hanya dalam Injil2 & surat2, Yesus yg kita pakai ialah dari bahasa Yunani, Iseous).

Rupanya ilmumu sangat cetek dan gue saran loe lebih banyak membaca buku2 ilmiah yang ada hubungan dgn persoalan ini supaya loe jangan sok ikut jalan pikiran org lain (kelompok loe) melainkan fakta sejarah & jalan pikiran para penulis Al-Kitab!

Tinggal baca.

Unknown said...

Kenapa sih? Bagi gue, selagi ada kata asli dan dipelihara, terjemahan bisa pada bunyi & juga ejaan, yang penting/pokoknya ialah kebenaran konsep itu. Ngerti?

kalau kata asli masih ada dan dipelihara, kenapa perlu diganti kata lain?

Bukankah YHWH sampai KINI masih dipelihara, kenapa dihilangkan dari Alkitab terbitan LAI?

Apakah dengan 'mengganti' YHWH dengan TUHAN atau ALLAH, itu menjadi makin jelas, atau makin kacau?

bagaimana jika Anda berdoa atau menyanyi dapat membedakan Tuhan dengan TUHAN, atau membedakan allah dengan Allah dengan ALLAH ?

Unknown said...

oh ya..
coba baca http://gkmin.net/?p=85

juga http://gkmin.net/?p=http://gkmin.net/?p=60

'Allah' tidak pernah ada dalam Bible? baca http://gkmin.net/?p=126

Unknown said...

oh ya..
coba baca http://gkmin.net/?p=85

juga http://gkmin.net/?p=60

'Allah' tidak pernah ada dalam Bible? baca http://gkmin.net/?p=126

CosmicBoy said...

sangat ngerti, tapi apakah itu sudah tepat?
@ GK,
###
baca Yesaya 42:8
'aslinya' : "Aku ini YHWH itulah namaKu.."
diganti: "Aku ini TUHAN itulah namaKu..."

nama Tuhan adalah TUHAN?
yang bener aja...###

==> Sebab bagaimana loe sebut YHWH? Itukan huruf mati? Tiada sebutan yg tepat, dan inget, YHWH bukan satu2nya nama peribadi Allah, ada nama yg lain seperti El. dan inget juga, NAMA dalam tradisi budaya Yahudi (juga Timur Tangah), bukan dalam pengertian nama seperti Abu, John, Peter, Danny dll, tapi NAMA bermaksud YG EMPUNYA KUASA ITU. Maka tidak tepat Allah cuman punya 1 nama di Al-Kitab!

==> Sila bedakan antara Tuhan & TUHAN. Tuhan ialah Tuan yg disembah (bukan Allah/God tapi Lord), manakala TUHAN ialah subtitusi untuk YHWH yang adalah huruf mati, maka tidak bisa disebut, kayaknya seperti JHN, apa itu JOHN, JOHAN, JIHAN, JAHAN, JUHAN TRUS, TRUS....kita tidak tau. Tidak tau sebutan ada sebabnya, iaitu YHWH, nama yg tidak perlu dipelihara sebutannya, bisa diganti dengan ADUNAY (TUHAN) atau ALLAH. Tampaknya Yesus & para murid ngga pernah mempermasalahkannnya sebab mrk pada tau bahwa nama YHWH tidak perlu dipelihara sebutannya sebab di Al-Kitab, Allah punya asma2 yg lain, spt El Shadday, El Jibbor, El Elyon, dll. Dalam bahasa Yunani, ada Kyrios, YESUS, PANTOKRATO, PROTOS, ALPHA & OMEGAS dll. Banyak itu mas. Tinggal pilih.

###
baca juga Kejadian 33:20
"Allah Israel ialah Allah" (apa maknanya?)###

Aslinya ialah Elohim Israel ialah El.

Maksudnya, nama Allah Israel ialah Allah sesungguhnya/satu2nya.

Harus begitu sebab adalah tiga nama umum/generik untuk Allah (dalam Indon, tiada, maka terpaksa pinjam dr Arab, itu pun cuman 1 iaitu Allah padahal Allah terbatas maksudnya)

El ==> Allah

Eloah ==> Allah

Elohim ==> Allah

Karena apa? Karena kita miskin bahasa padahal

El ==> nama peribadi Allah selain YHWH.

Elohim ==> nama umum Allah yg bersifat jamak! Tidak bisa diterjemahkan dgn Allahim???? Kacau mas.

Eloah ==> nama umum Allah yg bersifat tunggal, yg kalo diterjemahkan sepatutnya Allah yg Esa/Satu2nya, Tidak bisa Allah Taala???? Kacau mas.

Nah, liat, teks/kalimat asli unggul tapi bukan mudah untuk diterjemahkan.

Kalo loe bilang tidak bisa diterjemahkan, itu omong kosong sebab bahasa Ibrani bukan bahasa sorga (kayaknya spt Islam) melainkan bhs bangsa Yahudi.

Tinggal baca.

Unknown said...

Kalo loe bilang tidak bisa diterjemahkan, itu omong kosong sebab bahasa Ibrani bukan bahasa sorga (kayaknya spt Islam) melainkan bhs bangsa Yahudi.

bahasa bisa dan wajar diterjemahkan, tetapi "NAMA", apakah pantas diterjemahkan?

YHWH karena huruf semua huruf mati tidak bisa dibaca?
mengapa kita bisa mengucapkan "halleluyah"? bukankah tulisan sebenarnya "HLLWYH" ?

membaca YHWH? lihat di http://www.revelations.org.za/NotesS-Name.htm

CosmicBoy said...

@ GK,
###
'Allah' tidak pernah ada dalam Bible? baca http://gkmin.net/?p=126
###

Kayaknya loe ngga paham maksud gue ya?

Memang, Allah secara kalimat/perkataan, literal A L L A H tidak ada dalam Al-Kitab, itu ialah perkembangan dari bhs Ibrani El ke bhs Aramiyyah (Allaha) & Arab (Allah). Ngerti?

"Perkembangan" bermaksud kata Allah itu lahir dr bhs Ibrani,El ngerti?

Di kemudian hari, nama itu dicemar, disalahkonsepkan sehingga menjadi Allah bulan dll.

Tapi berbangsa Arab beragama Yahudi & kaum Yahudi berbahasa Arab serta kaum Masihiyya (Kristen Arab) tetap menggunakan nama Allah untuk bhs mrk yg memacu kepada El itu bukan kepada Allah yg sudah disalahkonsepkan/dicemari, ngerti?

Masih inget, berhala lembu yg dibuat orang Isarel waktu Musa di gunung Sinai, mrk sebut "Inilah YHWH yg membawa kami keluar dari rumah perbudakkan/perhambaan Mesir." Kenapa berhala lembu disebut YHWH padahal YHWH ialah Allah sejati, Maha Ghaib? Nah, itu salahkonsep org Israel yg memberontak! Hanya karena salah konsep maka loe ajakin jangan pakai nama Allah, kalo begitu kasus itu bisa diterapkan ke YHWH juga!

Tinggal baca.

Unknown said...

Masih inget, berhala lembu yg dibuat orang Isarel waktu Musa di gunung Sinai, mrk sebut "Inilah YHWH yg membawa kami keluar dari rumah perbudakkan/perhambaan Mesir." Kenapa berhala lembu disebut YHWH padahal YHWH ialah Allah sejati, Maha Ghaib? Nah, itu salahkonsep org Israel yg memberontak! Hanya karena salah konsep maka loe ajakin jangan pakai nama Allah, kalo begitu kasus itu bisa diterapkan ke YHWH juga!

Anda jangan mengarang...
baca teliti di Kitab Suci
Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Elohimmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

Eloah, Elohim = SEBUTAN (predikat)
YHWH = NAMA (personal name, tidak perlu diterjemahkan)

CosmicBoy said...

@ GK
###
sudah beberapa tahun yang lalu saya tinggalkan Allah. Saya sebut DIA dengan "Tuhan", "Bapa" atau "Bapa Yahweh"###

Kalo alasan gitu, loe harus juga tinggalkan YHWH sebab:

1. banyak kasus, nama itu disalahkonsepkan sehingga turun ke tahap berhala.

2. hanya nama YHWH itu diperkenalkan kepada Musa, sebelum itu tidak, maka umat sebelum Musa sembah siapa? El bukan YHWH.

3. Yesus & para murid serta Paulus tdk permasalahkan nama menggunakan nama El, Elohim & Eloah serta YHWH. Mrk guna nama Alaha (Yesus bertutur dlm bahasa Aramiyyah & Allaha ialah nama untuk El, Eloah, Elohim!) yg akhirnya berkembang menjadi Allah, Yesus juga bertutur dalam bhs Yunani & juga menggunakan Kyrios (Tuhan/TUHAN utk YHWH/ADUNAY) & Theos (Allah untuk El, Elohom & Eloah).

4. Tuhan itu nama dari mana? Bukankah dr sanskreta? Nama dewa org Hindu? Bapa Yahweh? Tunjukkan mana ada kalimat Bapa Yahweh di Al-Kitab! Dan YHWH kalian sebut Yahweh, dari dongeng mana YHWH ialah Yahweh! Tidak ada sebutan yg tepat bagi YHWH sebab ia huruf mati. Cth sudah diberi di atas JHN, masih inget. Maka YHWH bisa Yahwah, Yohwah, Yihwah, Yehowa, Yahuwa, Yahuwi, Yohawo, Yohowo, Yihiwi dll, kacau mas!!!!

Unknown said...

4. Tuhan itu nama dari mana? Bukankah dr sanskreta? Nama dewa org Hindu? Bapa Yahweh? Tunjukkan mana ada kalimat Bapa Yahweh di Al-Kitab!

Tuhan itu BUKAN nama, itu SEBUTAN
Bapa juga BUKAN nama, itu sebutan
YHWH itu NAMA,sehingga bisa digabung dengan sebutan: Tuhan YHWH atau Bapa YHWH,

atau Anda mau ganti menjagi Tuhan TUHAN, atau Bapa TUHAN ? (Tuhan ALLAH, Bapa ALLAH)?

mana yang benar: TUHAN Allah-ku atau ALLAH Tuhan-ku ?
atau: Tuhan Allah-ku/ Allah Tuhan-ku?

Siapa yang kacau?

Unknown said...

Maka YHWH bisa Yahwah, Yohwah, Yihwah, Yehowa, Yahuwa, Yahuwi, Yohawo, Yohowo, Yihiwi dll,

Anda sudah baca http://www.revelations.org.za/NotesS-Name.htm
atau belum, baca dulu lah...

CosmicBoy said...

@ GK,
Anda nulis:
bahasa bisa dan wajar diterjemahkan, tetapi "NAMA", apakah pantas diterjemahkan?

==> Itu mneurut loe, tapi jelas Yesus omong bahasa Aramiyyah dan pantes nama2 disebut menurut bhs Aramiyyah yg diterjehkan dr Ibrani. Juga para murid termasuk Paulus, menggunakan bhs Yunani dlm pelayanan & penulisan, semua nama2 diterjemahkan. Bahkan mrk tidak menggunakan Al-Kitab PL bhs Ibrani bila mengutip PL tapi menggunakan terjemahan Yunani Septuaginta yg mana nama2 El, Eloah, Elohim diterjemahkan ke Theos dan YHWH ke KYRIOS!

Tinggal baca.

CosmicBoy said...

@ GK,
Anda nulis:
Anda jangan mengarang...
baca teliti di Kitab Suci
Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Elohimmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

==> Siapa Elohimmu yg dimaksudkan? Baca ayat 5 (Kel 32:5)

YHWH !

Sdr, jangan sok pinter, gue dulu juga dari kelompok loe. Tapi syukur, gue ketemu banyak ahli2 teologi & pakar2 Al-Kitab dan gue dibantuin utk membuat peneletian sendiri.

Lepaskan otakmu, hendaklah pikiran loe sejalan dgn para penulis Al-Kitab bukan kelompok kalian.

CosmicBoy said...

@ GK,
Anda nulis:
4. Tuhan itu nama dari mana? Bukankah dr sanskreta? Nama dewa org Hindu? Bapa Yahweh? Tunjukkan mana ada kalimat Bapa Yahweh di Al-Kitab!

Tuhan itu BUKAN nama, itu SEBUTAN
Bapa juga BUKAN nama, itu sebutan
YHWH itu NAMA,sehingga bisa digabung dengan sebutan: Tuhan YHWH atau Bapa YHWH,

==> nah, loe kurang nangkep maksud gue. Gue kata Tuhan asal usulnya dari mana?

Banding dgn Allah, asal usulnya dr mana?

Gitu mas.

Bukan masalah sebutan tapi asal usul.

Loe ngga mau pakai perkataan Allah sebab asal usulnya dari Islam (ini salah kparah, hakikatnya Allah ialah perkembangan dari nama El (Ibrani) menjadi Allaha (Aramiyyah) & Allah (Arab)! Hanya Arab jahiliah, karena menjadi Allah (Allah yg sejati) 1 antara 360 nama sesembah, mencemari konsep kesejatian itu. Ngerti?

Tuhan, itu asal dr mana? Dewa Hindu.

Kenapa Allah 'Islam' ditolak (padahal bukan Allah 'Islam' tapi umay yahudi & masihiyyah berbangsa Arab yg terbukti mendekati kebenaran) manakala yg Hindu loe terima!

Aneh ya?

Unknown said...

Persoalannya bukan di Kyrios atau Theos, tetapi di kata 'Allah'

Apakah Allah (sebelum Islam) memang SEMULA dipakai untuk menunjuk YHWH?

Abdulah bapaknya Mohammad berarti "Abdi Allah", apakah Abdulah itu 'abdi YHWH'?

kemudian, apakah Allah-nya orang Islam adalah YHWH?

Apakah anda juga mengagungkan Tuhan (YHWH) dengan "Allahuakbar"? atau apakah dirumah anda dipasang kaligrafi "Allahuakbar"? (jika hanya masalah bahasa...???)

CosmicBoy said...

@ GK,
Anda nulis:
Persoalannya bukan di Kyrios atau Theos, tetapi di kata 'Allah'

==> Loe omong apa sih? Loe bilang El, Elohim, Eloah & YHWH tidak dapat diterjemahkan ke bahasa2 lain termasuk bhs Indon/Melayu. Sekarang loe omong terjemahan bhs Ibrani ke bhs Yunani iaitu Kyrios & Theos tidak perlu dipermasalahkan. Lalu kenapa sih terjemahan ke bhs Indon/Melayu loe permasalahkan?

Perhatikan:

1. YHWH tidak dpt diterjemahkan, itu gue setuju. Karena kita tidak bisa menyebut dgn tepat YHWH, maka nama itu disubtitusikan dgn TUHAN & ALLAH. Ngerti? Sesiapa yg membaca Al-Kitab pada tau itu bahwa nama itu bukan terjemahan tapi subtitusi. Tapi gue tidak mempermasalahkan kalo ada yg mau pakai YHWH tapi gue juga tidak menghalang kalo ada yg mau pakai TUHAN. Yg gue permasalahkan ialah kalian2 ini yg coba menghalang-halangin org dr memakai TUHAN. Hanya karena org mau memakai TUHAN disebabkan tidak lagi dapat menyebut sempurna/tepat huruf mati ini, kalian mevonis mereka sesat. Itu apa-apaan mas?

2. Lagipun, Yesus & para murid tidak mempermasalahkan nama YHWH. Malah, Yesus lebih sering memakai nama Bapa & Allaha ketimbang YHWH. Begitu juga para murid! Ini membuktikan bahwa Yesus tidak mempermasalahkan kehilangan sebutan YHWH. Sebutan YHWH tidak diperlihara menunjukkan bahwa Allah berkenan menggunakan nama2 yg lain. Tambahan pula, Allah tidak hanya mempunyai 1 nama, tapi banyak nama! Ada nama peribadi (YHWH & El), ada nama umum/generik (Elohim, Eloah, El Jibbor, El Shadday, El Elyon dll) & ada nama dalam btk gelaran spt Bapa, Adunay/Tuhan/Kyrios/ & ada atribut spt Maha Kuasa, Maha Suci dll.

3. Allah juga bukan terjemahan melainkan perkembangan dr/berakar dlm nama El yg kemudiian menjadi Allaha dan akhirnya Allah. Allah yg dipakai oleh orag Yahudi berbahasa Arab, org Yahudi berbangsa Arab & orang Masihiyyah Arab berbeda konsep/pengertian dgn Allah yg dipakai oleh Arab jahiliah & kemudiannya Islam. Ngerti?

Tinggal baca.

CosmicBoy said...

Apakah Allah (sebelum Islam) memang SEMULA dipakai untuk menunjuk YHWH?

@ GK,
Anda nulis:
Apakah Allah (sebelum Islam) memang SEMULA dipakai untuk menunjuk YHWH?

==> Tergantung sampai pakai nama itu. Kalo org Yahudi berbahasa Arab, orang Arab beragama Yahudi & orang Masihiyya berbangsa Arab, baik sebelum Islam maupun sesudah bahkan sekarang masih memacu nama Allah kepada El yg disembah oleh org Israel yg juga adalah YHWH! Manakala org Arab jahiliah w/p memakai nama Allah, tapi konsep/pengertiannya merosok/tidak murni lagi malah dijadikan sebagai dewa bulan, berhala dll. Sunggunpun Islam yg dibawa Muhammad dikatakan memurnikan agama Ibrahim dgn menngembalikan ia kepada tauhid/keesaan, namun bagi gue, pengertiannya/konsepnya menyimpang/jauh dr konsep Yahudi-Kristen yg menyembah El & YHWH!

Anda nulis:
Abdulah bapaknya Mohammad berarti "Abdi Allah", apakah Abdulah itu 'abdi YHWH'?

==> Sudah tentu tidak karena Abdullah (bapa Muhammad)berasal dr agama pagan & menyembah dewa Allah yg tidak murni lagi ketimbang org Yahudi & Masihiyya yg juga menyembah Allah, tapi konsep Allah mereka ialah El & YHWH dr Al-Kitab bukan pagan. Ngerti?

Anda nulis:
kemudian, apakah Allah-nya orang Islam adalah YHWH?

==> Sudah tentu tidak. Meskipun upaya Muhammad dikatakan utk memurnikan agama Ibrahim yg menyembah Allah yg Esa tapi Allah yg Esa itu bukan Allah El & YHWH dr Al-Kitab.

Anda nulis:
Apakah anda juga mengagungkan Tuhan (YHWH) dengan "Allahuakbar"? atau apakah dirumah anda dipasang kaligrafi "Allahuakbar"? (jika hanya masalah bahasa...???)

==> Ngga ada salahnya karena Allah bagi gue berasal dr akar El, & akbar berasal dr kata Ibrani ibbor yg bermaksu Maha Besar. Inget bhawa YHWH dipanggil El Jibbor, iaitu Allah Yang Maha Besar yg adalah Allahuakbar. Malah dlm Al-Kitab bhs Arab, semua kata Allah yg Maha Besar, atau Allah yg Besar diterjemahkan sebagai Allahuakbar, malah dlm Yesaya 9:6, "Karena untuk kita seorang Anak dianugerahkan, bagi kita seorang Putera dilahirkan, nama-Nya akan disebut: Allah yg Besar (dlm Al-Kitab bhs Arab, diterjemahkan Allahuakbar). waduh, kacian ya org Kristen Arab, gimana sih mau terjemah El Jibbor kalau bukan allahuakbar. Inget, semua istilah ini pada azali ini bernuansa Yahudi-Kristen Arab sebelum Islam muncul dan berkedokkkan istilah2 Yahudi-Kristen Arab ini.

Ini, kita lebih tua dr mereka.

Mereka anak, kita bapa, mereka hamba, kita tuan, mrk yunior, kita senior malah hampir semua isltilah/konsep Islam adalah milik kita yg diceduk2 dan diberi nafas Islam.

CosmicBoy said...

@ GK,

01. Yesus bisa berbhs Ibrani, maka Dia menyebut El, Elohim, Eloah & YHWH ketika membaca kitab PL (bhs Ibrani bukan bhs pertuturan pada zaman Yesus. Ia cuman bhs agama yg dibaca di rumah ibadat, maka penggunaan bhs Ibrani terbatas termasuk Yesus. Yesus jarang sebut nama El, Elohim, Eloah & YHWH). Dan waktu itu org Yahudi tidak akan menyebut nama YHWH melainkan disubtitusikan dgn nama ADUNAY. Kenapa sih Yesus tidak mempermasalahkan hal ini? Sudah tentu pada Yesus, sebutan YHWH tidak dipelihara karena Yesus lebih suka memakai nama Allaha & Abb' (Bapa) ketimbang YHWH.

02. Bhs Aramiyyah ialah bhs pertuturan sehari2 di Palestina org Yahudi. Yesus menggunakan bhs Aramiyyah, dan Yesus menyebut El, Elohim & Eloah dengan nama Allaha/Elah (yg kemudian berkembang menjadi Allah dlm bahasa Arab). Malah Yesus lebih sering memakai nama Allaha (El)& Abb' (Av) ketimbang YHWH. Ini membuktikan Yesus tidak mempermasalahkan nama & sebutan YHWH!

03. Yesus karena berasal dr daerah Galaliyah yg bersempadan dgn dunia Helenistik Syria, pasti bisa berbahasa Yunani. Nah, dlm komunikasinya dgn Herodus, para pewira & prajurit Rom, pasti Dia menggunakan bhs Yunani. Dia tidak menggunakan El, Elohim,& Eloah tapi Theos & YHWH, Dia gunakan KYRIOS. Nah, ini menunjukkan bhw baik dlm bhs Aramiyyah & Yunani, nama itu bisa disubtitusikan malah diterjemah/dialih bahasakan.

Kalin sok pinter tapi hakikatnya kalian telah ditipuin oleh 'pakar2' yg cetek ilmu bhs/sejarah/teologi/Al-Kitab dr kelompok kalian.

Tinggal baca.