Friday, January 11, 2008

Anak Manusia dan Anak Allah

Mar 12:35-37
(35) Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
(36) Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
(37) Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.

Contoh kutipan

Yesus Anak Daud :
Mat_1:1; Mat_9:27; Mat_20:30; Mat_21:9; Mar_10:47; Mar_12:35; Luk_18:38; Luk_20:41

Yesus Anak Manusia :
Mar_9:9; Mar_9:12; Mar_14:62;


Narasi dalam Mar 12:35-37 mungkin sedikit membuat kita bingung dan bertanya - tanya juga.

Apakah maksud Yesus melontarkan pertanyaan tersebut namun tidak memberikan penjelasan secara detail?

Apakah Yesus bermaksud menyangah bahwa diri-Nya bukanlah Anak Daud atau Anak Manusia?

Itu tidak lain karena Yesus mau membuka mata orang-orang Yahudi, siapa sebenarnya Mesias itu.

Bagi kalangan Yahudi, Mesias yang mereka nantikan adalah Mesias seperti raja Daud atau raja-raja besar Israel lainnya yang sanggup membebaskan Israel dari cengkeraman penjajah yang ada waktu itu (dalam hal masa Yesus adalah bangsa Romawi).

Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri. (Joh 6:15 )

Salah satu murid Yesus sendiri adalah Simon orang Zealot.

The Zealots were a Jewish political movement in the 1st century which sought to incite the people of Iudaea Province to rebel against the Roman Empire and expel it from the country by force of arms during the Great Jewish Revolt (CE 66-70). When the Romans introduced the imperial cult, the Jews unsuccessfully rebelled. The Zealots continued to oppose the Romans due to Rome's intolerance of their culture and on the grounds that Israel belonged only to a Jewish king descended from King David.

Josephus's Jewish Antiquities[1] states that there were three main Jewish sects at this time, the Pharisees, the Sadducees, and the Essenes. The Zealots were a "fourth sect", founded by Judas of Galilee (also called Judas of Gamala) and Zadok the Pharisee in the year 6 against Quirinius' tax reform, shortly after the Roman state declared what had most recently been the territory of the tribe of Judah a Roman Province, and that they "agree in all other things with the Pharisaic notions; but they have an inviolable attachment to liberty, and say that God is to be their only Ruler and Lord." (18.1.6) According to the Jewish Encyclopedia article on Zealots[2]:

"Following Josephus ("B. J." ii. 8, § 1; "Ant." xviii. 1, §§ 1, 6), most writers consider that the Zealots were a so-called fourth party founded by Judas the Galilean (see Grätz, "Gesch." iii. 252, 259; Schürer, "Gesch." 1st ed., i. 3, 486). This view is contradicted, however, by the fact that Hezekiah, the father of Judas the Galilean, had an organized band of so-called "robbers" which made war against the Idumean Herod ("B. J." i. 10, § 5; "Ant." xiv. 9, § 2), and also by the fact that the system of religious and political murders practised by the Zealots was in existence during the reign of Herod, if not long before (see below)."

Bahkan sebelum kenaikan Yesus ke Sorga pun, mereka bertanya

"Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (Act 1:6 )

Para murid masih berpikiran mesianik bagi pemulihan Israel fisik saat itu, meskipun Yesus pernah menegaskan hal ini sebelumnya

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." (Joh 18:36 )


Apa yang mau Yesus tegaskan dalam narasi diatas adalah bahwa Mesias sesungguhnya adalah sosok Mesias yang tidak dapat binasa - bukan sekedar Anak Daud atau Anak Manusia, namun adalah Mesias yang merupakan Anak Daud (Manusia) sekaligus Anak Allah yang Hidup.

...that is something missing ...

Dia adalah Mesias yang sudah ada sejak mulanya

"Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Joh 8:58 )

Yesus Anak Allah :
Mat_26:63; Mat_27:54; Mar_1:1; Mar_5:7;


Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Isa 9:6 (9-5))


Seorang Putera telah diberikan oleh Bapa

Eksistensi Putera adalah kekal bersama Sang Bapa dari mulanya

Dan

Dia dilahirkan oleh seorang perawan untuk menjadi Seorang Anak Manusia ...




with warm regards

No comments: