Kemaren sore - 10 January 2007 - waktu saya jalan-jalan ke Gramedia bersama istri dan anak saya, sambil mengejar-ngejar anak saya yang suka bermain dan berlarian diantara lorong-lorong rak display buku, mata saya tertuju pada buku ini ...
No comment any more....
but ...
Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (Col 3:19 )
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. (1Pe 3:7 )
Wanita tidak diciptakan dari bagian atas Adam - agar tidak menguasai pria (suami-suami takut istri)
Wanita tidak diciptakan dari bagian bawah Adam - agar tidak dikuasai pria (as like : sesukamu ... )
Namun
Wanita diciptakan dari bagian samping Adam, agar ia menjadi penolong yang sepadan (Gen 2:18)
Dimata Tuhan, wanita dan pria adalah sepadan - sejajar
Namun
Dimata Tuhan, suami adalah lebih tinggi dari istri, sebab suami adalah imam bagi keluarga itu - termasuk istrinya ...
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. (Eph 5:23 )
Dua hal ini harus berjalan seiringan, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri
Tidak boleh diambil sebagian-sebagian untuk pembenaran diri
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat 22:39 )
Kasihilah istrimu seperti diri mu sendiri ...(istri-istri juga sebaliknya lho ya)
Kasihilah pacarmu seperti dirimu sendiri ...
with warm regards
ps: kasihilah mertua mu juga ;)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment