Tuesday, January 29, 2008

Antri



Bebek bisa berbaris dengan rapi



Anak-anak bebek berbaris antri naik kapal induk



Boneka bebek sedang ngantri



Bebek beneran sedang berbaris pulang kandang (atau malah baru keluar kandang)



Bebek antri buat makan ...


Bila bebek yang adalah notabene bukan manusia, mereka bisa bebaris rapi dalam atrian.

Antri untuk makan

Antri untuk masuk kandang

Antri untuk keluar kandang

Antri lewat jalan setapak

Antri sepanjang pematang sawah





Manusia antri untuk dapat semangkuk soto



Antri untuk dapat jatah sembako

Sembako - sembilan bahan kebutuhan pokok.

Entah sembako ini benar-benar berisi daftar sembilan bahan saja ataukah sudah berkurang karena tidak sanggup membeli karena isi dompet semakin tipis bahkan dompetnya saja lebih tipis dari bahan pembuat dompet itu sendiri , ataukah bertambah banyak karena semakin tebal saja isi dompet sehinga merasa kesulitan bagaimana cara untuk menghabiskan isi dompet tersebut.




Antri untuk dapat sekedar beli seliter minyak tanah

Antri...

Pernahkah Anda mengikuti prosesi antri sembako ini?

Pernahkah Anda terlibat dalam sebuah antrian?

Antrian sembako diatas terjadi pada kalangan orang miskin kelas bawah (bukan menengah ke bawah, tapi kelas bawah ke bawah).


Berdasar prinsip FIFO - First In First Out (bukan LIFO - Last In First Out, kecuali nyuap petugas), maka orang yang berdiri di barisan paling depan lah yang akan pertama kali kebagian jatah, orang yang berdiri di barisan paling belakang akan mendapat jatah paling akhir. Itupun kalau jatahnya mencukupi. Sedangkan orang yang berdiri atau duduk atau berjalan di luar barisan pastilah tidak akan mendapat jatah : entah jatahnya banyak atau sedikit.

Antrian sembako (juga antrian lain) menandakan seberapa besar minat akan kebutuhan pokok ini harus segera dicukupi.

Didorong oleh rasa kekurangan yang sangat besar, dimana kekurangan ini harus segera dipenuhi, maka mereka rela dan mau antri berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Ini lah sikap orang miskin kelas bawah ke bawah...

They need its all...to fill theirs basic, just basic needs

Anda tidak aka pernah menjumpai barisan antrian panjang seperti diatas yang terdiri dari orang-orang kaya!

Penyelenggara tahu : siapa mereka yang benar-benar orang yang membutuhkan!

Penyelenggara tahu, bahwa orang-orang yang duduk atau berdiri atau berjalan atau berlari atau naik motor, naik mobil yang diluar barisan adalah orang-orang yang tidak merasa perlu: akan sembako itu.

Entah malu, entah gengsi, entah sudah [merasa] kaya ...



Mat 7:7-8
(7) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
(8) Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.


Suatu kali istri saya bertanya :

"Mas, kalau memang benar bahwa ada 9 karunia Roh, kenapa sih kita harus meminta?
Bukankah kita bisa tinggal diam saja menungu karunia Tuhan?
Bukankah kita harus berdiam diri saja, toh Tuhan tahu kemana Dia harus memberikan 9 karunia itu (1Co 12:8-10)? "



Ilustrasi diatas adalah jawaban saya yang pertama :

1. Penyelenggara karunia Roh (Tuhan) tahu siapa sebenarnya yang membutuhkan karunia-karunia itu.

Tuhan tahu betapa orang-orang yang memiliki sikap rakyat kelas bawah bagian bawah ke bawah adalah sikap orang miskin yang benar-benar membutuhkan karunia ini (Mat 5:3). Dan mereka lah sesungguhnya - sampai Tuhan katakan - karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Merekalah pemilik dan pewaris keseluruhan Kerajaan Sorga itu.

Bukan sekedar pemilik dan pewaris kunci Kerajaan Sorga (Mat 16:19)!


Tuhan tahu, orang-orang yang berdiri diluar barisan, yang berlari, yang berjalan, yang naik mobil, adalah orang-orang diluar barisan-barisan doa memohon karunia ini.

Entah malu, entah gengsi ataukah sudah [merasa] kaya

Rev 3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang

Jangan harap orang-orang yang berdiri diluar barisan-barian orang miskin ini mendapatkan karunia!

Bukan karena Tuhan kekurangan stok atau jatah kasih karunia yang hendak dibaikan, namun ...


Ini jawaban saya yang kedua :

Pada lilustrasi diatas, bila yang masuk anrian adalah orang-orang kaya, maka bisa dipastikan, bahwa orang kaya tadi hanya akan menyia-nyiakan sembako yang didapatnya. Mungkin sembako itu akan dibuang - karena tidak sesuai dengan standar kualias yang diinginkannya, atau mungkin saja sembako itu dijual lagi.

Orang-orang kaya sangat jeli membaca peluang ini :

Sering dalam banyak kesempatan pasar murah sembako bersubsidi, orang-orang kaya menyewa orang-orang miskin untuk antri membeli sembako murah. Mereka bisa sewa banyak orang, mengingat masing-masing orang dijatah sedikit. Giliran selanjutnya mereka : orang kaya ini akan menjual lagi sembako bersubsidi dengan harga normal. Padahal, bisa saja si orang kaya ini adalah salah satu supplier sembako yang dijual murah bersubsidi oleh pemerintah [penyelenggara]. Si miskin memang mau disewa, karena dia sendiri tidak punya cukup uang untuk sekedar membeli paket sembako yang ditawarkan - lumayan ada sedikit pemasukan uang hari itu, meskipun harus rela antri berjam-jam dibawah terik matahari.

Sembako telah jatuh ke tangan orang yang tidak tepat!

Jatuh ketangan orang-orang yang tidak benar-benar membutuhkannya.
Tangan-tangan yang hanya akan menyia-nyiakan sembako saja

Ada juga orang-orang Kristen (?) yang bertingkah seperti orang kaya itu.

Saya tidak mau menunjuk orang, lebih baik menunjuk alkitab saja :

Act 8:18-19
(18) Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,
(19) serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."

Simon Magus yang 'kaya' hendak membeli kasih karunia Tuhan




Handphone saya (bukan yang digambar diatas loh ) sering dipakai mainan oleh anak saya.

Akibatnya : dibanting, di emut, di hisap, dipakai buat pukul-pukul apa saja!

The right stuff on the wrong people

Harusnya dia saya kasih dummy nya saja




2. Tuhan berkehendak agar setiap kasih karunia yang telah diberikan, digunakan sebaik-baiknya. Menjadi berkat bagi orang lain, tidak dipendam dalam tanah (Mat 25:18 ,24).

Tuhan tidak akan seperti saya yang telah memberikan hanphone aseli buat mainan balita : karena Tuhan tahu bagaimana dan seberapa besar nilai handphone itu.


Mat 7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."

God will give its to the right peoples
He knows its value



Mari, masuklah dalam barisan orang miskin kelas bawah bagian bawah ...

1Co 14:1 Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.


Kejar dan kejarlah

Minta dan mintalah

Cari dan cari lah

Ketok dan ketoklah


Mat 7:8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Tuhan tidak berfirman

Karena setiap orang yang tidak meminta, menerima dan setiap orang yang tidak mencari, mendapat dan setiap orang yang tidak mengetok, baginya pintu dibukakan.



with warm regards

No comments: