Wednesday, January 9, 2008

Pinggiran jalan



Jalan adalah tempat lalu lintas
Jalan adalah tempat orang lewat
Pinggiran jalan adalah tempat orang-orang pada mangkal, orang-orang pada duduk dengan sahabat-sahabatnya, dengan binatang piaraanya..

You name it ...



Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. (Mat 13:4 )

Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. (Mat 13:19 )



  • Mukendi : Ada kalanya kami dapat masuk sebuah gereja untuk mencuri Firman Allah. Kami akan menempatkan roh-roh di depan, di tengah dan di belakang gereja untuk merampas Firman dan kemudian melemparkannya keluar. Roh-roh yang di depan akan melemparkan kepada mereka yang di tengah, yang di tengah selanjutnya melemparkannya kepada mereka yang di belakang dan tugas mereka yang di belakang adalah untuk melemparkannya keluar gereja. Hal ini akan menyebabkan jemaat kehilangan perhatiannya. Mereka tahu bahwa kebaktian berjalan dengan baik, tetapi bila anda menanyakan apa yang telah mereka dengar, maka mereka tidak akan ingat apapun juga. Jadi, sebenarnyalah yang terbaik bagi setiap gereja adalah untuk mengawali kebaktian dengan doa terlebih dahulu dan mengikat segala kuasa-kuasa kegelapan sebelum kotbah disampaikan.


Maka masuklah dalam rumah Tuhan, disana tidak ada ngengat dan karat, apalagi burung.
Jangan duduk berdiam diri di pingiran jalan


Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! (Psa 100:4 )

Kemudian, ambilah bagian yang terbaik bagi dirimu

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
(Luk 10:39,42 )


Seperti pemazmur, kita pun berseru ...

Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. (Psa 95:6 )



with warm regards

No comments: