Friday, January 11, 2008

Good Samaritan Gospel



Di tengah maraknya injil-injil gnostik yang diangkat kembali oleh penulis-penulis sekuler, muncul injil baru yang mungkin Anda belum pernah membaca atau mendengar nya.

Berikut saya bagikan untuk Anda


Good Samaritan Gospel

Samaritan 1 : 1-16

(1) Pada suatu hari Yesus diundang untuk berkotbah di sebuah gereja terbesar dan termewah di sebuah kota.

(2) Oleh pemimpin gereja tersebut, Yesus sangat diperlakukan dengan hormat.

(3) Setelah selesai berkotbah, Yesus diajak berkeliling komplek gereja oleh bapak gembala dan majelis gereja untuk diperlihatkan segala fasilitas milik gereja.

(4) Kemudian berdirilah bapak gembala itu yang merupakan seorang ahli Theologi terbaik gereja itu dan menguji pengetahuan Theologia Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

(5) Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Kasih? Apa yang kaubaca di sana?"

(6) Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

(7) Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

(8) Tetapi untuk membenarkan dirinya pendeta itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"

(9) Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari kota sepulang dari gereja ke rumahnya; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.

(10) Kebetulan ada seorang pendeta turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.

(11) Demikian juga seorang majelis datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

(12) Lalu datang seorang pelacur, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

(13) Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas sepeda motor tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

(14) Keesokan harinya ia menyerahkan dua ratus ribu rupiah kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

(15) Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"

(16) Jawab pendeta itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"




Berikut ini saya coba terjemahkan dalam bahasa Indonesia

Samaritan 1 : 1-16

(1) Pada suatu hari Yesus diundang untuk berkotbah di sebuah gereja terbesar dan termewah di sebuah kota.
(2) Oleh pemimpin gereja tersebut, Yesus sangat diperlakukan dengan hormat.
(3) Setelah selesai berkotbah, Yesus diajak berkeliling komplek gereja oleh bapak gembala dan majelis gereja untuk diperlihatkan segala fasilitas milik gereja.
(4) Kemudian berdirilah bapak gembala itu yang merupakan seorang ahli Theologi terbaik gereja itu dan menguji pengetahuan Theologia Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
(5) Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Kasih? Apa yang kaubaca di sana?"
(6) Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
(7) Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
(8) Tetapi untuk membenarkan dirinya pendeta itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
(9) Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari kota sepulang dari gereja ke rumahnya; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
(10) Kebetulan ada seorang pendeta turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
(11) Demikian juga seorang majelis datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
(12) Lalu datang seorang pelacur, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
(13) Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas sepeda motor tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
(14) Keesokan harinya ia menyerahkan dua ratus ribu rupiah kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
(15) Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
(16) Jawab pendeta itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"


Ah...

Lagi-lagi dasar kerjaan para penyesat yang mau-maunya dipakai iblis.
Mau-maunya saja diajak bersekutu dengan iblis untuk membuat penyesatan.

Lha wong sudah jelas di kitab injil Lukas pasal 10, sekali lagi : jelas-jelas sekali dinyatakan disana siapa itu Orang Samaria baik hati, siapa ituYahudi, siapa itu Saduki, siapa itu Farisi...

Masak pendeta-pendeta dan majelis yang baik hati, kog dibilang bukan sesama manusia sih?

Dasar ...

Am I right?



With warm regards

ps: if you smart enough, copy-past all greek document above to any kind of word editor, and replace into your familiar font ;)



No comments: